- KRONOLOGIS PENCULIKAN
Laporan KNPB Sorong, Terkait hilangnya Martinus Yohame Ketua Kominte Nasional Papua Barat (KNBP) wilayah Sorong secara misterius pada tanggal 20 Agustus 2014 terduga kuat adalah kelompok KOPASUS di Sorong. Mulai
terhitung sejak tanggal 20 Agustus lalu sampai dengan hari ini tanggal 25 belum
di temukan, hilangnya Ketua KNPB secara misterius ini merupakan kerja –kerja
intelejen dan kopasus.
Kami menilai Ketua KNPB wilayah Sorong ini diculik oleh Kopasus atau Bin karena pada tanggal 20 dia dapat telfon dari seseorang lalu dia keluar sampai dengan saat ini tanggal 25 sudah 5 hari belum ketemu sampai dengan detik ini.
Sebelumnya
Martinus Yohame Ketua KNPB wilayah Sorong bersama pengurus lainya pada tanggal
19 Agustus 2014 mengadakan konfrensi press pada pukul 15.00 WPB di depan kantor
Wali kota sorong, dengan sejumlah wartawan di wilayah sorong, terkait dengan
kedatangan Presiden Republik Indonesi Susilo Bambang Yudoyono SBY di tanah
papua,pada umumnya dan lebih khusus di wilayah sorong dalam rangka acara
Pembukaan Sail Raja Ampat di Waisai, Sabtu 23 Agustus 2014.
Dalam
konfrensi press ini Ketua KNPB Martinus Yohame didampinggi Wakil Ketua KNPB,
Kantius H. melakukan jumpa press dengan menghadirkan wartawan dari berbagai
media cetak yang ada di sorong papua barat untuk meliput knfrensi press, dalam
rangka kedatangan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudoyono SBY. Pada
kesempatan KNPB Menolak Kedatangan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang
Yudoyono (SBY) Di tanah papua”.
Sekaligus
juga menolak Illegal Logging, Kekayaan Alam papua dan pembangun Bahari Wisata
Duni di Raja Ampat dinilai pencurian dan merusak ekositem dan HUTAN di papua
tidak menguntugkan milik tanah dan sumber daya alam dari seluruh rakyat bangsa
papua. Oleh karna itu KNPB dan PRD menolak secara tegas. Maka kami menilai
bahwa dia sengaja diculik oleh apart keamanan atau badan intelejen untuk
mengamankan kedatangan SBY karena KNPB menolak kedatangan Presiden Rebuplik
Indonesia.
Setelah pada pukul 03.15 selesai jumpa press berapa Saat kemudian kira-kira 2 menit seseorang perempuan telfon kepada ketua KNPB sorong. Lebih lanjut perempuan itu mengatakan bahwa, kami dari komnasham Jakarta, mau ketemu lalu berapa saat kemudian mereka datang menemui ketua KNPB dan rombonganya di depan kantor Wali Kota sorong dengan mengunakan mobil avanza warna merah, di dalamnya di tumpangi satu orang laki-laki dengan mengunakan Hendikem besar merek Canon, lalu mengajak Ketua KNPB bersama mereka menuju ke toko Mega Mal sorong, KM 9 sorong. Kemudian perempuan tersebut menyuru mereka makan di salah satu tempat makan/warung di samping Toko Mega Mal KM 9 Sorong Papua Barat sambil makan mereka melakukan pertemuan, entah apa yang mereka bicarakan dalam pertemuan tersebut.
Sebelum
bubar dari perempuan itu mereka baku tukar nomor HP dan perkenalan sekaligus
perkenalan mendadak pertemuan singkat di sebuah Rumah makan sebelum pertemuan
itu mereka mengaku bahwa Mereka dari Komnas HAM di Jakarata. Kemudian perempuan
itu lebih lanjut mengatakan bahawa“ pertemuan berikut kami akan lanjut pada
hari rabu 20 Agustus dan kami akan kontak” ujarnya.
Selanjutnya mereka melakukan komunikasi melalui Via tlp/SMS, sampai dengan terakhir pada hari Rabu tanggal 20 Tahun 2014 pukul 12.00 wpb, Malam mereka menyuru Martinus Keluar dari rumah ke jalan dan di situila mereka melakukan penculikan terhadap ketua KNPB wilayah sorong Martinus Yohame. Sampai dengan hari ini kamu belum menemui dia. Setelah berapa hari yang lalu terhitung dari tanggal 20-23 Agustus 2014, melakukan pencarian ketua KNPB Martinus Yohame. Maulai dari keluarga ke keluarga tidak menemui dia, sehingga Wakil Ketua KNPB didampingi seluruh anggota KNPB Wilayah Sorong mendatangi Polres dan KODIM Sorong pada pukul 09.00 wpb.
Dengan tujuan untuk mencari tau keberadaan Ketua KNPB
Wilayah Sorong papua barat. Namun kata Intelkam Polres Sorong mengatakan “kita
akan cari sama-sam karena selama ini keamanan semua di jaga ketat oleh TNI jadi
jangan sampai Ketua ikut terlibat dalam kegiatan di Waisai Kabupaten Raja
Ampat” Ujarnya Intelkam polres sorong kota. Kemudian ke KODIM Juga mengatakan
hal yang sama, “kami selama ini ingin mau ketemu dengan Martinus Yohame karena
kami membawa uang dari Jakarta untuk memberikan kepada KNPB tapi kami belum
ketemu dengan KNPB” Ujarnya
SELANJUTNYA
kami sedang cari terus sampai dengan ketemu, dan kami mohon dari semua pihak
advokasi HAM Nasional maupun internasional, aktivis Ham, dan komisi Ham
internasional bahwa segera mendesak kepada Negara RI supaya segera
mengembalikan Ketua KNPB Wilayah Sorong dengan keadaan seperti semula. Hal ini
dilaporkan oleh Steven Peyon dalam laporan tertulis dikirim ke KNPB pusat di
Jayapura.
Sebelumnya
Ketua KNPB Wilayah Sorong diculik TNI/Polri RI sedang siaga 1 di papua terutama
di sorong Raja Ampat yaitu mulai dari tanggal 1 Agustus S/d 23 Agustus 2014.
Yaitu mulai dari TNI angkatan Laut, Darat, Dan Udara. Sebelum penculikan Itu
terjadi Pada tanggal 19 Agustus Ketua KNPB Wilayah Sorong di Sorong Raja Ampat.
“
- KORONOLOGIS PEMBUNUHAN PEMBUNUHAN DAN KETUA KNPB WILAYAH SORONG MARTINUS YOHAME
Kunjuangan
Kepala Negara RI Susilo Bambang Yudoyono SBY Ke Papua Adalah Membawa
Pengorbanan Terhadab Rakyat Bangsa Papua Barat Awal perjalanan ketua KNPB
Wilayah Sorong papua barat Martinus Yohame di culik oleh Negara Kesatuan
Republik Indonesia pada hari tanggal 19 Agustus 2014 pada hari tersebut Ketua
KNPB Wilayah Sorong melakukan Pers kepada wartawan indonesia yang bekerja di
wilayah sorong papua barat, konfrensi Peress tersebut Berkaitan dengan agenda
perjalanan presiden republik indonesia Susilo Bambang Yudoyono SBY. ke papua
dengan tujuan kepentingan negara, sehingga ketua KNPB Wilayah Sorong Papua
Barat Martinus Yohame melakukan jumpa perss, dengan tegas “ bahwa kedatangan
presiden republik indonesia Susilo Bambang Yudoyono SBY di papua Pada hari rabu
tanggal 20 Agustus 2014, pada pukul 12.00, wpb Ketua KNPB Wilayah Sorong
Martinus Yohame dinculik oleh KOPASUS Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam ranga perjalanan kujungan kepala negara Susilo Bambng Yudoyono. Setelah mereka melakukan penculikan terhadap ketua KNPB Wilayah Sorong Martinus Yohame, mereka menghilang jejak kota sorong. Lalu seluruh anggota KNPB Wilayah Sorong Melakukan upaya untuk pencarian terhadap ketua KNPB Martinus Yohame yang hilang sampai selama lima hari. Pada saat itu kepolisian negara republik indonesia sebagai keamanan negara dan TNI Tentara Nasional Indonesia pun mengelabui atas pebuatanya. Dan pada hari selasa tanggal 26 Agustus 2014 martinus Yohame telah di antar oleh pihak Kepolisian ke rumah sakit Umum di jalan baru sorong propinsi papua barat dengan tidak bernyawa.
Dalam ranga perjalanan kujungan kepala negara Susilo Bambng Yudoyono. Setelah mereka melakukan penculikan terhadap ketua KNPB Wilayah Sorong Martinus Yohame, mereka menghilang jejak kota sorong. Lalu seluruh anggota KNPB Wilayah Sorong Melakukan upaya untuk pencarian terhadap ketua KNPB Martinus Yohame yang hilang sampai selama lima hari. Pada saat itu kepolisian negara republik indonesia sebagai keamanan negara dan TNI Tentara Nasional Indonesia pun mengelabui atas pebuatanya. Dan pada hari selasa tanggal 26 Agustus 2014 martinus Yohame telah di antar oleh pihak Kepolisian ke rumah sakit Umum di jalan baru sorong propinsi papua barat dengan tidak bernyawa.
Setelah
polisi melepaskan mayatalmarhum Martinus Yohame di Rumah Sakit, mereka juga
melakukan upaya untuk mempersiapkan peti mayat untuk almarhum tanpa
sepengetahuan keluarga korban. Setelah polisi melepaskan mayat di rumah sakit
umum lalu petugas kesehatan datang membersikan almarhum Martinus Yohame dengan
berlumuran dara. Setelah petugas di rumah sakit mengamankn mayat di kamar mayat
lalu mereka melakukan mis komunikasi untuk melihat mayatnya siapa dia yang
sebenarnya.
Pada hari Selasa 26 Agustus 2014 pukul 03 25 wpb, kami menemukan Almarhum di Kamar mayat. Dengan barang bukti seperti tali penikam, satu buah, karung goni dua buah dan sarung milik Tim SAR. Dengan demikian Penculikan dan pembunuhan Ketua KNPB wilayh sorong raya adalah benar-benar yang dilakukan oleh TNI/Polri Republik Indonesia. Karena kejadian ini terjdi pada saat Kujuangan Kepala Negara presiden Susilo Bambang Yudoyono SBY di papua.
Pada hari Selasa 26 Agustus 2014 pukul 03 25 wpb, kami menemukan Almarhum di Kamar mayat. Dengan barang bukti seperti tali penikam, satu buah, karung goni dua buah dan sarung milik Tim SAR. Dengan demikian Penculikan dan pembunuhan Ketua KNPB wilayh sorong raya adalah benar-benar yang dilakukan oleh TNI/Polri Republik Indonesia. Karena kejadian ini terjdi pada saat Kujuangan Kepala Negara presiden Susilo Bambang Yudoyono SBY di papua.
Hasil
otopsi Jasad korban ditemukan oleh seorang nelayan , pada Selasa pagi (26/8)
sekitar 07.00 wit. mengapung di pesisir Pulau Nana, tidak jauh dari Kawasan
Pulau Dom Distrik Sorong Kepulauan Kota Sorong . Saat ditemukan, jasad Martinus
dalam keadaan terikat erat di dalam karung.
Menurut hasil Visum yang dilakukan tim identifikasi rumah sakit umum Kota Sorong , ditemukan sebuah luka tembak di dada sebelah kiri, wajah korban juga hancur oleh pukulan benda keras. “ Kami temukan ada luka tembakan di dada kiri, dia punya muka hancur “ ungkap Yori petugas RSUD Sorong. Kedua kaki dan dan tangan korban juga dalam posisi terikat, diduga jasadnya akan ditenggelamkan ke Laut.
Kami sampaikan kepada dunia internasional bahwa Kujungan presiden Susilo Bambang Yudoyono SBY membawa pengorbanan malapetaka terhadap rakyat bangsa papua barat. Maka kami mohon dukungan internasional terhadap rakyat bangsa papua barat.
Menurut hasil Visum yang dilakukan tim identifikasi rumah sakit umum Kota Sorong , ditemukan sebuah luka tembak di dada sebelah kiri, wajah korban juga hancur oleh pukulan benda keras. “ Kami temukan ada luka tembakan di dada kiri, dia punya muka hancur “ ungkap Yori petugas RSUD Sorong. Kedua kaki dan dan tangan korban juga dalam posisi terikat, diduga jasadnya akan ditenggelamkan ke Laut.
Kami sampaikan kepada dunia internasional bahwa Kujungan presiden Susilo Bambang Yudoyono SBY membawa pengorbanan malapetaka terhadap rakyat bangsa papua barat. Maka kami mohon dukungan internasional terhadap rakyat bangsa papua barat.
Berhubung
dengan penculikan Ketua KNPB wilayah Sorong kami KNPB menyampaikan sikap
sebagai berikut :
- Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) Gubernur Irian Jaya Barat (IJB) Gubernur Papua Kepala BIN , Pangdam Cendrawasih, Polda Papua segera bertanggung Jawab atas penculikan Ketua KNPB Wilayah Sorong MARTIMUS YOHAME
- Kami seluruh Pengurus dan KNPB wilayah sorong sampai merauke mendesak kepada Pangdam Polda Paua Kepala Bin Kopasus Segera kembalikan Ketua KNPB Wilayah Sorong Martinus Yohame sebelum tanggal 1 September 2014.
- Aparat TNI/POLRI, BIN, KOPASUS dan Intelejen Indonesia segera hetikan penculikan, Penagkapan, Teror Intimindasi Terhadap Seluruh Aktivis KNPB sorong sampai Merauke.
- Mendesak Kapolres dan Dandim wilayah sorong segera bertanggung Jawab untuk mengungkap pelaku pembunuhan dan penculikan terhadap ketua KNPB wilaya Sorong Martinus Yoham
- Mendesak Kepada Amesti Internasional, KOMNAS HAM Pusat dan Papua dan lembaga kemanusiaan lainya segera lakukan penjelidikan terhadap Penculikan Ketua KNPB wilayah Sorong Martinus Yohame.
Numbay,
25 Agustus 2014
BADAN
PENGURUS PUSAT
KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT (BPP-KNPB)
KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT (BPP-KNPB)
Agus Kosay dan Ones Suhinap
Post a Comment