TERATAI PANIAI

Duka Nasional: Wakil Ketua WPNCL Dr.Oktovianus Ondawame Meninggal Dunia

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFhVtYSWzFoJE4SqUDUb6A4HCe6eJmr7yRnSDVamOLSz8yrju8aOlc5GsAJCPFPSyEUbTjrZecx_JBlwCVf66jSurJ7afPcg8X5oEpdc1FXuhFGsVSZhcUAq2tNbvJhj8XiPOzpa9XSzAU/s1600/Oktovianus+Ondawame.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFhVtYSWzFoJE4SqUDUb6A4HCe6eJmr7yRnSDVamOLSz8yrju8aOlc5GsAJCPFPSyEUbTjrZecx_JBlwCVf66jSurJ7afPcg8X5oEpdc1FXuhFGsVSZhcUAq2tNbvJhj8XiPOzpa9XSzAU/s1600/Oktovianus+Ondawame.jpg" width="320" /> </a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFhVtYSWzFoJE4SqUDUb6A4HCe6eJmr7yRnSDVamOLSz8yrju8aOlc5GsAJCPFPSyEUbTjrZecx_JBlwCVf66jSurJ7afPcg8X5oEpdc1FXuhFGsVSZhcUAq2tNbvJhj8XiPOzpa9XSzAU/s1600/Oktovianus+Ondawame.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">Ft: Dr. Oktovianus Ondawame</a></div>
<div style="text-align: justify;">
 Vanuatu Port Vila,  Para pejuang tanah Papua, pemimpin kami Wakil dan Sekteretaris dari faksi perjuangan West Papua National Coalition For Liberation (WPNCL) Dr. Jhon Oktovinaus Ondawame telah  meninggal dunia  pada Kamis 4 September 2014. Bapak kita meninggal sekitar pukul 21.30 (9.30 pm), di Port Vila General Hospital.</div>
<div style="text-align: justify;">
 </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Selamat Jalan </div>
<div style="text-align: justify;">
 </div>
<div style="text-align: justify;">
 Berita kepergian pemimpin kita ini di umumkan melalui situs halaman resmi facebook  WPNCL organisasi Politik berbasis di Port Villa Vanuatu. </div>
<div style="text-align: justify;">
 </div>
<div style="text-align: justify;">
Telah berpulang ke hadirat Tuhan Yang Maha 
Kuasa, saudara Dr. John Otktovianus Ondawame, Wakil Ketua West Papua National 
Coalition for Liberation. Almarhum meninggal sekitar pukul 21.30 (9.30 
pm), di Port Vila General Hospital, karena mengalami serangan jantung. Almarhum meninggalkan seorang istri dan seorang anak laki-laki. </div>
<div style="text-align: justify;">
 </div>
<div style="text-align: justify;">
Kami Komunitas Teratai Paniai (TP) " turut berduka cita atas kepergian pemimpin besar Perjuangan Papua Barat Merdeka" berbasis di Negara Republik Vanuatu.  Jasa dan perjuangan akan mengabdikan sepanjang sejarah bangsa Papua.</div>
<div style="text-align: justify;">
 </div>
<div style="text-align: justify;">
II. WNPCL</div>
<div style="text-align: justify;">
WPNCL mengapresiasi sumbangsih almarhum yang mempertaruhkan seluruh 
hidupnya demi memperjuangkan masa depan Papua Barat yang bebas dari 
pendudukan kolonial Indonesia. Kiranya pengabdian almarhum tercatat 
dengan tinta emas dalam lembaran sejarah perjuangan bangsa Papua Barat.</div>
<div style="text-align: justify;">
 </div>
<div style="text-align: justify;">
Perjuangan beliau dan pemimpin WPNCL lain telah menyegarkan isu Papua di tingkat negara - negara Pasifik. Melalui kerja keras membuka jalan menuju Papua Barat akan bergabung  Malanesian Sphareat groub (MSG). 
 
Pada bulan oktober 2014, semua faksi perjuangan Papua Barat Merdeka akan berkumpul di Vanuatu untuk pengajuan permohonan ulang keanggotaan MSG sesuai permintaan kesepakatan pemimpin -pemimpin malanesian beberapa waktu lalu di PNG. </div>
<div style="text-align: justify;">
 
II. Putra Asli Dari Gresberg Papua Meninggal di Negeri Terasing demi Bangsanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang Intelektual suku Amungme, yang raih
 Doktor Sosial Sains, ini membiarkan kepentingan 
hidup pribadinya. Pada hal beliau putra asli satu-satunya mencapai  sekolah Doktor yang berasal dari areal  Pertambangan Tembaga dan Emas terbesar ke-II, Papua di dunia. </div>
<div style="text-align: justify;">
 </div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, 
dia menjadi terasing untuk memperjuangkan
 penentuan nasip sendiri bagi bangsanya. </div>
<div style="text-align: justify;">
 </div>
<div style="text-align: justify;">
Kekayaan 
alam Papua diambil oleh penguasa itu adalah secara curi dan tidak 
sah, sehingga beliau menghabiskan hidupnya untuk 
memperjuangkan nasib Bangsa Melanesia di Papua Barat. 
 
 </div>

Duka Nasional: Wakil Ketua WPNCL Dr.Oktovianus Ondawame Meninggal Dunia

Teratai Paniai 0 INTERNASIONAL 13:23

Ft: Dr. Oktovianus Ondawame Vanuatu Port Vila, Para pejuang tanah Papua, pemimpin kami Wakil dan Sekteretaris dari faksi perjuangan West Papua National Coalition For Liberation (WPNCL) Dr. Jhon Okt…

Ratusan Orang PNG Menghadiri Seni Penentuan Nasip Sendiri Bagi Rakyat Papua Barat

Teratai Paniai 0 BERITA 00:54

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2QyqHicHcV2b9oPQIjMJVwLQ0UPldhm6Q5IO_p1Mi4-3bObTjpJhN7pGLW-VCgfkzXBqIqZMAWVyAI4lMhWxQGAJVUurNj7QtjQX3frvQpdmol4RClWAAQJ8W76ZwcKUtT1vVg-OZ38SS/s1600/Warga+PNG.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2QyqHicHcV2b9oPQIjMJVwLQ0UPldhm6Q5IO_p1Mi4-3bObTjpJhN7pGLW-VCgfkzXBqIqZMAWVyAI4lMhWxQGAJVUurNj7QtjQX3frvQpdmol4RClWAAQJ8W76ZwcKUtT1vVg-OZ38SS/s1600/Warga+PNG.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Madang, Papua Nugini,  Lebih dari 500 orang menghadiri sebuah pameran seni yang menciptakan kesadaran pada panggilan oleh orang Papua Barat untuk menentukan nasib sendiri (2 September 2014) Selanjutnya 300 berkumpul di sebuah pasar di kota Papua Nugini ini pesisir untuk mendengar kesaksian dari aktivis Pasifik dan pejuang kemerdekaan Papua Barat dan lagu oleh musisi lokal. Bagian dari advokasi dilakukan tarian Wansolwara, diselenggarakan oleh Konferensi Pasifik Gereja, Bismarck Ramu Group dan Pacific Network pada Globalisasi juga termasuk ceramah oleh akademisi daerah di SVD University. Meja petugas, Murray Isimeli, mengatakan acara PCC Penentuan nasib sendiri,telah sukses. "Dalam semua kita akan memiliki sekitar 1.000 orang melalui pameran, ceramah dan acara pasar luar," kata Isimeli. "Kota ini dekat dengan perbatasan dengan Papua Barat jadi kami telah membawa pengungsi dan aktivis untuk berbicara tentang apa yang terjadi di sisi lain. "Anak-anak muda dari Madang yang sangat bersemangat dan tua-tua dapat menyetujui pesan ini." ' Mr Isimeli mengatakan ini adalah salah satu dari sejumlah peristiwa yang akan terjadi di seluruh Pasifik untuk meningkatkan kesadaran tentang penyiksaan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh tentara Indonesia. Papua Barat diserbu dan diduduki oleh Indonesia pada tahun 1969 sebelum PBB bisa melakukan referendum kemerdekaan yang diberikan kepada wilayah oleh Belanda. Mr Isimeli mengatakan dukungan untuk penentuan nasib sendiri telah luar biasa. Pemberdayaan Program Pendidikan Sosial berbasis di Fiji juga merupakan bagian dari acara selama seminggu yang berakhir besok. Akademisi yang disampaikan ceramah diambil dari Victoria University Wellington, Charles Stuart University di Canberra dan Goroka University di PNG</div>

Ratusan Orang PNG Menghadiri Seni Penentuan Nasip Sendiri Bagi Rakyat Papua Barat

Teratai Paniai 0 BERITA 00:54

Madang, Papua Nugini, Lebih dari 500 orang menghadiri sebuah pameran seni yang menciptakan kesadaran pada panggilan oleh orang Papua Barat untuk menentukan nasib sendiri (2 September 2014) Selanjutn…

Mantan PM Vanuatu Moana K Kalosil Pemimpin Dunia Pertama Berbicara Pelanggaran HAM di PBB

Teratai Paniai 0 INTERNASIONAL 00:39

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6oIDKMdHS9TQaZVY6bR0-iLXNog_NsA5ITdd7XnJhYQEnp00URdlrvSXnQUFQDGskf0mqhqbzTzqO30NnfqOMWhxNMScbUiDKZNFPEzUScpdati32ozu8WSAYTvDyD7e2hQPVwdImh1hR/s1600/pm.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6oIDKMdHS9TQaZVY6bR0-iLXNog_NsA5ITdd7XnJhYQEnp00URdlrvSXnQUFQDGskf0mqhqbzTzqO30NnfqOMWhxNMScbUiDKZNFPEzUScpdati32ozu8WSAYTvDyD7e2hQPVwdImh1hR/s1600/pm.jpg" /> Ft : Pidato di PBB</a></div>
<div style="text-align: justify;">
LOKAKARYA REGIONAL : Rakyat Pasifik telah mengakui, dan memberikan apresiasi yang cukup besar terhadap mantan Perdana Menteri Vanuatu Moana Karkakas Kalosil  pemimpin dunia pertama untuk berbicara di PBB tentang pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Indonesia.  
  </div>
<div style="text-align: justify;">
Madang, Papua Nugini, Vanuatu kepala adat/ketua adat tradisional akan menggunakan protokol untuk mendesak pemerintah mereka untuk mengambil sikap lebih keras terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh tentara dan polisi Indonesia di Papua Barat. (2, September 2014). 
  Kepala Selwyn Hago Pentakosta Pulau mengatakan lokakarya regional di sini hari ini bahwa ia akan mendekati Perdana Menteri Vanuatu, John Natuman, pekan depan untuk mengatasi pelecehan di PBB. "Vanuatu secara tradisional mendukung rakyat Papua Barat sejak kemerdekaan 30 tahun yang lalu," kata Kepala Selwyn. "Waktunya telah tiba untuk berbicara lagi karena kita (orang Pasifik) tidak bisa bebas sampai kita semua telah diberi kebebasan. "Kecuali Papua Barat, Kanaky (Kaledonia Baru), Maohi (Polinesia Perancis) dan Rapa Nui (Easter Island) bebas, kita tidak bisa mengklaim memiliki kebebasan." Kepala Selwyn berbicara di Madang tarian budaya Wansolwara, gerakan yang didedikasikan untuk memikirkan kembali bentuk pemerintahan, ekonomi dan pembangunan di daerah. Delegasi termasuk aktivis, akademisi, mahasiswa dan kelompok masyarakat sipil dari Negara Federasi Mikronesia, Fiji, Guam, Hawaii, Papua Nugini, Selandia Baru, Kepulauan Solomon, Tonga dan Vanuatu. Kepala Selwyn mengatakan ia akan menggunakan upacara adat untuk mengatasi masalah Papua Barat karena ini memiliki arti spiritual yang mendalam. "Mudah-mudahan PM akan melihat keprihatinan yang mendalam yang kita miliki untuk saudara-saudara kita di Papua Barat dan dipindahkan untuk mengambil masalah itu di PBB atas nama orang-orang Pasifik," katanya. Vanuatu sering menjadi suara Pacific tunggal terhadap kekejaman Indonesia di Papua Barat yang ditangkap dalam serangan militer pada tahun 1969 untuk menggagalkan referendum PBB tentang kemerdekaan yang sebelumnya diberikan oleh Belanda. Mantan PM Vanuatu, Moana Karkas Kalosil, adalah pemimpin dunia pertama untuk berbicara di PBB tentang pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Indonesia. Kepala Selwyn mengatakan semua orang Pasifik perlu dibuat sadar akan situasi di Papua Barat. Dia mengatakan mereka kemudian harus mendesak para pemimpin mereka untuk mengatasi masalah ini di tingkat internasional.</div>

Mantan PM Vanuatu Moana K Kalosil Pemimpin Dunia Pertama Berbicara Pelanggaran HAM di PBB

Teratai Paniai 0 INTERNASIONAL 00:39

Ft : Pidato di PBB LOKAKARYA REGIONAL : Rakyat Pasifik telah mengakui, dan memberikan apresiasi yang cukup besar terhadap mantan Perdana Menteri Vanuatu Moana Karkakas Kalosil pemimpin dunia pertama…

Orang MUDA Pacific Dalam Empat Organ Mulai Berbicara Tentang Papua Barat

Teratai Paniai 0 MAHASISWA 00:19

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3XXVa9TMR0Z8S6TR8zqdcln7Mm2-GqmkdGfo2cX3NVv673zyKi7yOCEYDaXwoaTY1l9vTzf-y8T64Fn7rBYjydlid0-7nRa7OEH-IZbQHGg9ubgEUrWvRxd-dZzyHrucqLsMTIEHmCFHO/s1600/Piji.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3XXVa9TMR0Z8S6TR8zqdcln7Mm2-GqmkdGfo2cX3NVv673zyKi7yOCEYDaXwoaTY1l9vTzf-y8T64Fn7rBYjydlid0-7nRa7OEH-IZbQHGg9ubgEUrWvRxd-dZzyHrucqLsMTIEHmCFHO/s1600/Piji.jpg" width="320" /> Ft : Solidaritas Orang Mudah Malanesia  </a></div>
<div style="text-align: justify;">
 Madang, PNG. WEST Papua merupakan bagian dari negara laut besar, Pasifik harus mengklaim bahwa hubungan dengan saudara-saudara kita dari Papua Barat. 
 
Ini adalah panggilan oleh orang-orang muda dari Madang Tarian Wansolwara saat peluncuran kampanye regional, kami berdarah hitam dan merah di Madang, Papua Nugini. 
 
Juru bicara, Josaia Osborne mengatakan orang-orang muda berkumpul di forum bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan terhubung dengan gerakan orang muda lainnya di wilayah tersebut pada isu-isu yang dihadapi oleh orang Papua Barat. 
 
"Kami ingin orang-orang muda untuk menjadi sadar tentang apa yang terjadi di sekitar mereka, dan isu-isu yang mempengaruhi Kepulauan Pasifik kami termasuk Papua Barat." 
 
Dukungan untuk pencarian Papua Barat untuk menentukan nasib sendiri telah cukup aktif di Port Moresby, Lae, West Sepik, dan Mr Osborne menantang rakyat Madang untuk memainkan peran aktif dengan Provinsi lain di PNG, dalam solidaritas dengan Vanuatu, Kepulauan Solomon, dan Fiji. 
 
"PNG berbagi daratan besar dengan Papua Barat, dan kami yang lain Kepulauan Pasifik juga berbagi laut besar ini dengan pulau Papua. Itu adalah tanah kami dan wansolwara yang menghubungkan kita. Kami tidak bersatu dengan tanah dan melalui laut ini sebagai salah satu orang dari Pasifik kecuali Papua Barat bebas, "kata Osborne. 
 
"Sudah saatnya kita orang-orang muda mulai mempertanyakan para pemimpin Pasifik dan masyarakat kami di mana mereka berdiri berkaitan dengan mendukung seruan Papua Barat. Rakyat Papua Barat telah lama memperjuangkan hak -hak sipil rakyat, tidak adil jika kita semua duduk dan menonton,saudara dan saudari kami dari Wansolwara ini dibunuh dan disiksa, dan tanah dan identitas mereka diambil dari mereka/Indonesia. " 
 
Mahasiswa dari University of South Pacific (USP), Camari Serau mengatakan sekarang waktunya orang-orang muda harus berdiri untuk mendukung Papua Barat. 
 
"Kita membaca, menonton dan mendengar perjuangan mereka, tapi apa yang kita lakukan sebagai Wansolwara, salah satu orang dari Pasifik. Ini saatnya berikan dukungan penuh kepada bangsa Malanesian," tegasnya. 
 
Camari mengatakan, kasus Papua Barat adalah contoh bagaimana kekaisaran terus mengekstrak, mempengaruhi dan merusak tanah kami, pulau-pulau kita, lautan kita, rakyat kita, dan sistem tradisional untuk kepentingannya sendiri. 
 
Kami berdarah hitam dan merah adalah gerakan dengan suara muda dari Pacific Conference of Churches, Jaringan Pasifik pada Globalisasi, Fiji, Vanuatu, dan Kepulauan Solomon. 
 
LATAR BELAKANG : awal tahun ini, sekelompok orang berkumpul untuk pertemuan perencanaan empat hari di Nadave Training Centre di Fiji. Peserta berasal dari Rapa Nui, Guam, Papua Barat, Bougainville, Hawaii, Papua Nugini, California, Aotearoa, Vanuatu, Fiji dan Australia. </div>
<div style="text-align: justify;">
 </div>
<div style="text-align: justify;">
Individu dan perwakilan organisasi, orang-orang yang beragam latar belakang profesi dan organisasi dan pribadi perjalanan. Namun, mereka berbagi satu mimpi untuk Ocean kami, bebas untuk menjadi diri sendiri menentukan. Tujuannya adalah untuk menceritakan kisah-kisah dan berbagi pengalaman tentang apa yang "Memikirkan kembali Rumah Tangga Allah di Pasifik" bertanya.  </div>
<div style="text-align: justify;">
 </div>
<div style="text-align: justify;">
Gerakan ini dikoordinasikan oleh kerjasama regional dari Pacific Conference of Churches (PCC), Bismark Ramu Group (BRG), Jaringan Pasifik pada Globalisasi (PANG) dan Pemberdayaan Sosial dan Program Pendidikan (SEEP).</div>

Orang MUDA Pacific Dalam Empat Organ Mulai Berbicara Tentang Papua Barat

Teratai Paniai 0 MAHASISWA 00:19

Ft : Solidaritas Orang Mudah Malanesia Madang, PNG. WEST Papua merupakan bagian dari negara laut besar, Pasifik harus mengklaim bahwa hubungan dengan saudara-saudara kita dari Papua Barat. Ini ad…

Lokakarya : Rakyat Fasifik Komitmen Dukungan Untuk Papua Barat Merdeka

Teratai Paniai 0 INTERNASIONAL 00:10

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEGdfoIaUT1hRnf4dGMgrLW4OVTHOxDURQ3httLVbscF-6tjZhROKEJX02Kb-5g5jcxyDmRuegIfE4zAfkD6HyOPVfoCAos8hTDQXTKgBUBHuY4CrhgaOsmXkKpJOS3OPlKMv_0cqy18ci/s1600/Warga+PNG.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEGdfoIaUT1hRnf4dGMgrLW4OVTHOxDURQ3httLVbscF-6tjZhROKEJX02Kb-5g5jcxyDmRuegIfE4zAfkD6HyOPVfoCAos8hTDQXTKgBUBHuY4CrhgaOsmXkKpJOS3OPlKMv_0cqy18ci/s1600/Warga+PNG.jpg" width="320" /> Ft : Warga Fasific</a></div>
<div style="text-align: justify;">
Fasific : Seluruh lapisan masyarakat PACIFIC terus melobi pemerintah untuk meminta Indonesia untuk memungkinkan penentuan nasib sendiri di Papua Barat. Wakil rakyat Papua Barat rusak dan menangis saat mereka meminta gereja-gereja, kelompok pemuda dan aktivis untuk membantu mereka melobi untuk pilihan bebas mereka telah ditolak selama lebih dari 50 tahun. dan Panggilan mereka tidak pergi diabaikan sebagai aktivis daerah bersumpah untuk mendukung penyebabnya. "Anda berada di luar saudara dan saudari. Kita akan berdiri dengan anda, berdoalah dengan anda dan mendukung anda dalam menyerukan pemerintah Pacific untuk mengambil tindakan untuk Papua Barat bebas," kata Kepala Selwyn Hago Vanuatu. "Kami bergabung dengan perjuangan anda dan memanggil Indonesia untuk memberikan kebebasan." Sebuah pengasingan Papua Barat di Papua Nugini mengatakan kepada para delegasi di Tarian Wanslowara di Madang, Papua Nugini bahwa umat-Nya telah berjuang dengan sedikit bantuan sejak tahun 1962, Sebelumnya koloni Belanda, Papua Barat diserahkan kepada Indonesia oleh PBB setelah referendum yang disengketakan di mana 1.025 orang yang dipilih berpartisipasi pada tahun 1969. Pada saat Papua Barat diberikan polisi sendiri, administrasi dan legislatif oleh Belanda berada di bawah administrasi PBB setelah kemerdekaannya ditantang oleh Indonesia. Papua Barat yang tinggal di pengasingan di PNG juga ditujukan konferensi dan meminta bantuan. Satu pengungsi direlokasi oleh orang tuanya ke PNG pada usia empat lebih dari 40 tahun yang lalu mengatakan rakyatnya membutuhkan bantuan dari Pasifik. "Orang-orang Vanuatu ini telah bergabung dengan kami tetapi kita perlu lebih banyak dukungan dan kami dengan rendah hati meminta anda semua untuk mempromosikan kebebasan di negeri kita," katanya. Tarian Wansolwara selama seminggu yang diselenggarakan oleh Konferensi Pasifik Gereja, Jaringan Pasifik pada Globalisasi, Pemberdayaan Program Pendidikan Sosial dan Bismarck Ramu Group dihadiri oleh sekitar 200 orang dari seluruh wilayah. Sumber : <a class="_5f0v" data-hovercard="/ajax/hovercard/page.php?id=432821093498034&extragetparams=%7B%22hc_location%22%3A%22timeline%22%7D" href="https://www.facebook.com/pages/Pacific-Conference-of-Churches-Secretariat/432821093498034?hc_location=timeline" id="js_153" tabindex="0">Pacific Conference of Churches Secretariat</a></div>

Lokakarya : Rakyat Fasifik Komitmen Dukungan Untuk Papua Barat Merdeka

Teratai Paniai 0 INTERNASIONAL 00:10

Ft : Warga Fasific Fasific : Seluruh lapisan masyarakat PACIFIC terus melobi pemerintah untuk meminta Indonesia untuk memungkinkan penentuan nasib sendiri di Papua Barat. Wakil rakyat Papua Barat rus…

TERATAI PANIAI

Duka Nasional: Wakil Ketua WPNCL Dr.Oktovianus Ondawame Meninggal Dunia

Ratusan Orang PNG Menghadiri Seni Penentuan Nasip Sendiri Bagi Rakyat Papua Barat

Mantan PM Vanuatu Moana K Kalosil Pemimpin Dunia Pertama Berbicara Pelanggaran HAM di PBB

Orang MUDA Pacific Dalam Empat Organ Mulai Berbicara Tentang Papua Barat

Lokakarya : Rakyat Fasifik Komitmen Dukungan Untuk Papua Barat Merdeka

Entri Popular

Kotak Komentar

Arsip Blog