Ini Sikap Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Hari HAM Se- Dunia Ke- 365

<div class="_5pbx userContent" data-ft="{"tn":"K"}" style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdmVPHyui6r_ZNpWBHKj73X6vZiE2kLQDsEJ94BmTCUvuD_8WFSqItZ4y4_iXQhJZR3C_wJaymJQDPN4ut_A17q0dou9h3qqS21LGXSreFweJ1a-liwKx_WtSPhK8e2or-4UUTzcLeOyKf/s1600/Presentation1.pptxm.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdmVPHyui6r_ZNpWBHKj73X6vZiE2kLQDsEJ94BmTCUvuD_8WFSqItZ4y4_iXQhJZR3C_wJaymJQDPN4ut_A17q0dou9h3qqS21LGXSreFweJ1a-liwKx_WtSPhK8e2or-4UUTzcLeOyKf/s1600/Presentation1.pptxm.jpg" width="320" /><br />Ft :Masa AMP 1 Des 2014 di Bundaran HI Jakarta</a></div> <i><b>Menyikapi Hari HAM Se-Dunia, Ini Press Release AMP : “Hak Menentukan Nasib Sendiri Bagi Orang Asli Papua Adalah Solusi Demokratis”</b></i><br /> <br /> <b>Kronologis Paniai Berdarah</b><br /> <br /> Pada subuh senin, 08 Desember 2014, kira-kira pukul 02.10 WP. Seorang anak lakik-laki bersama beberapa orang lainnya menjaga pondok natal yang didirikan oleh warga di pinggir jalan yang melintas Jalan Raya Enarotali-Madi.<br /> <br /> Saat itu, sebuah mobil patroli Polres paniai dari arah Enarotali melintas menuju Madi. Mobil itu tidak menyalahkan lampu sebagai penerangan jalan.<br /> <br /> Anak laki-laki yang menjaga pondok Natal itu menegur, ’’ woee, kalau jalan malam itu harus nyalakan lampu,” kata anak laki-laki itu.<br /> <br /> Ternyata mobil itu ditumpangi Polisi.<br /> <br /> Polisi yang sedang berpatroli tak menerima ungkapan tersebut. Mereka menuruni mobil dan mengejeknya dengan bahasa yang tak sedap didengar.<br /> <br /> Anak tersebut dipukul dengan popor senjata. Anak itu pinsan.<br /> <br /> Besoknya, Senin (08/12/2014), sekitar pukul 07:30 WP, warga Ipakiye melakukan aksi menuju Polres paniai di madi. Dalam perjalanan itu, dihadang oleh apart Polisi dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Tim Khusus 753 yang berada di paniai Papua.<br /> <br /> Sebagian warga telah berkumpul di lapangan sebak bola Karel Gobay, Enarotali. Mereka mulai berkomunikasi dengan aparat kepolisian dan brigadir mobil yang ada disitu. Tetapi, tidak ditanggapi.<br /> Karena kecewa, warga yang berkumpul dilapangan sepak bola Karel Gobay mengambil batu di sekitar mereka dan melempari kantor koramil yang letaknya depan lapangan. Juga mobil dalmas yang dikemudikan para petugas patroli tanpa lampu penerang tersebut dihancurkan masa.<br /> <br /> Aparat gabungan Tim Khusus 753, Brimob dan polisi menyikapi ekspresi kekecewaan warga dan menembak ke arah massa aksi yang berkumpul dilapangan Karel Gobay, Enarotali. Tindak aparat ini menewaskan empat (4) warga sipil dan sebelas (17) warga lainnya mengalami luka berat.<br /> <br /> Wakil Bupati Kabuapten Paniai, Drs. Yohanis You, M,Si, yang mendatangi tempat kejadian perestiwa (TKP) untuk bernegosiasi dengan gabungan militer, ditodong dengan senjata. Wakil Bupati pun pulang tanpa mampu berbuat apa-apa.<br /> <br /> Sekitar pukul 09: 00 WP, korban tembak mati bertambah dua sehingga seluruhnya ada enam.<br /> Salah satu dari korban tembak, Yulian Yeimo, akhirnya meninggal dari rumah sakit saat menjalani perawatan medis.<br /> <br /> Keluarga korban bersepakat untuk tidak mengubur 6 mayat hasil penembakan gabungan TNI 753, Brimob dan Polisi. Mereka memutuskan menunggu kedatangan kapolda dan kodam Papua untuk mempertanggungjawabkan tindakan anggotnya. Mayat dijejer di lapangan Karel Gobai.<br /> <br /> 5 orang yang ditembak mati dan sudah bias dipastikan, oleh gabungan militer Indonesia, 17 orang lainnyaluka tembak dan kritis.<br /> <ol> <li> SATU: Simon Degei berusia 18 Tahun. Ia sekolah siswa di SMA Negeri I Paniai dan saat ini berada di kelas III. Ia di tembak mati ditempat dan saat ini masih dijejer bersama mayat lainnya di lapangan sepak bola, Karel Gobai.</li> <li> DUA: Otianus Gobai. Ia berusia 18 Tahun. Ia siswa SMA Negeri I Paniai kelas III, mengenakan baju sekolah, osis. Ia ditembak mati di tempat.</li> <li> TIGA: Alpius Youw berusia 17 Tahun. Ia juga adalah siswa SMA Negeri I Paniai kelas III. Tampak di foto, dia menggunakan baju olahraga biru. Bersama tiga korban lainya, dia ditembak mati ditempat.</li> <li> EMPAT: Yulian Yeimo berusia 17 Tahun. Ia siswa SMA Negeri Paniai. Saat ini, berada di kelas I. ia meningga di RSUD Paniai.</li> <li> KELIMA: Abia Gobai berumur 17 tahun. Ia juga siswa SMA Negeri Paniai. Seperti 3 rekan yang lainnya, ia berada di kelas III. Abia ditemukan tewas di kampung kogekotu, sebelah lapangan terbang, sekitar 400 meter dari kantor Porles Paniai. Mayat Abian Gobai telah dibawa ke rumah oleh keluarga. Mayatnya tidak dijejer bersama mayat empat rekannya di lapangan sepak bola Karel Gobay.</li> </ol> Keenam: Ada penambahan korban. Dua mayat, baru ditemukan. Jasatnya belum dipastikan. Dikarena kan, jaringan Telkomsel yang tidak aktif, sehingga tidak bisa berkomunikasi.<br /> <br /> Sementara 17 orang luka-luka kritis oleh karena, pukulan dari popor senjata dan tembakan. Yaitu:<br /> Oni Yeimo (Pemuda), dirawat di RSUD Paniai di Madi.<br /> <ol> <li> Yulian Mote (25 Tahun, PNS), dirawat di RSUD Paniai di Madi.</li> <li> Oktovianus Gobai (Siswa SMP kelas I), dirawat di RSUD Paniai di Madi.</li> <li> Noak Gobai (Mahasiswa di STIKIP Semester V), dirawat di RSUD di Madi.</li> <li> Bernadus Magai Yogi (Siswa SD kelas IV), dirawat di RSUD Paniai di Madi.</li> <li> Akulian Degei (Siswa SMP kelas I), dirawat di RSUD Paniai di Madi.</li> <li> Agusta Degei (28 Tahun, Ibu Rumah Tangga), dirawat di RSUD Paniai di Madi.</li> <li> Andarias Dogopia (Pemuda), dirawat di RSUD Paniai di Madi.</li> <li> Abenardus Bunai (Siswa SD kelas IV), dirawat di RSUD Paniai di Madi.</li> <li> Neles Gobai (PNS), dirawat di RSUD Paniai di Madi.</li> <li> Jerry Gobai (Siswa SD kelas V), dirawat di RSUD Paniai di Madi.</li> <li> Marice Yogi (52 Tahun, Ibu rumah tangga), dirawat di RSUD Paniai di Madi.</li> <li> Oktovianus Gobai (Siswa SD kelas V), dirawat di RSUD Paniai di Madi.</li> <li> Yulian Tobai (Satpam RSUD), dirawat di RSUD Paniai di Madi.</li> <li> Yuliana Edowai (Ibu rumah tangga), dirawat di RSUD Paniai di Madi.</li> <li> Jermias Kayame (48 Tahun, Kepala Kampung Awabutu), dirawat di RSUD Paniai di Madi.</li> <li> Selpi Dogopia (34 Tahun), dirawat di RSUD Paniai di Madi.</li> </ol> <b>Pernyataan Sikap:</b><br /> <br /> Peristiwa Papua berdarah berawal dari 19 Desember 1961 saat Operasi Trikora. Dimana, telah melakukan pembunuhan, penyiksaan, pemerkosaan kepada rakyat Papua Barat yang pro-kemerdekaan Papua Barat.<br /> <br /> Peristiwa, tragedi atau gejolak Papua terus berlanjut hingga 1 Mei 1963 saat penyerahan administrasi Papua Barat kepada Indonesia melalui Badan Perwakilan PBB, UNTEA. Sejak itulah operasi demi operasi militer guna mensituasikan Papua sebagai Daerah Operasi Militer (DOM) telah melakukan genosida, pelanggaran HAM berat kepada orang asli Papua.<br /> <br /> Hingga hari ini terus terjadi. Terbukti dengan situasi yang dibuat, dipicuh oleh Militer Indonesia. Dua bulan terakhir ini tercatat bahwa tiga orang warga sipil di Dogiyai yang ditembak di kaki hingga mengalami lumpuh. 10 orang aktivis dipenjarahkan di Polres Nabire hanya karena menyuarakan kebenaran dan dikenakan Pasal 160, 106, dan 55 secara sepihak tanpa ada koordinasi seimbang dari korban. Hal yang sama, enam orang aktivis di Kaimana ditahan, yang sebelumnya sekertariat KNPB digrebek oleh Polisi Indonesia. Rumah warga sipil dibakar, beberapa warga sipil ditahan, hanya karena tidak mampu mengejar TPNPB (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat). Tragedi Paniai Berdarah, seperti pada materi di atas. Dan Delapan orang aktivis ditahan tanpa alasan di Dok VIII, Jayapura, pada tanggal 9 Desember 2014 waktu sore Papua.<br /> <br /> Dengan demikian, kami Aliansi Mahasiswa Papua Komite Pusat menuntut:<br /> <br /> Rezim Jokowi-JK HARUS Bertanggung Jawab Atas Tindakan Pelanggaran HAM Berat oleh TNI/POLRI di Tanah Papua, Khususnya di Kabupaten Paniai yang telah Menembak Mati 6 Warga Sipil dan 17 belas luka-luka.<br /> <br /> Tarik Militer Organik dan Non-organik Dari Seluruh Tanah Papua. Karena, Ada Sebagai Pelaku Pelanggaran HAM di Tanah Papua.<br /> <br /> STOP Pengiriman TNI/POLRI ke Tanah Papua dan Penambahan Kodam, Pos-pos Militer lainnya.<br /> STOP Pengejaran dan Penangkapan Tanpa Bukti Fakta Pelanggaran.<br /> <br /> HAPUS UU Penanaman Modal Asing di Tanah Papua. Karena, Awal Mula Malapetaka Pelanggaran HAM di Tanah Papua.<br /> <br /> Melalui Jokowi-JK, Indonesia STOP Menutupi dan Mengalihkan Persoalan HAM dengan Pendekatan-Pendekatan Nasionalis-Sosialis, Penipuan Publik.<br /> <br /> STOP Penipuan Kepada Rakyat Papua Barat Melalui Paket/Produk Kebijakan Indonesia yang Sepihak, HAPUS UU. NO 21 Tahun 2001 Tentang Kebijakan Otonomi Khusus.<br /> <br /> Buka Ruang Demokrasi di Tanah Papua dan Berikan Akses Jurnalis Internasional Seluas-luasnya Untuk Melakukan Kegiatan Jurnalis di Tanah Papua.<br /> <br /> Berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri Bagi Orang Asli Papua sebagai Solusi Demokratis.<br /> Demikian pernyataan sikap kami, secara tegas dan terus akan kami tuntut, mohon pantauan semua pihak dan kerja samanya yang baik, kami ucapkan terima kasih.<br /> <br /> Kolonialisme, Hapuskan! Militerisme Kolonial, Lawan! Imperialisme, Akhiri! Salam Pembebasan!<br /> Salam Revolusi<br /> <br /> Mengetahui Komite Pusat Aliansi Mahasiswa Papua, Biro Politik</div>

Ini Sikap Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Hari HAM Se- Dunia Ke- 365

Ft :Masa AMP 1 Des 2014 di Bundaran HI Jakarta Menyikapi Hari HAM Se-Dunia, Ini Press Release AMP : “Hak Menentukan Nasib Sendiri Bagi ...

Read more »

AMNESTY INTERNASIONAL MENYERUKAN INDONESIA SEGERA MELAKUKAN INVESTIGASI CEPAT INDEPENDEN, dan IMPARSIAL TERKAIT KASUS PANIAI

<div style="text-align: justify;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiouWA3uSfMizwLur4ffJKS-d7wwzA2hroa1nclfCsa_asVQSSkZkjMf-GDzmdv4K0hfgCNOgtHiqrEyOCLMKbkNNYG6x1OpkftuvUHRwLm543sMzWcvhM1n-mla3_lhiN1RjrXwiwFd4rO/s1600/Paniai+II.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiouWA3uSfMizwLur4ffJKS-d7wwzA2hroa1nclfCsa_asVQSSkZkjMf-GDzmdv4K0hfgCNOgtHiqrEyOCLMKbkNNYG6x1OpkftuvUHRwLm543sMzWcvhM1n-mla3_lhiN1RjrXwiwFd4rO/s1600/Paniai+II.jpg" width="320" /><br />Ft: Korban Pembekan di Paniai</a>TP: Amnesty International sangat prihatin dengan laporan bahwa pasukan keamanan Indonesia telah menewaskan sedikitnya lima orang, semua korban mati adalah pelajar, di Paniai, Provinsi Papua. Pemerintah baru harus mengakhiri iklim impunitas bagi para pelaku pelanggaran tersebut. Amnesty International menyerukan segera melakukan penyelidikan atas pembunuhan empat laki-laki tewas dan tuju belas lainnya terluka karena penggunaan kekuatan berlebihan dan pasukan keamanan terhadap Orang Papua di Paniai ketika pasukan keamanan, baik polisi dan militer, diduga melepaskan tembakan kepada kumpulan masa di pagi hari tanggal 8 Desember 2014 di Lapangan Karel Gobai dekat Komando Militer Kabupaten Paniai (Koramil). </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> Seorang pria tewas dari rumah sakit dan empat orang lainnya tembak mati ditempat. Kerumunan masa itu dilaporkan berencana berkumpul untuk memprotes tentara dari Batalyon Tim Khusus 753, yang diduga dipukuli anak dari desa Ipakiye malam sebelumnya, yang harus masuk rumah sakit. Sebelum penembakan itu, para pengunjuk rasa dilaporkan menghancurkan kendaraan di mana tentara telah melakukan perjalanan di malam sebelumnya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Amnesty International menyerukan investigasi yang cepat, independen dan imparsial atas pembunuhan dan penggunaan yang berlebihan jelas kekuatan oleh pasukan keamanan Indonesia. Temuan investigasi harus dibuat publik dan mereka yang bertanggung jawab, termasuk orang dengan tanggung jawab komando, harus diadili di pengadilan sipil dalam proses yang memenuhi standar pengadilan internasional yang adil, tanpa jalan lain untuk hukuman mati. Korban dan keluarga mereka harus diberi reparasi. Sementara Amnesty International mengakui tantangan yang berkaitan dengan kebijakan publik rakitan, pasukan keamanan Indonesia hanya harus menggunakan kekuatan setelah cara-cara non-kekerasan telah terbukti tidak efektif dan ketat sesuai dengan prinsip-prinsip kebutuhan dan proporsionalitas. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Negara memiliki kewajiban untuk menghormati hak untuk hidup, diabadikan dalam hukum hak asasi manusia internasional yang relevan dan standar. Pasal 6 dari Kovenan Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik (ICCPR), yang Indonesia adalah negara, memberikan hak setiap orang untuk bebas dari perampasan hidup sewenang-wenang, yang menempatkan batasan-batasan tertentu untuk penggunaan kekuatan. Ketentuan ini, seperti yang dijelaskan oleh PBB Pelapor Khusus tentang eksekusi di luar hukum, juga mengharuskan negara untuk melakukan investigasi yang tepat di mana ada alasan untuk percaya bahwa perampasan sewenang-wenang kehidupan telah terjadi. Hak untuk hidup juga diatur dalam Konstitusi Indonesia. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> Pasukan keamanan Indonesia harus cukup terlatih dan dilengkapi dalam metode tanpa-kekerasan kerumunan control. Aparat penegak hukum dan aparat keamanan harus memiliki cara-cara bukan-mematikan berlaku pada mereka untuk membubarkan para pengunjuk rasa jika perlu, sesuai dengan standar hak asasi manusia internasional.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;">  Amnesty Internasional yakin iklim impunitas memperburuk situasi hak asasi manusia terlalu jauh banyak kali, anggota pasukan keamanan di Papua tidak menghadapi penuntutan atau hanya diberi menampar di pergelangan tangan untuk berbagai pelanggaran hak asasi manusia termasuk penyiksaan dan perlakuan buruk lainnya, Penggunaan yang tidak perlu dan berlebihan kekuatan, dan pembunuhan di luar hukum. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Amnesty International terus menuntut pertanggungjawaban atas pembunuhan masa lalu individu dengan pasukan keamanan. Tidak ada yang bertanggung jawab atas pembunuhan tiga orang sejak Kongres Rakyat Papua (Oktober 2011), satu orang sejak pemogokan tambang emas di Timika (Oktober 2011), tiga orang di pertemuan keagamaan di Sorong (Mei 2013) dan pembunuhan aktivis politik Mako Tabuni (Juni 2012). Kurangnya akuntabilitas diperburuk oleh kegagalan untuk merevisi UU Pengadilan Militer (UU No. 31/1997). Sampai saat ini personil militer didakwa dengan pelanggaran yang melibatkan pelanggaran hak asasi manusia belum diadili di pengadilan militer. Amnesty International telah menyatakan keprihatinan tentang kurangnya independensi dan imparsialitas dari percobaan ini.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> Amnesty International menyerukan kepada Presiden Joko Widodo untuk menjaga janji pemilihannya dan merevisi UU tersebut di Pengadilan Militer sehingga personel militer yang diduga melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang melibatkan pelanggaran dapat diselidiki dan diadili dalam sistem peradilan sipil yang independen, dan korban dan saksi memberikan perlindungan yang memadai.</div>

AMNESTY INTERNASIONAL MENYERUKAN INDONESIA SEGERA MELAKUKAN INVESTIGASI CEPAT INDEPENDEN, dan IMPARSIAL TERKAIT KASUS PANIAI

Ft: Korban Pembekan di Paniai TP: Amnesty International sangat prihatin dengan laporan bahwa pasukan keamanan Indonesia telah menewaskan s...

Read more »

Foto 1 Desember AMP di Jakarta

<span class="_5yl5" data-reactid=".js.$mid=11417464781171=2eb419ddf38990d6883.2:0.0.0.0.0"><span data-reactid=".js.$mid=11417464781171=2eb419ddf38990d6883.2:0.0.0.0.0.0"><span data-reactid=".js.$mid=11417464781171=2eb419ddf38990d6883.2:0.0.0.0.0.0.$end:0:$0:0">Aliansi mahasiswa Papua (AMP) saat Longmarch Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta 1 Desember 2014. (Doc TP). </span></span></span><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSZ74Qte82y7MPcDN5Ge3I-QmIBhHmxEivl6lMLFgKpyZDEu08QBq8H-WaKMFRbHsTdfSqTbYGj3ZPlAI_LBO0268fnHsdV33xNisXWUQPYWyDv185D24rSx0h5Q8Ld_n9cuf2yDVN3rv8/s1600/Presentation1.pptxm.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSZ74Qte82y7MPcDN5Ge3I-QmIBhHmxEivl6lMLFgKpyZDEu08QBq8H-WaKMFRbHsTdfSqTbYGj3ZPlAI_LBO0268fnHsdV33xNisXWUQPYWyDv185D24rSx0h5Q8Ld_n9cuf2yDVN3rv8/s1600/Presentation1.pptxm.jpg" width="320" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBWflxdgn6MxxaisKqYu5qemwOVh-1UcB30PJzPAiiib-yrFxLG3-0w_UQKO56ihuG5A4rUr8yDsvEO6r1qC4k2dKYUTWYzMfKx7MRnIoOIQlfchBKB3nMV25SlJhnFY7wBZFoSX7ttraE/s1600/Presentation1.jpg+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBWflxdgn6MxxaisKqYu5qemwOVh-1UcB30PJzPAiiib-yrFxLG3-0w_UQKO56ihuG5A4rUr8yDsvEO6r1qC4k2dKYUTWYzMfKx7MRnIoOIQlfchBKB3nMV25SlJhnFY7wBZFoSX7ttraE/s1600/Presentation1.jpg+1.jpg" width="320" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEMR_3pa81XNqufEZJVLj4vGUnGG85PoQem0YrsiuwKQovF8JvY8sQnPjWOcYMJudQ8jGLP1D-yqUQbrr7LVTkjO-rdKoCIjLe56AhxWOW3L1Mw66xbnlAhNCRyEtv8FrHYWDp62M-okee/s1600/Presentation1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEMR_3pa81XNqufEZJVLj4vGUnGG85PoQem0YrsiuwKQovF8JvY8sQnPjWOcYMJudQ8jGLP1D-yqUQbrr7LVTkjO-rdKoCIjLe56AhxWOW3L1Mw66xbnlAhNCRyEtv8FrHYWDp62M-okee/s1600/Presentation1.jpg" width="320" /> </a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihzH94kKSC_4s7kAWVftzdPB1gZfmNcp6QqykHZs9JNwhzDetDFe1jE-WTYhuR1kw3LWxX8T1R-AWwDdWieqnYNlzHXrIEaTuWRna6dXrt95DCuhnAPa_d516Eb-wedT7RLfX2e-Z4XdmX/s1600/Presentation1.jpg+n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihzH94kKSC_4s7kAWVftzdPB1gZfmNcp6QqykHZs9JNwhzDetDFe1jE-WTYhuR1kw3LWxX8T1R-AWwDdWieqnYNlzHXrIEaTuWRna6dXrt95DCuhnAPa_d516Eb-wedT7RLfX2e-Z4XdmX/s1600/Presentation1.jpg+n.jpg" width="320" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiPjS8_ee1xGd_iw_PoJwBaqi6X3ZWz65y-P4-PH3GkeNI1rYbr_pp7lWF1_ENj9nHKWLKqedn0knSFeFS340zGbOPBbsOg9V6iOPEVlqKwuGv3R1y0owobp5ML30nbBNDumz9GxzCUzXr/s1600/Presentation1.pptxk.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiPjS8_ee1xGd_iw_PoJwBaqi6X3ZWz65y-P4-PH3GkeNI1rYbr_pp7lWF1_ENj9nHKWLKqedn0knSFeFS340zGbOPBbsOg9V6iOPEVlqKwuGv3R1y0owobp5ML30nbBNDumz9GxzCUzXr/s1600/Presentation1.pptxk.jpg" width="320" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAz_DhbGElDqCYV4yNdVP40IoO3NGr4F2TFEhap6ZWLyFZCW2HLyy1wNcUvtIf4-ju44ITMc60xjD59wRqXRv-w5w6I9txkCh3ZRu82m_d3bOK6MgcATtV_FmvJf_8L8TYjx-zLjBgqtZW/s1600/Presentation1.pptxj.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAz_DhbGElDqCYV4yNdVP40IoO3NGr4F2TFEhap6ZWLyFZCW2HLyy1wNcUvtIf4-ju44ITMc60xjD59wRqXRv-w5w6I9txkCh3ZRu82m_d3bOK6MgcATtV_FmvJf_8L8TYjx-zLjBgqtZW/s1600/Presentation1.pptxj.jpg" width="320" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJfpNwzA1QPuvg4eSZMqZTgtCtZmLTsgD5zVGuN-m13D6zumnHvWWghaPzR38xPYrzGN6BAhrueHlaN_8CrCemVtVqcol1cqizHxSXsgd-Un6kr5HcfIlxRZOtv7POsomdqiaGpiBOPljr/s1600/Presentation1.pptxc.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJfpNwzA1QPuvg4eSZMqZTgtCtZmLTsgD5zVGuN-m13D6zumnHvWWghaPzR38xPYrzGN6BAhrueHlaN_8CrCemVtVqcol1cqizHxSXsgd-Un6kr5HcfIlxRZOtv7POsomdqiaGpiBOPljr/s1600/Presentation1.pptxc.jpg" width="320" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9mQ4gwpiuzpobbWZms65MKOGGcbPzumTnx487V4X1hyphenhyphenQzYBSaNc2MFANYW-EZF4l2vCSyQKS1LJIEohdAjBXsfAF7420EeBuBLp8gi1qxT24jaPuqVy-po8Fx_cAjszXjsmJF1myiAmg_/s1600/q.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9mQ4gwpiuzpobbWZms65MKOGGcbPzumTnx487V4X1hyphenhyphenQzYBSaNc2MFANYW-EZF4l2vCSyQKS1LJIEohdAjBXsfAF7420EeBuBLp8gi1qxT24jaPuqVy-po8Fx_cAjszXjsmJF1myiAmg_/s1600/q.jpg" width="320" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj1nGpHYDS92Ua68-cx09U4fVuwG6tRErHKsag2yrLuM7_nPtR70fmtFVuxNGZmV2j_prOCo5CLh4qVfRd5dBYaPQh7sZaFjBaxMTxuIQiUzq_sL8fChub5RdymhuHm3JqPq6j_hmuw09d/s1600/Presentation1.pptxk.jpg+nm.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj1nGpHYDS92Ua68-cx09U4fVuwG6tRErHKsag2yrLuM7_nPtR70fmtFVuxNGZmV2j_prOCo5CLh4qVfRd5dBYaPQh7sZaFjBaxMTxuIQiUzq_sL8fChub5RdymhuHm3JqPq6j_hmuw09d/s1600/Presentation1.pptxk.jpg+nm.jpg" width="320" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEUtgI4IKd_E_UD2e6J3AzMiOU6KWQAB7Ztpqee6KnyhJQS92gffhrrmef-aAuyMzP9UzCgGW-_Kx_782o7ErrDgNdKK2eq5HWJ3S1nLSGGUwf-i7LlEWDGFT2d7dBGdw_2OYj9lmnikhx/s1600/Presentation1.pptx3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEUtgI4IKd_E_UD2e6J3AzMiOU6KWQAB7Ztpqee6KnyhJQS92gffhrrmef-aAuyMzP9UzCgGW-_Kx_782o7ErrDgNdKK2eq5HWJ3S1nLSGGUwf-i7LlEWDGFT2d7dBGdw_2OYj9lmnikhx/s1600/Presentation1.pptx3.jpg" width="320" /></a></div> <span class="_5yl5" data-reactid=".js.$mid=11417464781171=2eb419ddf38990d6883.2:0.0.0.0.0"><span data-reactid=".js.$mid=11417464781171=2eb419ddf38990d6883.2:0.0.0.0.0.0"><span data-reactid=".js.$mid=11417464781171=2eb419ddf38990d6883.2:0.0.0.0.0.0.$end:0:$0:0">Lensa TP @2014</span></span></span>

Foto 1 Desember AMP di Jakarta

Aliansi mahasiswa Papua (AMP) saat Longmarch Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta 1 Desember 2014. (Doc TP).   ...

Read more »

Kasus : Lebih Dari 10 Kampung di Paniai Konsumsi Air Tercampur Kotoran Ternak Sapi

<div class="_5pbx userContent" data-ft="{"tn":"K"}" style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcyHpb-NgWfh0a92ynvkmIyegDxeDTigXrD9JF0oWcewSdD6J8Y5bSsD2bERrKQSsnBu-vhG_ALj7mi5syHniKHo0BYeGhlXGR_f9vKsHa1LFUwW789xqrkSyFItwhAedppBUPtd5llwOR/s1600/Stilles_Mineralwasser.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcyHpb-NgWfh0a92ynvkmIyegDxeDTigXrD9JF0oWcewSdD6J8Y5bSsD2bERrKQSsnBu-vhG_ALj7mi5syHniKHo0BYeGhlXGR_f9vKsHa1LFUwW789xqrkSyFItwhAedppBUPtd5llwOR/s1600/Stilles_Mineralwasser.jpg" width="236" /><br />Ft ils: Air Bersi</a></div> TP: Kata kesejateraan menjadi catatan-catatan yang selalu mempropaganda oleh pengambil kebijakan daerah maupun Pusat.  Kasus diabawah ini adalah kasus yang berjalan dan ada di Paniai, terutama kebutuhan mendasar umat manusia. <br />   <br /> Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari termasuk diantaranya adalah sanitasi<br /> <br /> Untuk konsumsi air minum menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat. Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini.<br /> <br /> Air adalah sumber kehidupan. Mengonsumsi air putih sangat penting. Dengan tepat mengonsumsinya setiap hari tidak hanya dapat menjaga kesehatan, juga dapat mengobati penyakit.<br /> <br /> Para peternak sapi melakukan pemeliharaan dengan sistem alam bebas. Ternak sapi yang dikembangkan di Paniai yaitu anggota suku Bovidae dan anak suku Bovinae lebih dari 18 tahun pembiaraan di alam bebas tanpa terkontrol oleh pemilik ternak.<br /> <br /> <ol> <li> Wilayah Terkena Dampak </li> </ol> <br /> Hasil survai lapangan membuktikan bahwa Kecamatan Paniai Utara dan Kecamatan Eka telah dalam keadaan berbahaya konsumsi air bersihnya. Air yang mereka konsumsi adalah telah tercampur dengan kotoran ternak sapi dan kotoran ternak babi.<br /> <br /> Masing - masing nama kampung yang terkena krisis air bersih di Kecamatan Paniai utara adalah kampung Kagupagu, Kampung Tugutuma, kampung Duagikotu, Kampung Aiyaigo, Kampung Dogiyo, Kampung Kebo, warga pelajar Sekolah Teologia Pertama (STP) Manataidagi, dan Kampung Biamoma, sedangkan kecamatan Eka yaitu kampung Kogenepa, kampung Ogeida, kampung Geida dan Kampung Makidimi.<br /> </div> <div class="_5pbx userContent" data-ft="{"tn":"K"}" style="text-align: justify;"> Lokasi tempat pemeliharaan sapi yaitu Biabutu dekat sumber mata air kali Kowabeu, kali Bia dan area lembah hutan pinus Ogei samping kali Buma. Kali Kowabeu bermuara ke bagian Barat bersambung dengan kali Waneuwo dan Kali Buma bersambung dengan Kali Aga. Ada pula kali Biaone bermuara ke anak Danau Paniai yaitu Danau Kedimo.<br /> <br /> 2. Lokasi Pemeliharaan Sapi<br /> <br /> Di wilayah Kebo II Timur mempunyai dua tempat pemeliharaan sapi. Lokasi pertama milik Sekolah Teologia Pertama (STP) terletak di samping Kali Kowabeu. Lokasi pertama memiliki pengamanan/ kandang ternak yang cukup baik. <br /> <br /> Lokasi kedua : Pemiliharaan di alam bebas, terletak di dusun Biabutu. Pengawasan lokasi pemeliharaan antara kali Kowabeu dan kali Bia, sedangkan kandang ternak tidak ada. Lokasi ke III yaitu, di Kampung Tuguwai Kecamatan Agadide terletak disamping kali Buma.<br /> <br />   3. Pembuangan Limbah Sapi<br /> <br /> Pembuangan limbah menjadi problem utama dalam pengontrolan oleh masing – masing tempat pembiakan sapi. Limbah peternakan meliputi semua kotoran yang dihasilkan dari suatu kegiatan usaha peternakan baik berupa limbah padat dan cairan, gas, maupun sisa pakan. Limbah padat merupakan semua limbah yang berbentuk padatan atau dalam fase padat (kotoran ternak, ternak yang mati, atau isi perut dari pemotongan ternak). Limbah cair adalah semua limbah yang berbentuk cairan atau dalam fase cairan (air seni atau urine, air dari pencucian alat-alat), sedangkan limbah gas adalah semua limbah berbentuk gas atau dalam fase gas.<br /> <br /> Pembuangan limbah – limbah diatas tercuci melalui air hujan dan dicampuri kembali dan terkontaminasi dengan air kali Kowabeu, Bia dan Buma. Kotoran ruminansia/ sapi ini tercampur dalam air kali dan akan dikonsumsi warga/manusia. <br /> <br /> Dampak limbah ternak yaitu limbah ternak masih mengandung nutrisi atau zat padat yang potensial untuk mendorong kehidupan jasad renik yang dapat menimbulkan pencemaran. Suatu studi mengenai pencemaran air oleh limbah peternakan melaporkan bahwa total sapi dengan berat badannya 5.000 kg selama satu hari, produksi manurenya dapat mencemari 9.084 x 10 7 m3 air. Selain melalui air, limbah peternakan sering mencemari lingkungan secara biologis yaitu sebagai media untuk berkembang biaknya lalat. Kandungan air manure antara 27-86 % merupakan media yang paling baik untuk pertumbuhan dan perkembangan larva lalat, sementara kandungan air manure 65-85 % merupakan media yang optimal untuk bertelur lalat. <br /> <br /> Salah - satu akibat dari pencemaran air oleh limbah ternak ruminansia ialah meningkatnya kadar nitrogen. Senyawa nitrogen sebagai polutan mempunyai efek polusi yang spesifik, dimana kehadirannya dapat menimbulkan konsekuensi penurunan kualitas perairan sebagai akibat terjadinya proses eutrofikasi, penurunan konsentrasi oksigen terlarut sebagai hasil proses nitrifikasi yang terjadi di dalam air yang dapat mengakibatkan terganggunya kehidupan biota air.<br /> <br /> 4. Air Menta di Konsumsi<br /> <br /> Air yang tercemar dengan kotoran sapi, dikonsumsi oleh warga setempat dalam keadaan air menta. Padahal di dalam air mentah banyak terkandung bakteri, virus, serta parasit, yang dapat membahayakan tubuh manusia. Mengonsumsi air mentah akan sangat mudah terjangkit radang usus akut, radang viral hepatitis, typus, diare, dan infeksi parasitis. Terutama di sungai besar dan kecil, sumur, maupun waduk yang saat ini, telah terkontaminasi dengan limbah sapi, limbah rumah tangga, sehingga meminum air mentah akan mudah terserang penyakit. <br /> <br /> Dalam hasil survai juga nemukan bahwa sebagian warga mengonsumsi air mengandung air berbau, berwarna, dan mengandung logam berat. Di temukan di Kampung Aiyaigo dan Kampung Geida. Warga yang rata – rata dua kampung kecil yang kehidupan sosial bertani dan nelayang lokal cukup memprihatingkan krisis air bersih untuk dikonsumsi.<br /> <br /> Kali Bia yang terletak antara kampung Aiyaigo dan kampung Geida ini cukup membahayakan dengan keadaan air yang mereka konsumsi. Rata – rata model rumah yang mereka huni juga menggunakan atap alang – alang, maka air hujan juga tidak dimanfaatkan oleh warga setempat. Sepanjang waktu mengonsumsi air yang penu bening, berwarna, penuh logam berat dan telah tercampur kotoran limbah sapi.<br /> <br /> Dalam hal ini juga sebagian anak – anak umur 2 -14 tahun mengalami penyakit kecacingan akibat mengonsumsi air mentah.<br /> <br /> 5. Fakum Penyuluhan Pertanian<br /> <br /> Hasil survai juga telah membuktikan bahwa tidak ada pengontrolan dari dinas Pertanian Kabupaten Paniai. Mungkin kurang-nya anggaran membuat tidak menjalankan fungsi pengontrolan ?. <br /> <br /> Sumber – sumber dana penyuluhan diberdayakan kepada siapa saja, seharusnya masalah penanganan limbah – limbah ternak bisa teratasi sejak dini.<br /> <br /> 6. Pemerintah Kabupaten Paniai.<br /> <br /> Air minum adalah kebutuhan dasar setiap manusia di bumi. Tanpa air manusia tak berfungsi pula. Dalam ringkasan – ringkasan hasil survai saya menyimpulkan bahwa Pemimpin telah kehilangan identitas wujud pemimpin untuk memberdayakan masyarakatnya. Pemerintah Kabupaten Paniai benar – benar gagal menjalankan otonomi khusus maka, wajib di kembalikan wilayah otonom ini Ke Jakarta.<br /> <br /> Oleh : MG/TP </div>

Kasus : Lebih Dari 10 Kampung di Paniai Konsumsi Air Tercampur Kotoran Ternak Sapi

Ft ils: Air Bersi TP: Kata kesejateraan menjadi catatan-catatan yang selalu mempropaganda oleh pengambil kebijakan daerah maupun Pusat.  ...

Read more »

Nabire : Lima Tahun Dana Pendidikan Hilang, Mahasiswa Mulai Aksi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju0JlSNYtyVceaDvWRKVp4utETcubw7SnE1A7w7iLVHIY3NnTAwga8E-S7jmjRdCEwrQKnx7blvdMmdakk54SAyKZ0uE0q8cgbRhC-2iEJhC4PnU34RRVWgzJtZqRW4Oxyff_uHwwyzKIt/s1600/mahasiswa-papua.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju0JlSNYtyVceaDvWRKVp4utETcubw7SnE1A7w7iLVHIY3NnTAwga8E-S7jmjRdCEwrQKnx7blvdMmdakk54SAyKZ0uE0q8cgbRhC-2iEJhC4PnU34RRVWgzJtZqRW4Oxyff_uHwwyzKIt/s1600/mahasiswa-papua.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <strong>Nabire, Meepago,</strong> Ratusan Mahasiswa Asal Kabupaten Nabire yang sedang susun Skripsi, PKL dan KKN di berbagai kota studi seluruh Indonesia Masih Menungguh Janji Manis dari Bupati Nabire Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nabire pada tiap tahun biasanya mengucurkan dana kepada mahasiswa semester akhir, masanya Drs.A.P Youw yang selalu turunkan dana Pendidikan, kini tinggal kenangan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dana pendidikan bagi mahasiswa tugas akhir tersebut diberikan untuk meringankan beban mahasiswa yang sedang susun tugas akhir/skripsi, yudisium dan wisuda. tetapi khusus pada tahun 2010 sampai tahun 2014 , Mahasiswa asal Kabupaten Nabire yang kuliah di beberapa Kota Studi seluruh indonesia, hingga sekarang belum menerima bantuan tersebut.” Kata Pimpinan Demo Inbertus Pigai.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Solidaritas Mahasiswa Se-Indonesia Kab.Nabire Menuntut dana pendidikan bagi mahasiswa Tugas Akhir. Demo Mahasiswa asal kab. Nabire yang mendatangi dari berbagai kota studi seluruh Indonesia di depan kantor pemda pada bulan Nov tanggal, 10/11/2014 diwarnai dengan balio/Spanduk yang tertulis VISI,MISI Bupati Isaias Douw.S.Sos saat kampanye bahwa: </div> <ol style="text-align: justify;"> <li>Pendidikan Gratis</li> <li>Infrastruktur, bidang pendidikan.</li> <li>Bantuan dana pendidikan 5 Milyard di Kemanakan</li> <li>Permohonan bantuan dana pendidian lewat distrik</li> </ol> <div style="text-align: justify;"> <strong><em>Visi dan Misi jelas tetapi, Realita di lapangan NooooL…..! </em></strong>dan sampai saat ini kami masih tunggu kapan Pemkab Nabire akan salurkan dana untuk mahasiswa semester akhir,”? <em>tanyanya</em></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bulan Oktober tanggal,11/10/2014 lalu kami adakan masa aksi di depan kantor bupati nabire ,tanggapan dari bupati Isaias Douw,S.Sos bahwa dana untuk pendidikan sudah habis, <em>katanya,,,</em> kami mahasiswa asal kabupaten nabire masih belum tau tentang dana pendidikan yang di anggarkan oleh pemkab nabire itu ,karena selama massa jabatan Bupati douw dalam 5 tahun kami masih belum terima dana pendidikan tersebut ke seluruh kota studi di Indonesia. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Mahasiswa masih tunggu janji dari Bapak Bupati Kabupaten Nabire Isaias Douw,S.Sos , kami menunggu janji karena janji adalah utang,,,kalau dana pendidikan ditahun inipun tidak di bagikan ke seluruh kota studi di Indonesia berarti kami akan datang ke pemkab untuk meminta tuntutan janji manis dari bupati pada saat demo mahsiswa.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Mahasiswa asal Nabire mengeluhkan, bantuan dari pemerintah daerah itu akan membantu mahasiswa melunasi tunggakan sebelum penelitian. “Kami tunggu jawaban dari Bupati Nabire,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bila tak ada respon sampai penelitian kami keluar, maka kami mahasiswa menyatakan masih akan mempersoalkan bantuan dana itu. “Kami harus dapat, karena itu adalah hak kami yang telah dianggarkan oleh pemerintah daerah,”. <em>Tegasnya. </em><strong><em>(PAY_Petrus Amoye Youw).<br />Sumber : <a href="http://zonadinamika.com/">zonadinamika.com</a><br /> </em></strong></div>

Nabire : Lima Tahun Dana Pendidikan Hilang, Mahasiswa Mulai Aksi

Nabire, Meepago, Ratusan Mahasiswa Asal Kabupaten Nabire yang sedang susun Skripsi, PKL dan KKN di berbagai kota studi seluruh Indones...

Read more »

KONGRES NASIONAL AMP KE-III, MELAHIRKAN PEMIMPIN BARU "JEFRY WENDA"

<div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgawppYFoEjW8ffaFuj6coQyXtcPXLv4WROaDcGfpuQ2DAoPpPKb9orljhzD35jYYGWmuvXCvnsd4nCJYrQVtKI0C4QWnCqZVRfKsZ3DsBSSxk8HsgEg1hxjDJGDlnG_Di9902l7mgYJzso/s1600/111.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="277" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgawppYFoEjW8ffaFuj6coQyXtcPXLv4WROaDcGfpuQ2DAoPpPKb9orljhzD35jYYGWmuvXCvnsd4nCJYrQVtKI0C4QWnCqZVRfKsZ3DsBSSxk8HsgEg1hxjDJGDlnG_Di9902l7mgYJzso/s1600/111.jpg" width="320" /><br />Ft : BenderaAMP di pegang oleh Alm:Oto Parianus Kudiai</a></div> <b>BOGOR</b> : Kongres Nasional ke - III Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) telah berlangsung secara aman dan terkendali selama dua hari 13- 14 November 2014, di Bogor.<br /> <br /> Masa kepengurusan lama telah berakhir dan dalam kogres ke-III ini telah melahirkan Pemimpin baru dalam konggres tersebut<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>terpilih pengurus koordinator yang baru yakni Tuan Jefri<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>Wenda.</div> <br /> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Dalam pesta demokrasi ini 3 orang menjadi bakal calon tunggal yaitu Yefry Wenda, Beny Mawel dan Sony Dogopia.<br /> </div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Jefri Wenda berasal dari ketua pengurus Komite Kota Jogyakarta, Beny Mawel berasal dari Pengurus Komite Kota Numbai- Jayapura dan Sony Dogopia berasal dari Komite Kota Nabire.<br /> </div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Yefri Wenda memperoleh 14 suara atau 36% persen dari total suara yang ada sebanyak 38, sementara Beny mawel memperoleh 10 suara (26%), sedangkan calon ke tiga Sony Dogopia memperoleh 12 suara (31%) sementara satu suara dinyatakan tidak sah.<br /> </div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Proses pemungutan suara berlangsung cukup seru. Perbandingan yang sempat unggul di awal 8 suara, SD disalip Beny Mawel 7 suara dan diikuti Jefry Wenda pada posisi 6 suara. Setelah itu, Jefry terus melejit saat SD terkunci di 10 suara.<br /> </div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Saat penghitungan suara sudah menunjukkan perolehan 14 untuk kemenangan FW, kegembiraan bagi bersama semua peserta untuk mengisi kekosongan pengurus domisioner AMP untuk melanjutkan perjuangan nasip hidup rakyat Papua Barat di bawah Negara Kolonialisme Indonesia. Perhitungan suara tertib dan aman dari tempat duduk masing-masing.<br /> </div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Pimpinan sidang kongres ke - III Zet Tabuni membacakan keputusan pengesahan ketua terpilih pada jam 17.00 waktu Bogor didampingi oleh 2 orang pimpinan sidang.<br /> </div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> AMP adalah organisasi pergerakan kiri dari mahasiswa Papua untuk menuntukan Nasip Sendiri Bagi Bangsa Papua Barat.<br /> </div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Awalnya Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) didirikan pada tanggal 30 Mei 1998 di Jl. Guntur Kawi, Manggarai, Jakarta Selatan.<br /> </div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Organisasi ini lahir ditengah situasi represi Negara di Tanah Papua Barat, khususnya di Biak, yang kita kenal dengan Peristiwa Biak Berdarah.<br /> </div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Ditengah situasi politik Indonesia yang mulai goyah akibat tekanan-tekanan politik dari gerakan prodemokrasi Indonesia terhadap regime Soeharto dan mulai menguatnya tuntutan Reformasi Politik bagi sebuah perubahan yang berkeadilan serta terbukanya ruang demokrasi.<br /> </div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Selama berdiri, AMP telah dua kali menyelenggarakan Kongres Nasional. Kongres I diselenggarakan di Kaliurang – Yogyakarta, November 2005.<br /> </div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Lima tahun kemudian tepatnya Januari 2010 diselenggarakan Kongres II di Port Numbay – Papua dan menegaskan sikap dan pandangan organisasi sebagai organisasi massa mahasiswa yang terbuka tanpa memandang latar belakang pandangan, suku, agama, dan ras dan mendukung perjuangan untuk merebut hak – hak demokratik Rakyat Papua.<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>Dengan Misi ogresif - Militan – Patriotik<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>(Un/MG)</div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Sumber :<a href="http://www.umaginews.com/2014/11/konggres-nasional-ke-iii-amp-melahirkan.html"> umaginews.com </a></div>

KONGRES NASIONAL AMP KE-III, MELAHIRKAN PEMIMPIN BARU "JEFRY WENDA"

Ft : BenderaAMP di pegang oleh Alm:Oto Parianus Kudiai BOGOR : Kongres Nasional ke - III Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) telah berlangsung...

Read more »

HUT KNPB Ke- 6 Pimpinan KNPB Nabire dan Anggota KNPB Dogiyai di Tangkap

<div style="text-align: justify;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCkkIvjVwwGmnloQh7TW4AiKZi1Prt_L_PSdeAFFLW8mka2P90nydWq23BWIlRhsmWC24iC7i4PptVmX-ly2z4hjCPB-XB3gag61e65Un7UfyCkX01k9kwcL5FL1CffPpwzsAOShBdaRGz/s1600/ult+knpb.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCkkIvjVwwGmnloQh7TW4AiKZi1Prt_L_PSdeAFFLW8mka2P90nydWq23BWIlRhsmWC24iC7i4PptVmX-ly2z4hjCPB-XB3gag61e65Un7UfyCkX01k9kwcL5FL1CffPpwzsAOShBdaRGz/s1600/ult+knpb.jpg" width="200" /><br />Foto : HUT KNPB Yang Ke-5</a><b>Teratai Paniai </b>:  Hari ulang tahun yang ke-6  Komite Nasional Papua Barat (KNPB) trelah merayakan di pelosok tanah Papua. Pada ulang tahun kali ini, Wilayah Nabire dan Wilayah Dogiyai dua daerah di Meepago ini  telah menjadi ancaman dari kepolisian setempat, Rabu (19 Nov 2014).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>Laporan dari Nabire</b> : Saat upacara berlangsung HUT KNPB ke 6 wilayah Nabire telah terjadi penangkapan terhadap para aktifis KNPB dan parlemen, yang ditangkap oleh pihak aparat kepolisian and TNI gabungan terjadi pada jam 80.30 wpb. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Nama - nama yang di tangkap sebagai berikut: </div> <ol> <li>Sadrak Kudiai : Ketua KNPB Nabire,</li> <li>Alex Pigai : Sekertaris KNPB Nabire, </li> <li>Yafet Keiya PRD-Nabire </li> <li>Agus Tebai Kepala Komisariat Diplomasi, </li> <li>Mekii Kadepa anggota KNPB, </li> <li>Aristina Yeimo anggota KNPB, </li> <li>Hans Edowai anggot<span class="text_exposed_show">a KNPB, </span></li> <li><span class="text_exposed_show">Stevanus Edowai anggota KNPB, </span></li> <li><span class="text_exposed_show">Elia Tebai anggota KNPB, </span></li> <li><span class="text_exposed_show">Natan Pigai anggota KNPB, </span></li> <li><span class="text_exposed_show">Niko Mote anggota KNPB,</span></li> <li><span class="text_exposed_show"> Albian Kadepa anggota KNPB, </span></li> <li><span class="text_exposed_show"> Deserius Goo aktifis.</span></li> </ol> <span class="text_exposed_show">Kru teratai Paniai menghubungi : sampai saat ini masih ditahanan Polres Nabire.</span><br /> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="text_exposed_show" style="text-align: justify;"> Hal yang sama juga, KNPB wilayah Dogiyai saat perayaan HUT  berlangsung telah terjadi penembakan dan penangkapan terhadapa para aktifis KNPB setempat.<br /> <br /> Nama - nama diantaranya;<br /> <ol> <li>Yupius dogomo, </li> <li>Eneas Anow, </li> <li>Edowai,</li> <li>Ketua Sektor KNPB Kamu Utara, </li> <li>Seorang Perempuan 1.</li> </ol> Korban  pemukulan berat oleh dilakukukan oleh Brimob: Atas nama Marselino Pigai di tembak patah tulang kaki, dan An K dapat pukul pake panta senjata. Kedua korban di bawakan ke RSUD -Madi di Paniai.<br /> <br /> Kru teratai menghubungi kondisi terakhir kedua korban di kabarkan kritis. Penangkapan ini dilakukan oleh BRIMOB POLDA PAPUA yang bertugas di Kab. Dogiyai, mereka dapat pukul, siksa dan rendam didalam kolam, sampai saat ini sebagian di tahan oleh aparat kolonialis. <br /> </div>

HUT KNPB Ke- 6 Pimpinan KNPB Nabire dan Anggota KNPB Dogiyai di Tangkap

Foto : HUT KNPB Yang Ke-5 Teratai Paniai :  Hari ulang tahun yang ke-6  Komite Nasional Papua Barat (KNPB) trelah merayakan di pelosok tana...

Read more »

AMP dan KNPB Mediasi Aksi Dukungan Bebaskan Dua Wartawan Asal Jerman di Papua

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit0Bv84fKrh7_sMpmWTnj3h4Edi69X0hHWDVzuB7h8LWCTex95k_4qUO1vkYsYNUA7h8CdHp9vnP1e_lzXv1WXCX1bzc7wtracZqT_k7vfLNJqkjhA8hAgMc3vCk3Qbf7QOsViKEUx4rVG/s1600/amp.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit0Bv84fKrh7_sMpmWTnj3h4Edi69X0hHWDVzuB7h8LWCTex95k_4qUO1vkYsYNUA7h8CdHp9vnP1e_lzXv1WXCX1bzc7wtracZqT_k7vfLNJqkjhA8hAgMc3vCk3Qbf7QOsViKEUx4rVG/s1600/amp.jpg" width="320" /><br />Logo : AMP dan KNPB</a></div> <div style="text-align: justify;"> <b> Laporan :</b>  Pemuda - pemudi Papua Barat yang di mediasi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan para mahasiswa - mahasiswi yang di mediasi oleh Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Se- Jawa telah melakukan aksi serentak secara Nasional guna dukungan dibebaskan dua wartawan asing tanpa syarat yang mana masih di tahan LP Abepura Papua. Senin (13/10/2014) berlangsung setiap  parlemen daerah dan setiap komite kota. <br /> <br /> <ol> <li>Timika</li> </ol> <br /> TIMIKA—Rakyat Papua melakukan  aksi demo damai dimediasi oleh Komite Nasional Papua (KNPB) dan penanggung jawab aksi demo damai oleh Parlemen Rakyat Daerah (PRD), (Senin 13/10/2014 ), mulai pukul 9:00 sampai dengan 13:45 WIT. Star aksi damai dari Kantor KNPB-PRD longmach berjalan kaki memegang spanduk tututan aksi melewati Gorong-gorong, ke Pasar lama sampai di depan Gereja Tiga raja masuk ke kantor DPRD Mimika. Aksi demo sangat aman, damai di bawah pengawasan keamanan Militan KNPB.<br /> <br /> Aksi Demo damai dipusatkan di depan kantor DPRD Timika, yang tergabung dalam massa aksi demo adalah sekitar tiga ribu lebih Orang dan PRD membacakan pernyataan sikap di depan Pemerintah Daerah, DPRD serta Negara Indonesia bahwa segera membuka ruang Demokrasi di tanah papua dan segera membebaskan kedua wartawan orang perancis yang ditahan di Jayapura.<br /> <br /> 2.  Merauke<br /> <br /> Aparat Kepolisian Merauke menghadang massa KNPB di depan Tugu PEPERA, Merauke, dan menangkap 29 massa aksi. (Baca: Aksi Tuntut Bebaskan Dua Jurnalis Perancis, Polisi Tangkap 29 Anggota KNPB di Merauke).<br /> <br /> 3. Jayapura<br /> <br /> Aksi KNPB di Jayapura, Papua, juga dibubarkan aparat Kepolisian Resort Kota Jayapura, dan aparat menangkap 17 anggota KNPB. (Baca: Polisi Bubarkan Aksi KNPB di Jayapura, 17 Orang Ditangkap).<br /> <br /> 4. Nabire<br /> <br /> Masa KNPB yang tergabung dalam wilayah Meepago melakukan aksi  di Taman pahlawan Oyehe - Nabire - Papua.   Aksi ini dalam bentuk dukungan bebesakan dua wartwan asal Prancis yang masih di tahan di LP Abepura Papua.Berita Foto KNPB Nabire Fasilitasi Rakyat Desak Negara Bebaskan 2 Jurnalis Perancis<br /> <br /> 5. Yahukimo<br /> <br /> Pada tanggal 13 Oktober 2014, KNPB bersama rakyat di Yahukimo mengadakan aksi, pada pukul 09.00 Masa berkumpul di dua titik yaitu di jalan gunung dan di pertokoan kota Dekai, kemudian masa berkabung dilapagan Kantor Bupati lama pada pukul 12.30 WPB.Ribuan Rakyat di Yahukimo menghadiri dalam Aksi Menuntut Pembebasan Wartawan Asing Thomas dan Vallentinne<br /> <br /> 6. Kaimana <br /> <br /> Laporan aksi dari KNPB-PRD Kaimana: Hanya aksi Pembebasan Jurnalis. TNI/Polri serta Pemda Kaimana menjadi gelisah dan membubarkan kegiatan aksi yang di rencanakan star dari taman Kota Kaimana. Semua atribut Aksi di sita, satu orang anggota KNPB menjadi korban benturan kepala oleh Polantas Eksan Werfete. Nilai Demokrasi Indonesia tak ada sama sekali di Papua Barat. Untuk itu, tinggal kita saksikan kehancuran Negara Kolonial ini.<br /> <br /> 7.  AMP Jogyakarta<br /> <br /> Di Yogyakarta, Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) juga menggelar aksi di Kilometer nol, dengan tuntutan meminta pemerintah Indonesia membebaskan dua jurnalis Perancis. (Baca: AMP Yogjakarta Gelar Demo Desak Dua Wartawan Perancis Dibebaskan).<br /> <br /> 8. AMP Bandung<br /> <br /> Pemuda dan mahasiswa di Kota Bandung, yang tergabung dalam AMP Komite Kota Bandung, juga melangsungkan aksi dengan tuntutan yang sama. (Baca: AMP Bandung Gelar Aksi Minta Pemerintah Bebaskan Dua Jurnalis Perancis).<br /> <br /> Berbagai masalah kekerasan kerap terjadi di Bumi Papua. Pemerintah Indonesia harus buka akses wartawan seluas-luasnya di Papua. Kekerasan Marak, Indonesia Harus Buka Akses Wartawan Seluasnya di Papua<br /> <br /> <br /> 9. AMP Surabaya<br /> <br /> Massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jatim, Senin (13/10). Mereka menuntut pembebasan jurnalis asal Perancis, Thomas Dandois dan Valentine Bourrant tanpa syarat beserta seluruh peralatan jurnalistik, dan memberi kebebasan jurnalis asing lainnya di Papua. Foto tuntut segera bebaskan dua wartawan asing asal Jerman.<br /> <br />  Pernyataan sikap Aksi 13 Oktober yaitu :<br /> <br /> Pemerintah Indonesia segera bebaskan ke dua wartawan asing asal perancis itu karena mereka dua bukan teroris, mereka adalah benar-benar Wartawan yang ingin mengambil Informasi di Papua untuk keperluan Filem Dokumenter. <br /> <br /> Yang kedua adalah segera Membuaka Ruang Demokrasi untuk Jurnalis asing masuk ke Papua. Agar Dunia tahu tentang Keadalan dan Hati Nurani Rakyat Papua.yang ketiga Ketiga Adalah Indonesia membua Ruang Demokrasi untuk orang Papua menentukan Nasib Sendiri (Selft Determination) melalui mekaisme internasional yakni “Referendum” solosi final untuk rakyat Papua menentukan masa depan papua.<br /> <br /> Oleh : TP</div>

AMP dan KNPB Mediasi Aksi Dukungan Bebaskan Dua Wartawan Asal Jerman di Papua

Logo : AMP dan KNPB  Laporan :   Pemuda - pemudi Papua Barat yang di mediasi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan para mahasiswa -...

Read more »

Seorang Anak Perempuan di Tabrak Dengan Mobil Avansa Hingga Nyawa Tak Selamat Pogei di Paniai

<div class="_5pbx userContent" data-ft="{"tn":"K"}" style="text-align: justify;"> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizV0adlp_bl8xWCMmXbM0bJ9aPiFqTRTcMIP8y2RaYpgFa12lIM7r5ym6admztCkG796eDhyWrm2RsEx9b4wxWT08BFrToZ90ols4weeYes9EX92PA4g-GRYlHaHKfeEZog1L92s4S8jTB/s1600/Kecelakaan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizV0adlp_bl8xWCMmXbM0bJ9aPiFqTRTcMIP8y2RaYpgFa12lIM7r5ym6admztCkG796eDhyWrm2RsEx9b4wxWT08BFrToZ90ols4weeYes9EX92PA4g-GRYlHaHKfeEZog1L92s4S8jTB/s1600/Kecelakaan.jpg" width="320" /><br />Ft : Korban Saat Pemalangan Jalan di Pogei</a></div> <b>Paniai-</b> Insiden kecelakaan dari roda empat telah menabrak seorang anak perempuan berusia 8 tahun dengan nyawa tidak selamat kembali terjadi di tanjakan kampung Pogei, distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai  (13 Oktober 2014) pukul 09,56 pagi waktu Paniai.<br /> <br /> Identitas  korban kecelakaan <br /> Nama          : .... Degei<br /> Umur          : 8 tahun<br /> Asal            : Kampung Aiyaigo<br /> Desa           : Ibumaida<br /> Kecamatan : Kebo, Paniai Utara<br /> <br /> <b>Kronologis singkat </b>: Korban sedang menyeberang di jalan raya dengan tujuan hendak membeli gula-gula di kios/warung di seberang jalan raya. Tiba-tiba seorang sopir asal makasar  menyetir mobil avansa putih dari arah kota Enarotali menuju Madi dengan layu kecepatan yang tinggi sehingga sopir telah menabraknya. Kondisi korban mengalami patah leher dan kepalanya pecah hingga nyawanya tidak tertolong.  Pelaku melarikan diri ke Timsus 753 Uwibutu, Madi. <br /> <br /> Kata Ibu kandung marga Kayame mengatakan kami mengalami duka bertubi - tubi. Sejak satu minggu lalu adik dari korban telah berpulang ke rumah Tuhan Allah. Tadi pagi kami sedang mempersiapkan bama untuk duka 7 malam. Tidak sabar untuk menerimnya. <br /> <br /> Bentuk protes dari pihak korban bersama masyarakat Enarotali melakukan pemalangan jalan raya sekitar pukul 10.00-12.00 dengan meletakan mayat korban ditempat kejadian guna Porles Paniai bersama Pemerintah Paniai (Bupati Paniai) segera mengadirkan pelakunya untuk meminta pertanggungjawaban atas perbuatannya. Akan tetapi pelaku korban sengaja melarikan diri untuk perlindungan ke TNI sehingga pemerintah dan Porles juga tak ada respon positif terhadap masyarakat yang dituntutnya.<br /> <br /> Sekitar pukul 02.00 keluarga korban, pemerintah bersama porles bersama-sama membawa mayat korban ke kantor Kaporles Madi- Paniai untuk membahas rencana proses penyelesaian insiden kecelakaan ini.<br /> <br /> Pertemuan dimulai pukul 15.00 waktu setempat dan diawali dengan doa, sambutan pertama oleh Porles Paniai menjelaskan Pasal 2 KHUP yang termuat tentang kecelakaan dengan unsur kesengajaan dan tidak kesengajaan. <br /> <br /> Namun pihak korban bersama masyarakat yang hadir membantah penjelasan porles dan tetap meminta pelakunya harus hadir dalam pertemuan dengan tujuan untuk melihat wajah pelakunya tetapi porles dan pemerintah masih juga susah untuk menjawab tuntutanya sehingga Bupati Paniai mengusulkan kepada pihak korban sebagai jawaban penolakan untuk menghadirkan pelaku bahwa mayat anak manusia kita harus hormati dan di makamkan nanti setelah pemakaman baru kita datang kesini untuk menyelesaikan masalah ini.<br /> <br /> Kemudian untuk jalur penyelesaian ada opsi yang pihak korban harus bahas dan pilih salah satu yakni:<br /> <ol> <li>Apakah kita selesaikan masalah ini secara adat </li> <li>Apakah kita menyelesaikan kasus ini secara hukum maka pihak porles harus menangkap pelaku dimasukan di sel sehingga masalah ini tuntas-nya.</li> </ol> <br /> Selama pertemuan berlangsung masyarakat lain yang berada di luar pertemuan membakar mobil avansa yang di gunakan oleh pelaku sebagai bentuk pembalasan, yang sudah parkir di depan pemancar Uwibutu - Madi sebelum pelaku melarikan diri ke Timtus.<br /> <br /> Setelah usai pertemuan kelurga korban dengan penuh kesedihan hati membawa mayat anak perempuan mereka meneriman nasibnya buruk ini untuk di semayamkan Jenaza di rumahnya. <br /> <br /> Yang mana sejak setelah jadinya jalan darat Nabire-Paniai hingga saat ini penggunaan Roda Dua dan Roda Empat masih berhamburan dan tidak beraturan sehingga selalu terjadi korban kecelakaan di Paniai. By Nunubado.<br /> <br /> Insiden kecelakaan terhitung lebih 5 kali di tempat yang sama maka harapan masyarakat Paniai korban yang kali ini, semoga menjadi pembelajaran bagi pihak  keamanan dan pihak pemerintah Kabupaten Paniai untuk menertibkan lalu lintas, dan  ketertibaan umum. (Tinus Pigai)</div>

Seorang Anak Perempuan di Tabrak Dengan Mobil Avansa Hingga Nyawa Tak Selamat Pogei di Paniai

Ft : Korban Saat Pemalangan Jalan di Pogei Paniai- Insiden kecelakaan dari roda empat telah menabrak seorang anak perempuan berusia 8 t...

Read more »

Pengduan Penculikan Martinus Yohame, KOMNAS HAM RI Bertemu Dengan Pengurus KNPB Sorong Raya

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwdgMRR-FNlehkwPJQIDN-xBVwGSV8kWrneLlEKpCvm7bi4wTk63UIod38lruy-Q_aGhCjCY3_FCBddum1vLFwuT5XnamVfKPFPOJolLlus41FDoXacNn88Dc-dYqoIlj2bkpsRl4eLBfu/s1600/P1010010.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwdgMRR-FNlehkwPJQIDN-xBVwGSV8kWrneLlEKpCvm7bi4wTk63UIod38lruy-Q_aGhCjCY3_FCBddum1vLFwuT5XnamVfKPFPOJolLlus41FDoXacNn88Dc-dYqoIlj2bkpsRl4eLBfu/s1600/P1010010.JPG" width="320" /><br />Ft Ilus : Pengaduan Komans HAM RI</a></div> <div style="text-align: justify;"> <b>Sorong : </b>Atas penculikan terhadap kematian Martinus Yohame (26 th) Ketua Pengurus Komite Nasional Rakyat Papua (KNPB) di Sorong  Raya Komisioner Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia telah  melakukan kunjungan untuk pertemuan bersama di Sekretariat KNPB di Sorong, Selasa 23 September 2014. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Perwakilan Komnas telah membenarkan adanya pertemuan berlangsung di Sekretariat bersama pengurus KNPB di Sorong. Jam 15.00 waktu Papua Barat. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Lanjutnya, Komnas HAM menindaklanjuti pengaduan dari Solidaritas Kemanusiaan Se- Tanah Papua (SKTP) pada tanggal 1 September lalu. Dalam pernyataan pengaduan SKTP mendesak KOMNAS HAM  segera melakukan penyelidikan atas penculikan Martinus Yohame pada tanggal 20 Agustus 2014. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i>"Tuntutan penyelidikan adalah segera mendesak untuk pengungkapan pelaku penculikan untuk proses selanjutnya". </i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sampai saat ini, pembunuhan misterius tersebut masih belum terungkap dari pihak aparat setempat. Namun dengan adanya kedatangan Komnas semoga ada harapan yang menjanjikan untuk proses pengungkapan selanjutnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kru Teratai Paniai menghubungi Koordinator SKTP membenarkan telah melakukan  pengaduan penculikan MY telah terdaftar di Komnas HAM RI. No 94.390. Kita tunggu reaksi dari hasil pertemuan tersebut.. </div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> Lanjut dia, semoga ada harapan untuk menegakan keadilaan di tanah Papua. Tidak boleh kita/orang Papua dibunuh seperti hewan, kemudian tidak ditindaklanjuti pihak pelakunya. Ini pembunuhan karakter, pembunuhan jiwa dalam bingkai negara demokrasi. (Ungkapnya). <br /> <br /> Kami/ SKTP mengetahui bahwa KNPB adalah organisasi pergerakan yang menuntut hak - hak sipil rakyat Papua Barat. Organ  tersebut menuntut refrendum bagi rakyat sipil Papua Barat untuk hak politiknya.  Perjuangan mereka perjuangan yang damai dan bermartabat, bukan dengan cara kekerasan untuk menentukan hak- hak sipil rakyat.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> Ketua Pimpinan mereka/(KNPB) Mako Musa Tabuni telah ditembak mati tahun 2012 di Jayapura. Pelaku masih belum terungkap, namun di duga adalah densus 88 anti terorisme. Masih banyak aktivis di bunuh oleh pihak aparat setempat. (tuturnya).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> Harapan segera mendesak " aparat setempat mengungkap pihak pelakunya. (MG).<br /> <br /> <br /></div>

Pengduan Penculikan Martinus Yohame, KOMNAS HAM RI Bertemu Dengan Pengurus KNPB Sorong Raya

Ft Ilus : Pengaduan Komans HAM RI Sorong : Atas penculikan terhadap kematian Martinus Yohame (26 th) Ketua Pengurus Komite Nasional Ra...

Read more »

Pemerintah Dunia Mengundang Gereja dan Kelompok Masyarakat Sipil di PBB

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdbBSG58nua06gFRpDpbxYh_YVlUpDdpqtlk_F7vhXl-XgKQVhHLd8H7UmPe4PLD9RFuSLTluoYrwk7hdsffQ7rUJP-gRgxwielSBGZmmV7WFxFRUJGnGV3Dxps-tfgQ1uzUNQ9gJ2OYKy/s1600/PBB.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdbBSG58nua06gFRpDpbxYh_YVlUpDdpqtlk_F7vhXl-XgKQVhHLd8H7UmPe4PLD9RFuSLTluoYrwk7hdsffQ7rUJP-gRgxwielSBGZmmV7WFxFRUJGnGV3Dxps-tfgQ1uzUNQ9gJ2OYKy/s1600/PBB.jpg" /><br />Ft : Logo PBB</a></div> <div style="text-align: justify;"> <span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps"><b>Dunia :</b> Pemerintah</span><span class="hps"> seluruh dunia</span> <span class="hps">telah mengundang</span> <span class="hps">gereja dan kelompok</span> <span class="hps">masyarakat sipil lainnya</span> <span class="hps">untuk dilihat</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">didengar</span> <span class="hps">ketika datang ke</span> <span class="hps">advokasi</span> <span class="hps">hak asasi manusia</span> <span class="hps">masyarakat adat</span>. <br /><br /><span class="hps">Sebuah</span> <span class="hps">dokumen yang ditandatangani</span> <span class="hps">oleh perwakilan</span> <span class="hps">ekumenis</span> <span class="hps">komunitas agama</span> <span class="hps">adat</span> <span class="hps">yang menghadiri konferensi</span> <span class="hps">PBB</span>, <span class="hps">yang diselenggarakan </span><span class="hps"></span><span class="hps"></span><span class="hps">pada</span> <span class="hps"> 22-23</span> September di New York <span class="hps">signifikan</span> <span class="hps">memberikan</span> <span class="hps">motivasi yang</span> <span class="hps">gigi</span> <span class="hps">untuk</span> <span class="hps">sebuah gerakan yang</span> <span class="hps">telah berusaha untuk</span> <span class="hps">mengamankan hak-hak</span> <span class="hps">Masyarakat Adat</span> <span class="hps">di seluruh dunia</span>. <br /><br /><span class="hps">Dokumen ini</span> <span class="hps">disepakati oleh</span> <span class="hps">semua negara anggota PBB</span> <span class="hps">pada</span> <span class="hps"></span><span class="hps">pagi</span> <span class="hps">hari 22</span>, September 2014 <span class="hps">dan</span> <span class="hps">memperkuat</span> <span class="hps">Deklarasi PBB</span> <span class="hps">2007</span> <span class="hps">tentang Hak-Hak</span> <span class="hps">Masyarakat Adat</span> <span class="hps atn">(</span>UNDRIP), <span class="hps">efektif mengubah</span> <span class="hps">halaman di mana</span> <span class="hps">pemerintah</span> <span class="hps">yang bersangkutan.</span> <br /><br /><span class="hps atn">"</span>Melalui <span class="hps">dokumen</span>, <span class="hps">bangsa-bangsa</span> <span class="hps">dari</span> <span class="hps">negara</span> <span class="hps">dunia</span> <span class="hps">bahwa</span> <span class="hps">kesejahteraan</span> <span class="hps">masyarakat adat</span> <span class="hps">sangat penting untuk</span> <span class="hps">kesejahteraan</span> <span class="hps">planet ini</span>," <span class="hps">Uskup</span> <span class="hps">Mark</span> <span class="hps">MacDonald</span> <span class="hps">Gereja</span> <span class="hps">Anglikan Kanada</span> <span class="hps">mengatakan</span>. <span class="hps">MacDonald</span> <span class="hps">adalah yang pertama</span><span class="hps"></span> <span class="hps">Adat</span> Nasional <span class="hps">Anglikan</span> <span class="hps">Uskup</span> <span class="hps">Kanada.</span> <br /><br /><span class="hps">MacDonald</span> <span class="hps">juga mengatakan</span> <span class="hps">bahwa</span> <span class="hps">pemerintah</span> <span class="hps">setuju untuk</span> <span class="hps">kemitraan dengan</span> <span class="hps">masyarakat adat</span>, <span class="hps">dan</span> <span class="hps">dokumen</span> <span class="hps">membutuhkan</span> <span class="hps">gereja</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">anggota lain dari</span> <span class="hps">masyarakat sipil</span> <span class="hps">untuk masuk</span> <span class="hps">ke dalam</span> <span class="hps">kemitraan</span> <span class="hps">dan advokasi untuk</span> <span class="hps">komitmen</span> <span class="hps">dokumen.</span> <br /><br /><span class="hps">Dokumen</span>, <span class="hps">yang pada dasarnya</span> <span class="hps">pemerintah</span> <span class="hps">dunia</span> <span class="hps">berbicara kepada</span> <span class="hps">diri mereka sendiri</span>, <span class="hps">masyarakat sipil</span> <span class="hps">dan lain-lain</span>. <span class="hps"></span><span class="hps">Untuk</span> <span class="hps">masyarakat adat</span> <span class="hps">mencakup</span> <span class="hps">berbagai petak</span> <span class="hps">keprihatinan</span> <span class="hps">termasuk memastikan</span> <span class="hps">hak-hak</span> <span class="hps">asasi manusia</span>, <span class="hps">konsultasi</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">bekerja sama dengan</span> <span class="hps">masyarakat adat</span> <span class="hps">ketika</span> <span class="hps">keputusan ekonomi</span> <span class="hps">yang penting</span> <span class="hps">dibuat</span> <span class="hps">dalam komunitas mereka</span>, <span class="hps">menyediakan</span> <span class="hps">peningkatan akses terhadap pendidikan</span>, <span class="hps">kesehatan dan</span> <span class="hps">pekerjaan</span>; <span class="hps">pemberdayaan</span> <span class="hps">pemuda;</span> <span class="hps">menangani</span> <span class="hps">kebutuhan sosial</span>; <span class="hps">persetujuan bebas tanpa paksaan</span><span class="">;</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">pengembangan</span> <span class="hps">nasional</span> <span class="hps atn">"</span><span class="">rencana aksi</span>" <span class="hps">termasuk</span> <span class="hps">kebutuhan</span> <span class="hps">masyarakat adat</span><span class="">.</span></span></div>

Pemerintah Dunia Mengundang Gereja dan Kelompok Masyarakat Sipil di PBB

Ft : Logo PBB Dunia : Pemerintah seluruh dunia telah mengundang gereja dan kelompok masyarakat sipil lainnya untuk dilihat dan di...

Read more »

Ini Perjalanan Hidup Alm Tuan Okto Parianus Kudiai Karyawan Hingga Aktivis Pro Papua Merdeka

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixfkwPjFWeGvtcOcifP5UWBHyp_au6Cp2AHX2l929O-TRINWHEQRLoU1snDbyo5JaMMjIbADb0BOaWVIANsX6_YCJoJVJLTm1KSr6GdTVnF12OLhDr-cVt6DUgrV8tR3Zajpffr8V_C86H/s1600/Tuan+Okto.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="161" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixfkwPjFWeGvtcOcifP5UWBHyp_au6Cp2AHX2l929O-TRINWHEQRLoU1snDbyo5JaMMjIbADb0BOaWVIANsX6_YCJoJVJLTm1KSr6GdTVnF12OLhDr-cVt6DUgrV8tR3Zajpffr8V_C86H/s1600/Tuan+Okto.jpg" width="200" /><br />Ft : ORASI DI JOGYA</a></div> <div style="text-align: justify;"> Setelah duka Nasional kepergian DR. Jhon Oto Ondawame dan ketua KNPB Sorong, kini kembali mendengar berita duka kematian para aktivis mudah Pejuang Papua Merdeka atas nama:Oto Parianus Kudiai, telah menghembuskan napas terakhir di RSUD Siriwini Nabire- Papua, Rabu 24 September, 2014. Jam; 04.00 pagi subu waktu Papua Barat.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <b>Ini Perjalanan Hidup-nya</b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <ol> <li><b>Karyawan PT. Freeport Indonesia</b> </li> </ol> <div style="text-align: justify;"> Demi memperjuangkan hak -hak sipil rakyat Papua Barat ia telah meninggalkan pekerjaan sebagai karyawan perusahaan raksasa Amerika Serikat yang berbasis di Tembagapura - Papua. Disana dia berperang sebagai sala - satu pekerja sopir pengakut emas dari terowongan ke tempat produksi emas.  <br /> <br /> Pada tahun 2010, almarhum telah memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di IST Akprind Yogyakarta di sponsori oleh pihak perusahaan. Namun ia, belum menyelesaikan pendidikan-nya. Dari semester enam (6) ia telah memutuskan keluar dari pendidikan yang ia tempuh-nya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> PT Freeport Indonesia adalah sebuah perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. PT Freeport Indonesia menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak. Beroperasi di daerah dataran tinggi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Indonesia. Freeport Indonesia memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak ke seluruh penjuru dunia.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>      2.  Aktivis AMP-Komite Kota Jogyakarta</b></div> <div style="text-align: justify;"> <b><br /></b>Selama ia mengeyam pendidikan di kota Jogyakarta aktif  di berbagai forum mahasiswa Papua Barat, lebih khususnya adalah aktivitas Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Jogyakarta. Organ kiri pergerakan ini, selalu menuntut "PT. Freeport Indonesia angkat kaki dari Papua Barat, selain tuntutan referendum bagi rakyat Papua Barat.  </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGRFE3SRRAdAN_oIn6qekG2yKsux3GM98FHGcfrFuOmhY4alV0vV_R4H4uKVoBKhm9mDnCHIrRLqWlDWSiy8p_u_J3FyQcXdlnDeHRTRLewijy4yelZKlaNqxZUx2Lk0lVHEsnrP9gHrWj/s1600/111.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="173" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGRFE3SRRAdAN_oIn6qekG2yKsux3GM98FHGcfrFuOmhY4alV0vV_R4H4uKVoBKhm9mDnCHIrRLqWlDWSiy8p_u_J3FyQcXdlnDeHRTRLewijy4yelZKlaNqxZUx2Lk0lVHEsnrP9gHrWj/s1600/111.jpg" width="200" /></a>Latar belakang sebagai seorang karyawan PT. Freeport di Papua, namun ia selalu terlibat aktif menjadi orator mudah menutut  " penutupan pertambangan emas ini.  Ia menilai bahwa PT. Freeport ada untuk memperpanjang dan awal dari pemusnahan rakyat sipil Papua Barat.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Keyakinan ini membawah ia meninggalkan pekerjaan sebagai kulih di PT. Freeport  Indonesia dan melarikan sebagai aktivis pembebasan ribuan orang menderita diatas tanah Papua Barat.  <br /> <br /> <b><i>Setiap kali orator "  Indonesia, dan Amerika (melalui PT. Freeport) adalah musah abadi bagi rakyat sipil Papua Barat". </i></b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Upah yang ia dapat juga lebih besar dibandingkan para pekerja lainnya. Upah bukan ukuran dalam hidup-nya namun memilih aktivis kemanusiaan untuk membebaskan ras bangsa malanesia di Papua Barat. </div> <b>Salam duka dari  Aliansi Mahasiswa Papua Se- Jawa .</b><br /> <div style="text-align: justify;"> <i>"Bagi kami kau adalah seorang aktivis sejati pembebasan nasional rakyat Papua Barat, dengan berbagai kontribusimu untuk mengabdi pada tugas pokok rakyat papua barat yang kau berikan selama hidup mu menjadi catatan penting buat sejarah gerakan rakyat papua barat .</i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i>Sekarang kau pergi tapi dengan satu kesusksesan tersendiri telah kau berikan adalah perjuangan hidupmu yang selalu kau emban untuk pembebasan Nasional rakyat Papua barat dan m<span class="text_exposed_show">engantarkan Isu Pembebasan Rakyat Papua keluar dunia internasional.</span> </i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i>Memang saat ini kami merasa sepi, saat ini kami merasa kehilangan kami merasakan duka yang sangad dalam, dan dengan kepergianmu yang terlalu cepat, tapi kami sadar bawah kepergian mu menjadi tetesan air yang siap untuk jatuh dan menghancurkan bendugan raksasa. kepergian mu adalah Proses buat kami yang kau tinggalkan.</i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i>Selamat jalan Kawan semoga kau tenang di Alam sana. Kami yang kau tinggalkan akan terus berjuang untuk membebasakan Bangsa rakyat papua terlepas dari belenggu Penjajahan Kolonial Indonesia ".</i></div> <div style="text-align: justify;"> <i><br /></i></div> <div style="text-align: justify;"> <b>3. Aktivis KNPB - PRD Wilayah MEEPAGO di Nabire</b>.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pada tahun 2012, setelah pembunuhan Tuan Mako Musa Tabuni pemimpin umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB), ia memilih pulang di kampung kelahiran di Nabire - Papua untuk berkarya demi kemanusiaan   hak - hak sipil rakyat.</div> <div style="text-align: justify;"> Kurang  lebih 2 tahun lamanya ia berkarya sebagai sala - satu bidang pengurus KNPB Wilayah Meepago - Nabire. Disana ia tetap semangat untuk perjuangkan dan membangun konsolidasi masa untuk menggerakan rakyat sipil setempat. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5JuhQv3bMja6g-_0nVt5lGF9prjO7zOg0vD7zeXEe83JyiYCxPXYpVFeC19IgguMgevefiUMyuuv8ThLGsBQ_KpfSSVEgSJhD6ZKoCXjMIWE-4Z2j3qbCwhdgC-TBtVkG_5JUHZjVnfAG/s1600/123.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5JuhQv3bMja6g-_0nVt5lGF9prjO7zOg0vD7zeXEe83JyiYCxPXYpVFeC19IgguMgevefiUMyuuv8ThLGsBQ_KpfSSVEgSJhD6ZKoCXjMIWE-4Z2j3qbCwhdgC-TBtVkG_5JUHZjVnfAG/s1600/123.jpg" width="320" /><br />Ft : Baju hitam Alm Oto P Kudiai bersama Mecky</a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5JuhQv3bMja6g-_0nVt5lGF9prjO7zOg0vD7zeXEe83JyiYCxPXYpVFeC19IgguMgevefiUMyuuv8ThLGsBQ_KpfSSVEgSJhD6ZKoCXjMIWE-4Z2j3qbCwhdgC-TBtVkG_5JUHZjVnfAG/s1600/123.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">Di Sekretariat KNPB Pusat  di Jayapura  </a></div> <b>Aktivitas terakhir </b>: Dia hadir acara doa bersama di Sekretariat KNPB Pusat ibada DUKA NASIONAL kepergianya Tokoh Pejuang Papua Merdeka alm; Dr. Jhon Otto Ondowame. Setelah  satu bulan la meninggal dunia  dari rumah sakit Siriwini Nabire. Tidak tahu penyakit ia derita.  Kawan kepergianmu tidak terasa kenapa! Kawan bisa pergi cepat-cepat, kawan pekerjaan kita belum selesai ini. Kawan Hatiku terasa pedih. Selamat jalan! and selamat jalan kawanku.</div> <div style="text-align: justify;"> <b><br />Ucapan Duka Dari KNPB Pusat</b></div> <div style="text-align: justify;"> Selamat jalan kawanku seperjuangan kami tidak lupahkan, jiwa semangatmu and sikap militanmu dalam perjuangan. Kawanku perjuangan sisa yang engkau tingalkan kami akan lanjutkan sampai titik darah pengabisan, merebut kemenangan kita yang sejati.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span class="text_exposed_show"></span></div> <span class="text_exposed_show"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> Kami seluruh crew KNPB dari wilayah, konsulat, sektor dan sel-sel sampai pusat menyampaikan turut berdukacita, and kami akan mendoakan semoga arwah-mu menerima disisi kanan Allah Pencipta Tanah Papua.</div> <div style="text-align: justify;"> Kawan tidak tinggal diam, janji kami akan melanjutkan sisa perjuangan yang engkau tinggalkan ini kami akan selesaikan dan merebut samapai titik darah penghabisan nanti. *****<br /> <b><br />Kata - Kata Semangat dan Motivasi Perjuangan</b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> Dua kalimat dibawah ini merupakan ungkapan dari almarhum sejak dia tinggal di Jogyakarta. Setiap jam 05.00 pagi waktu setempat, dia selalu memperingatkan kepada penghuni asrama  mahasiwa se-tanah Papua, Kamasan I Yogyakarta. Dua kalimat penyemangat anak mudah ini sambil menyalakan mesin motor miliknya dengan  kenalpot sangat besar. <b><br /></b></div> <ol> <li><b>" Anda Pejuang Papua Merdeka bukan?. Tidur berjam - jam di tempat tidur. Mari bangun dan kita melangkah perlahan".  </b></li> <li><b> " Disini Pulau Jawa bukan Tanah Kelahiran kami di Papua, bangun..bangun...bangun dan bangun..............</b></li> </ol> Selamat Jalan "Kawan-ku.<b> </b><br /> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;">   </div> <div style="text-align: justify;"> <b><br /></b></div> <div style="text-align: justify;"> <b><br /></b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Ini Perjalanan Hidup Alm Tuan Okto Parianus Kudiai Karyawan Hingga Aktivis Pro Papua Merdeka

Ft : ORASI DI JOGYA Setelah duka Nasional kepergian DR. Jhon Oto Ondawame dan ketua KNPB Sorong, kini kembali mendengar berita duka kemat...

Read more »

Warga Fiji Menghadiri Oikumenis Hari Perdamaian Internasional

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimvJ1uv4hmEwH_RlselSXZaTbVZVZR55MJV-ekUsT8mGwRHiJ_dQW4QvQX34ThnFRhBOD5yXuqKvjiNkRirsW8S5geuqSg8TwFZP0T5W5zCU-PjcE3tqCW-vMfzR8pflPehBsSZfPFBpKP/s1600/Pasific.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="309" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimvJ1uv4hmEwH_RlselSXZaTbVZVZR55MJV-ekUsT8mGwRHiJ_dQW4QvQX34ThnFRhBOD5yXuqKvjiNkRirsW8S5geuqSg8TwFZP0T5W5zCU-PjcE3tqCW-vMfzR8pflPehBsSZfPFBpKP/s1600/Pasific.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps"><b>Fiji,</b> </span><span class="hps">Kemarin</span> <span class="hps">untuk menandai</span> <span class="hps">Hari Perdamaian Internasional</span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps"></span> <span class="hps">250</span> <span class="hps">orang berkumpul di</span> <span class="hps">Suva</span>, <span class="hps">Fiji</span>. </span><span class="hps">Selama</span> <span class="hps">layanan</span> <span class="hps">ekumenis</span> <span class="hps">di Gereja</span> <span class="hps">Centenary</span>, <span class="hps">orang</span> <span class="hps">diingatkan</span> <span class="hps">akan pentingnya</span> <span class="hps">kedamaian pribadi</span>. <br /><br /><span class="hps">Fiji</span> <span class="hps">Dewan Gereja</span> <span class="hps">Presiden</span>, <span class="hps">Manumalo</span> <span class="hps">Tuinanumea</span>, <span class="hps">mengatakan</span> <span class="hps">hari itu</span> <span class="hps">sangat penting</span> <span class="hps">bagi bangsa</span> <span class="hps">karena</span> <span class="hps">menandai</span> <span class="hps">kembalinya</span> <span class="hps">demokrasi parlementer</span> <span class="hps">setelah</span> <span class="hps">pemilu</span>. <br /><br /><span class="hps atn">"</span>Ini <span class="hps">adalah waktu yang tepat</span> <span class="hps">untuk bergerak ke arah</span> <span class="hps">bekerja sama</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">berbicara</span> <span class="hps">dengan</span> <span class="hps">suara umum</span> <span class="hps">tentang isu-isu</span> <span class="hps">yang mempengaruhi</span> <span class="hps">masyarakat kita</span>." <br /><br /><span class="hps">PBB</span> <span class="hps">Resident</span> <span class="hps">Koordinator</span> <span class="hps">Osnat</span> <span class="hps">Lubrani</span> <span class="hps">membayar upeti kepada</span> <span class="hps">upaya perdamaian</span> <span class="hps">di luar negeri</span> <span class="hps">Fiji</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">menyebutkan</span> <span class="hps">45</span> <span class="hps">tentara penjaga perdamaian</span> <span class="hps">ditangkap</span> <span class="hps">awal bulan ini</span>. <br /><br /><span class="hps atn">"</span>Kita semua <span class="hps">menonton televisi</span> <span class="hps">setiap hari</span> <span class="hps">dan kami</span> <span class="hps">tahu betapa pentingnya</span> <span class="hps">hari</span> <span class="hps">ini</span> <span class="hps">menjadi lebih dan lebih</span> <span class="hps">dunia kita</span> <span class="hps">terus</span> <span class="hps">menghadapi berbagai</span> <span class="hps">krisis</span><span class="hps"></span>. <span class="hps">Perselisihan</span> <span class="hps">etnis</span>, <span class="hps">suku dan</span> <span class="hps">agama</span>," <span class="hps">kata</span> <span class="hps">Ms</span> <span class="hps">Lubrani</span>. <br /><br /><span class="hps">"Kami melihat</span> <span class="hps">kurangnya</span> <span class="hps">moderasi</span> <span class="hps">dan kurangnya</span> <span class="hps">saling pengertian</span> <span class="hps">dan tidak adanya</span> <span class="hps">rasa hormat</span> <span class="hps">-</span> <span class="hps">menghormati</span> <span class="hps">tradisi</span> <span class="hps">dan memang</span> <span class="hps">untuk orang lain</span> <span class="hps">dan ini</span> <span class="hps">adalah</span> <span class="hps">menghancurkan</span> <span class="hps">kehidupan</span>, <span class="hps">itu</span> <span class="hps">menimbulkan</span> <span class="hps">cedera</span>, <span class="hps">itu</span> <span class="hps">pecah</span> <span class="hps">ekonomi</span>, <span class="hps">itu</span> <span class="hps">merobek</span> <span class="hps">masyarakat</span>. <br /><br /><span class="hps atn">"</span>Jadi hari ini, <span class="hps">setidaknya</span> <span class="hps">hari ini</span> <span class="hps">menempatkan</span> <span class="hps">permusuhan dan kemarahan</span> <span class="hps">samping dan</span> <span class="hps">mengabdikan diri untuk</span> <span class="hps">meningkatkan kesadaran</span> <span class="hps">dan pendidikan</span> <span class="hps">tentang perdamaian</span> <span class="hps">dan harmoni</span> <span class="hps">di antara semua</span> <span class="hps">manusia</span>." <br /><span class="hps"> </span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span class="" id="result_box" lang="id">Konfrensi gereja-gereja di Pafisik <span class="hps">menyampaikan pesan</span> <span class="hps">atas nama</span> <span class="hps">gerakan oikumenis</span> <span class="hps">daerah</span>, <span class="hps">menempatkan</span> <span class="hps">perhatian pada</span> <span class="hps">perjuangan</span> <span class="hps">untuk perdamaian</span> <span class="hps">di Papua Barat</span>.</span></div>

Warga Fiji Menghadiri Oikumenis Hari Perdamaian Internasional

Fiji,   Kemarin untuk menandai Hari Perdamaian Internasional 250 orang berkumpul di Suva , Fiji . Selama layanan ekumenis di Gere...

Read more »

Pendukung Kemerdekaan Skotlandia Diserang

<div class="isiberita" style="font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: justify;"> <span itemprop="articleBody"></span><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span itemprop="articleBody"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0dBrYbUN-2wF6i0_J0TTv5PpdQDZpVMXebL4HWlQSodkQa90xC8iLwtS5ECDrR4GzsbH6NF-ix1W8tyzfBCFhHL6X2eSRqODQsTJSC0x_y1GyVl1f61j43010BppDEdFXaLBSDbC0pWNw/s1600/Warga+Skotlandia.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="183" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0dBrYbUN-2wF6i0_J0TTv5PpdQDZpVMXebL4HWlQSodkQa90xC8iLwtS5ECDrR4GzsbH6NF-ix1W8tyzfBCFhHL6X2eSRqODQsTJSC0x_y1GyVl1f61j43010BppDEdFXaLBSDbC0pWNw/s1600/Warga+Skotlandia.jpg" width="320" /><br />FT : Warga Skotlandia Pendukung Kemerdekaan</a></span></div> <span itemprop="articleBody"> <div style="font-size: 14px; line-height: 21px;"> <b>SKotlandia</b>, Bentrokan terjadi, saat pendukung kemerdekaan Skotlandia dan yang menolak bertemu dalam aksi protes di Lapangan George, Glasgow, Jumat 19 September waktu stempat.</div> <div style="font-size: 14px; line-height: 21px;"> <br /></div> <div style="font-size: 14px; line-height: 21px;"> Rekaman video amatir yang beredar di internet, memperlihatkan seorang wanita muda dikepung para penolak kemerdekaan.<br /> <br /> Kantor berita<i> Reuters</i>, Sabtu 20 September, menyebut polisi berkuda berusaha memisahkan dua kubu. Polisi dikerahkan, setelah ratusan orang yang membawa bendera Union Jack dan tongkat dilaporkan mendatangi lapangan George, yang menjadi tempat para pendukung kemerdekaan menggelar protes sejak beberapa hari sebelum referendum.<br /> <br /> Para pendukung persatuan dengan Inggris itu juga melakukan penghormatan ala Nazi. Pada sebuah rekaman video amatir, mereka terlihat mengepung seorang wanita muda dan merampas bendera Skotlandia dari tangannya. Polisi mengatakan, satu orang ditahan terkait dengan bentrokan.<br /> <br /> "Mengibarkan bendera Nazi, mengerahkan ratusan berandalan ke lapangan George, lebih baik bersatu? Tidak bagi sebagian dari kami. Saya ingin anak-anak terjamin kesalamatannya," tulis pengacara Skotlandia, Aamer Anwar di media sosial Tweeter.<br /> <br /> Bentrok terjadi kurang dari 12 jam, setelah hasil referendum Skotlandia diumumkan, dengan 55 persen suara menyatakan menolak berpisah dari Inggris.</div> <div style="font-size: 14px; line-height: 21px;"> Pemimpin Partai Nasional Skotlandia Alex Salmond mengakui kekalahan dan menyatakan mundur dari posisi Menteri Utama Skotlandia, karena gagal dalam usahanya menjadikan Skotlandia sebagai negara yang independen. (asp).<br /> <br /> Sumber : Viva News</div> </span> </div>

Pendukung Kemerdekaan Skotlandia Diserang

FT : Warga Skotlandia Pendukung Kemerdekaan SKotlandia , Bentrokan terjadi, saat pendukung kemerdekaan Skotlandia dan yang menolak be...

Read more »

Ini Kesaksian Banyak TNI Terpaksa Berkarya di Papua ?.

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6pz6KraQktLaIUP9ioBBvRJKTAMoq6LpRjTDG9h6uKpeBCN_sTEj1sbafbYnUtKyCtzEQrhuvPumLQbwGm8r2_33t6PFqthGSR6pTPgWXVQQyJ_L8J3eBUbykH0FUTb6R-OA7szPqg9ts/s1600/TNI.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6pz6KraQktLaIUP9ioBBvRJKTAMoq6LpRjTDG9h6uKpeBCN_sTEj1sbafbYnUtKyCtzEQrhuvPumLQbwGm8r2_33t6PFqthGSR6pTPgWXVQQyJ_L8J3eBUbykH0FUTb6R-OA7szPqg9ts/s1600/TNI.jpg" /> </a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6pz6KraQktLaIUP9ioBBvRJKTAMoq6LpRjTDG9h6uKpeBCN_sTEj1sbafbYnUtKyCtzEQrhuvPumLQbwGm8r2_33t6PFqthGSR6pTPgWXVQQyJ_L8J3eBUbykH0FUTb6R-OA7szPqg9ts/s1600/TNI.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">Ft: Gedung TNI AD di Papua </a></div> <div style="text-align: justify;"> <b>Papua,</b> Kesaksian salah satu anggota TNI Yang betugas di kodam 17 Cenderawasih Papua, berpangkat (SERTU).Nama di Rahasiakan karena, teman baik dengan bapak saya. Kebetulan dia beragama kristen, dia menceritakan semuanya itu, sambil makan bersama-sama diruang makan dirumah.( kebetulan saya dengan teman sedang bermain dirumahnya).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kami sebagai umat kristen sangat, menyesal dan terganggu, bila ada kekacauan di Papua karena yang bermain dibalik kekacauan itu semuanya dari atasan kami, yang<span class="text_exposed_show"> bertugas di kodam XII Cenderawasih, maupun di Pusat. <br /><br /><b><i>Kami adalah bagian dari korban karena nyawa kami, hidup kami dipertaruhkannya. </i></b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="text_exposed_show" style="text-align: justify;"> Kami sebagai anak buah selalu berdoa supaya Papua Cepat Merdeka. Kami juga ingin pulang kampung halaman, aman, dan ingin menghabiskan waktu bersama orang tua kami. Setiap anggota TNI kalau di tugaskan di Papua pasti selalu  berpikir dua kali. Alasannya, karena <br /> <br /> <ol> <li> Masyarakat Papua sangat tidak suka kalau orang yang berseberangan dengan TNI, kita bersusaha untuk mendekati mereka secara Damai, sangat sulit, kecuali dengan ancaman, pemanggilan Paksa, dll.</li> <li> Di Pulau Papua ada Malaria. Setiap TNI bertugas di daerah pedesaan, pasti hampir 70 % semua prajurit sakit Malaria. Banyak yang langsung meninggal dunia karena tidak tertolong. Ada yang tertolong setelelah berobat secara intensif, namun kekayaan kami dikuras habis. </li> <li> Sebenarnya Kami 100% mengetahui bahwa semua orang Papua itu ingin bebas atau Papua Merdeka, entah itu pejabat sipil, maupun militer. Kami telah mengakui bahwa bisa umumkan OPM adalah sebuah nama organisasi, tapi kami tidak mengakui OPM di publik karena, kami sebagai pelindung negara, sehingga hanya bisa mengumumkan bahwa mereka itu, KSB,dll.</li> <li> Kita mati banyak dalam pertempuran antara TNI dan TPN-OPM, karena kami belum kuasai medan sementara mereka sudah sangat kuasai medan sehingga, kami selalu mati konyol. Seandainya kami pergi berpatroli, kami sampai bulu badan kami selalu merinding dan takut, tibah sampai di kota baru kami legah. (Takut mati Konyol).</li> <li> Kami sangat sulit untuk mendeteksi, yang mana OPM dan yang mana masyarakat biasa, karena mereka semuanya sama, sehingga kalau ada anggota kami yang di tembak mati maka sasaran kami selalu pada orang Papua. Yang penting mereka itu rambut keriting dan kulit hitam, enta dia itu masyarakat biasa atau TPN-OPM diurus dari belakang.</li> <li> Kami sebagai anggota TNI AD selalu bahwa Papua Cepat Merdeka, supaya kita bisa pulang</li> </ol> Secara bating para anggota TNI mati konyol namun terpaksa berkarya. Namun ribuan orang telah berhasil menghabiskan/memusnahkan di Papua. </div>

Ini Kesaksian Banyak TNI Terpaksa Berkarya di Papua ?.

Ft: Gedung TNI AD di Papua Papua, Kesaksian salah satu anggota TNI Yang betugas di kodam 17 Cenderawasih Papua, berpangkat (SERTU).Nam...

Read more »

Harga Sebuah Tali Kapling Motor Melonjak Hingga Enam Ratusan di Nabire

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie1Jo9O44EZpipZLoUKnxyGG2kT-Ngl1VGrhwxbO6V0ivBg3nF5c-HemSQClMytqZcFNo5dqD2JqbfACZEUkbLvbwISPIWRzQHqTVq2Il9g4KTY0YhfCXbddFuweVAyUIrDsJZbiDVGeBR/s1600/Ilustrasi+Kabel+Kopling+Motor.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie1Jo9O44EZpipZLoUKnxyGG2kT-Ngl1VGrhwxbO6V0ivBg3nF5c-HemSQClMytqZcFNo5dqD2JqbfACZEUkbLvbwISPIWRzQHqTVq2Il9g4KTY0YhfCXbddFuweVAyUIrDsJZbiDVGeBR/s1600/Ilustrasi+Kabel+Kopling+Motor.jpg" width="320" /><br />Ft : Kapling Motor</a></div> <div style="text-align: justify;"> <b>Nabire, </b>Kisah kekesalan yang menimpa kepada seorang mahasiswa sejak berlibur di kampung halaman  di Nabire - Papua menuai protes melalui akun blogspot pribadinya. Isi artikel tersebut harga sebuah tali kapling motor yang ditawarkan dari tukang bengkel motor. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebuah tali kapling motor dihargai Rp.605.000;. Di beberapa  bengkel sepanjang Pasar Karang yang ia hendak memperbaiki-nya. layak tidak ? . Aneh juga tapi nyata. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menurut tukang bengkel  tali kapling motor "<i>tidak ada atau jarang ada</i>".  </span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Seandainya  mas ingin gantikan kapling, kami akan usahain namun membayar seharga ini. Mendengar ini, dia kaget lalu hendak pergi dari bengkel tersebut. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dia hendak tumpangi di sebuah  bengkel  yang lain dan telah bersedia memperbaiki kerusakan tali koling tersebut dengan harga Rp.50.000;. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tanya pemilik motor "benar kerusakan ini dihargai Rp. 50.000;  dijawab : </span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ini hanya tali kapleng saja, kampasnya masih bagus. Waw. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kru Teratai Paniai menghubungi kepada beberapa warga di Nabire bahwa pengusaha migran selalu diperlakukan demikian. Warga pendatang mendomisasi pasar-pasar lokal jadi wajar- wajar saja diperlakukan harga yang tidak sepantasnya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Lanjutnya " kelompok migran telah memila - mila, warga - warga baru dan lama. Warga baru dikenai harga berbeda dengan warga sipil yang telah lama ada di Nabire. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Warga baru misalnya, dilihat dari warna kulit warga yang datang berlibur dari Paniai, Dogiyai, Deiyai atau Intan Jaya. Keempat daerah ini kondisi ekologinya "dingin" maka  kulit manusia agak gelap ketimbang warga yang tinggal di Nabire. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mahasiswa tersebut hampir bagian dari korban bisnis illegal yang dikembangkan oleh warga pendatang. Dengan ini, perlu untuk memberikan peringatan kepada warga pendatang tersebut. </span><br /> <br /> <span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kunjungi Sumber ini : <span style="color: blue;">http://tanpasuaramanatagu.blogspot.com/2014/09/perbaiki-tali-koplen-rp-605000.html </span></span><br /> <br /> <span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Oleh : TP</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Harga Sebuah Tali Kapling Motor Melonjak Hingga Enam Ratusan di Nabire

Ft : Kapling Motor Nabire, Kisah kekesalan yang menimpa kepada seorang mahasiswa sejak berlibur di kampung halaman  di Nabire - Papua men...

Read more »

Untuk Benny Wenda, orang Skotlandia adalah kesempatan untuk bermimpi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTIkZ6uNV4gu1aSa13vhxcGuEYcpBMwXey13vv_xZYIThnXXn-fWcXSvpr2XqJ7iGl5szeq2ayrS8UTP5aDLTZ17eO5HCbvEt8J6fVj-e_6DHOSVafl6ciosIwJJ8wPzVXXjynfD8QC5WU/s1600/Beny.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTIkZ6uNV4gu1aSa13vhxcGuEYcpBMwXey13vv_xZYIThnXXn-fWcXSvpr2XqJ7iGl5szeq2ayrS8UTP5aDLTZ17eO5HCbvEt8J6fVj-e_6DHOSVafl6ciosIwJJ8wPzVXXjynfD8QC5WU/s1600/Beny.jpg" width="320" /><br />Ft : Pidato Beny Wenda di Skotlandia</a></div> <div style="text-align: justify;"> <span class="" id="result_box" lang="id"><b><span class="hps">Edinburgh</span>:</b> <span class="hps">Lebih dari</span> <span class="hps">malam yang panjang</span>, <span class="hps">melalui</span> <span class="hps">larut</span>, <span class="hps">Skotlandia</span> <span class="hps">akan</span> <span class="hps">menghitung suara</span> <span class="hps">referendum</span> <span class="hps">sebagai</span> <span class="hps">tentara</span><span class="hps"></span> <span class="hps">mengamati dan mengawasi</span> <span class="hps">proses referendum-nya </span>. <br /><br /><span class="hps">Beberapa dari mereka</span> <span class="hps">berada di sana</span> <span class="hps">dari</span> <span class="hps">gairah</span>, <span class="hps">beberapa</span> <span class="hps">dari</span> <span class="hps">keprihatinan</span>, <span class="hps">beberapa</span> <span class="hps">loyalitas</span>, sebagian untuk <span class="hps">kewajiban warga negara.</span> <br /><br /><span class="hps">Tapi untuk</span> <span class="hps">Benny</span> <span class="hps">Wenda</span> <span class="hps">itu</span> <span class="hps">sehingga ia</span> <span class="hps">bisa bermimpi</span>. <span class="hps">Benny Wenda</span> <span class="hps">bekerja sebagai</span> <span class="hps">mengamati</span> <span class="hps">pada perhitungan</span> <span class="hps">referendum</span> <span class="hps">di</span> <span class="hps">Edinburgh</span>. <br /><br /><span class="hps atn">"</span>Mimpi saya <span class="hps">adalah bahwa</span> <span class="hps">dengan cara damai</span> <span class="hps">Papua Barat</span> <span class="hps">akan</span> <span class="hps">memiliki hak untuk</span> <span class="hps">memilih</span> <span class="hps">nasib mereka sendiri</span> <span class="hps">seperti orang-orang</span> <span class="hps">Skotlandia</span>," <span class="hps">katanya</span>. <span class="hps atn">"</span><span class="atn">[</span>Apa] <span class="hps">Saya</span> <span class="hps">menyaksikan</span> <span class="hps">langsung</span> <span class="hps">saat ini,</span> <span class="hps">itu memberi saya</span> <span class="hps">berharap bahwa suatu hari</span> <span class="hps">mungkin</span> <span class="hps">terjadi</span> <span class="hps">kepada orang-orang</span> <span class="hps">Papua Barat</span>."  </span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps"></span><span class="hps">Tuan Wenda</span> <span class="hps">adalah salah satu pemimpin</span> <span class="hps">kemerdekaan</span> <span class="hps">Papua Barat</span>, <span class="hps">yang tinggal</span> <span class="hps">di pengasingan di</span> <span class="hps">Inggris di bawah</span> <span class="hps">suaka politik</span> <span class="hps">setelah melarikan diri</span> <span class="hps">penjara</span> <span class="hps">Indonesia</span> <span class="hps">-</span> <span class="hps">ia telah</span> <span class="hps">dihukum</span> <span class="hps">karena memimpin</span> <span class="hps">reli</span> <span class="hps">kemerdekaan</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">mengibarkan bendera</span> <span class="hps">Papua Barat</span>. <br /><br /><span class="hps">Tapi dia</span> <span class="hps">merasa tertarik</span> <span class="hps">ke Skotlandia untuk</span> <span class="hps">referendum</span>. <br /><br /><span class="hps atn">"</span>Kampanye ini <span class="hps">adalah</span> <span class="hps">tentang kehidupan</span> <span class="hps">saya</span>," <span class="hps">katanya kepada</span> <span class="hps">Fairfax</span> <span class="hps">di</span> <span class="hps">sebuah kafe</span> <span class="hps">Edinburgh</span>. <span class="hps atn">"</span>Saya <span class="hps">ingin belajar</span>, <span class="hps">dan melihat</span>, <span class="hps">dan</span> <span class="hps">menyaksikan</span> <span class="hps">secara langsung</span>." <br /><br /><span class="hps">Dia</span> <span class="hps">ada di sini</span> <span class="hps">untuk alasan</span> <span class="hps">praktis</span> <span class="hps">-</span> <span class="hps">untuk melihat</span> <span class="hps">bagaimana hal itu dilakukan</span> <span class="hps">-</span> <span class="hps">tetapi juga pada</span> <span class="hps">prinsipnya,</span> <span class="hps">untuk memastikan</span> <span class="hps">pesan</span> <span class="hps">akan kembali</span> <span class="hps">kepada umat-Nya</span> <span class="hps">dan untuk</span> <span class="hps">Indonesia</span> <span class="hps">yang</span> <span class="hps">dapat</span> <span class="hps">dan harus dilakukan</span>. <br /><br /><span class="hps">Sehari sebelum</span> <span class="hps">ia</span> <span class="hps">berpidato</span> <span class="hps">Ya</span> <span class="hps">reli</span> <span class="hps">kampanye</span> <span class="hps">ribu</span><span class="atn">-</span>kuat <span class="hps">di</span> <span class="hps">Glasgow</span>, <span class="hps">di mana</span> <span class="hps">ia berbicara</span> <span class="hps">tentang hidupnya</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">menyanyikan lagu</span> <span class="hps">tentang kebebasan</span> <span class="hps">yang ia tulis</span> <span class="hps">di penjara.</span></span><br /> <span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps"> </span> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps"></span>Bapak <span class="hps">Wenda</span> <span class="hps">telah</span> <span class="hps">di Inggris</span> <span class="hps">selama 11 tahun</span>. <span class="hps">Ia dibesarkan</span> <span class="hps">di hutan di</span> <span class="hps">dataran tinggi</span> <span class="hps">Papua Barat</span>, <span class="hps">dan</span> <span class="hps">keluarganya</span> <span class="hps">diserang</span>, <span class="hps">dan</span> <span class="hps">beberapa</span> <span class="hps">dibunuh</span>, <span class="hps">oleh militer Indonesia</span>, <span class="hps">katanya</span>. <br /><br /><span class="hps">Dari usia muda</span> <span class="hps">ia</span> <span class="hps">telah mendedikasikan</span> <span class="hps">dirinya untuk</span> <span class="hps">penyebab</span> <span class="hps">kemerdekaan Papua Barat</span>. <span class="hps">Serangkaian</span> <span class="hps">majelis</span> <span class="hps">daerah</span> <span class="hps">yang dikenal sebagai</span> <span class="hps">Pepera</span> <span class="hps">diadakan</span> <span class="hps">untuk memilih</span> <span class="hps">melepaskan</span> <span class="hps">kedaulatan</span> <span class="hps">ke</span> <span class="hps">Indonesia</span> <span class="hps">pada tahun 1969</span>, <span class="hps">tetapi ini</span> <span class="hps">telah sejak</span> <span class="hps">dikutuk sebagai</span> <span class="hps">tidak bebas dan adil</span>. <br /><br /><span class="hps atn">"</span>Ini <span class="hps atn">[</span>Skotlandia <span class="hps">referendum</span>] <span class="hps">sangat berbeda</span>, <span class="hps">tidak ada</span> <span class="hps">intimidasi</span>, tidak ada <span class="hps">militer</span> <span class="hps">di jalan</span>," <span class="hps">katanya</span>. <span class="hps">"Tidak ada</span> <span class="hps">blokade</span> <span class="hps">atau pertumpahan darah</span>. <span class="hps">Ini adalah cara</span> <span class="hps">damai</span>." <br /><br /><span class="hps">Ia berharap</span>, <span class="hps">apakah itu</span> <span class="hps">menghasilkan</span> <span class="hps">Ya atau Tidak</span>, <span class="hps">fakta bahwa</span> <span class="hps">referendum diadakan</span> <span class="hps">akan mengirimkan</span> <span class="hps">pesan</span> <span class="hps">kepada pemerintah Indonesia</span>, <span class="hps">bahwa</span> <span class="hps atn">"</span>Anda menyaksikan <span class="hps atn">[</span>bagaimana] <span class="hps">memberi orang</span> <span class="hps">saya</span> <span class="hps atn">[</span>hak] <span class="hps">untuk memilih</span> <span class="hps">nasib kami sendiri</span>". <br /><br /><span class="hps atn">"</span>Saya <span class="hps">ingin pemerintah</span> <span class="hps">Indonesia</span> <span class="hps">untuk mempelajari apa</span> <span class="hps">nilai-nilai demokrasi</span> <span class="hps">berarti ketika mereka</span> <span class="hps">sepenuhnya</span> <span class="hps">dilaksanakan</span> <span class="hps">di sini</span>." <br /><br /><span class="hps">Dia</span> <span class="hps">juga</span> <span class="hps">berharap</span> <span class="hps">melihat</span> <span class="hps">suara</span> <span class="hps">Skotlandia</span> <span class="hps">akan</span> <span class="hps">membantu membawa</span> <span class="hps">Australia</span> diizinkan <span class="hps">dengan</span> <span class="hps">tujuannya</span>.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span class="" id="result_box" lang="id">  <br /><span class="hps">Tuan</span><span class="hps"> Wenda</span> <span class="hps">mendapat berhubungan dengan</span> <span class="hps">kelompok</span> <span class="hps">politik</span> <span class="hps">radikal</span> <span class="hps">kemerdekaan Skotlandia</span>, <span class="hps">yang</span> <span class="hps">mengatur agar ia</span> <span class="hps">bekerja</span> <span class="hps">sebagai salah satu</span> <span class="hps">pengamat</span> <span class="hps">sejak  per</span><span class="hps">hitungan suara.</span> <br /><br /><span class="hps">Referendum</span> <span class="hps">Skotlandia</span> <span class="hps">telah menarik</span> <span class="hps">para aktivis</span> <span class="hps">kemerdekaan</span> <span class="hps">dari seluruh dunia</span>  <span class="hps">dan </span><span class="hps">daerah seperti</span> Papua Barat, <span class="hps">Catalonia</span>, <span class="hps">Flanders</span>, <span class="hps">Kurdistan</span>, <span class="hps">Quebec</span> <span class="hps">dan bahkan</span> <span class="hps">Texas</span> <span class="hps">telah</span> <span class="hps">berbondong-bondong ke</span> <span class="hps">Edinburgh</span>. <span class="hps">Mereka disini untuk</span> <span class="hps">belajar</span> <span class="hps">bagaimana hal itu dilakukan</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">halangan</span> <span class="hps">gerobak</span> <span class="hps">mereka</span> <span class="hps">cerita</span> <span class="hps">paling ramah</span>-media <span class="hps">kemerdekaan</span> <span class="hps">di planet ini</span>. <br /><br /><span class="hps atn">"</span>Jika <span class="hps">Skotlandia</span>  <span class="hps">memilih</span> <span class="hps">'ya</span>,' <span class="hps">itu akan menjadi</span> <span class="hps">pembuka mata</span> <span class="hps">bagi banyak orang</span>," <span class="hps">Mark</span> <span class="hps">Demesmaeker</span>, <span class="hps">anggota</span> <span class="hps">Flemish</span> <span class="hps">Parlemen Eropa</span>. <span class="hps atn">"</span>Ini adalah <span class="hps">evolusi demokrasi</span> <span class="hps">yang</span> <span class="hps">terjadi di</span> <span class="hps">negara bagian yang berbeda</span> <span class="hps">dari</span> <span class="hps">Uni Eropa</span>." </span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span class="" id="result_box" lang="id"> <span class="hps">Mr</span> <span class="hps">Wenda</span> <span class="hps">mengatakan itu</span> <span class="hps">suatu kehormatan</span> <span class="hps">untuk memiliki</span> <span class="hps">bagian kecil dalam</span> <span class="hps">referendum</span>. <br /><br /><span class="hps">Pada hari Rabu</span> <span class="hps">di</span> <span class="hps">Glasgow</span> <span class="hps">ia mengangkat</span> <span class="hps">bendera</span> <span class="hps">Papua Barat</span> <span class="hps">-</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">gembira</span> <span class="hps">oleh pemandangan</span> <span class="hps">begitu banyak</span> <span class="hps">Saltires</span> <span class="hps">melambai</span> <span class="hps">di samping itu.</span> <br /><br /><span class="hps atn">"</span>Tidak ada batasan, tidak ada <span class="hps">penjara</span>," <span class="hps">katanya</span>. <span class="hps atn">"</span>Saya <span class="hps">pengibaran bendera</span> <span class="hps">di</span> <span class="hps">Papua</span> <span class="hps">adalah</span> <span class="hps">15</span> <span class="hps">tahun penjara</span>. <br /><br /><span class="hps atn">"</span><span class="atn">[</span>Ini] <span class="hps">benar-benar</span> <span class="hps">menyentuh</span> <span class="hps">dengan</span> <span class="hps">emosi</span>. <span class="hps">Suatu hari</span> <span class="hps">bendera ini</span> <span class="hps">dapat ditingkatkan</span> <span class="hps">selamanya</span> <span class="hps">di Papua Barat</span><span class="">.</span><span class="">"<br /><br />Sumber : Sidney Morning Herald</span></span></div>

Untuk Benny Wenda, orang Skotlandia adalah kesempatan untuk bermimpi

Ft : Pidato Beny Wenda di Skotlandia Edinburgh : Lebih dari malam yang panjang , melalui larut , Skotlandia akan menghitung suara r...

Read more »