TERATAI PANIAI

<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYNrHg1wfBCEActP2BLO0lIvxuHpOLFyPrOUcUPnrL6L03bH4q_3c5MYlW7_QHXOtqWAtL5I-FoU76YzDcJ8DmKw9CHixMvfr-S1FeexO8XVQsH-IUYVdpKDQdGYWpEuATdZ9WZPyv8Mlx/s1600/Paniai.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYNrHg1wfBCEActP2BLO0lIvxuHpOLFyPrOUcUPnrL6L03bH4q_3c5MYlW7_QHXOtqWAtL5I-FoU76YzDcJ8DmKw9CHixMvfr-S1FeexO8XVQsH-IUYVdpKDQdGYWpEuATdZ9WZPyv8Mlx/s1600/Paniai.jpg" width="320" /></a></div>
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lakepaniai</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">, Tinggal
dua hari lagi  proses pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang ke-7 akan
berlangsung pada tanggal 9 juli 2014. Proses kesiapan dan persiapan dari komisi
pemilihan umum (KPU) baik ditingkat pusat dan Provinsi telah berlangsung dengan
baik, terutama pada distribusi logistik ke daerahnya</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Keanehan cerita bahwa beberapa Kabupaten di
seluruh Indonesia akan gagal untuk menyukseskan pemilihan presiden Indonesia
pada periode ini. Berita yang menakjudkan bahwa Paniai adalah sala – satu kabupaten
yang akan gagal, dikarenakan pemimpin komisi pemilihan umum (KPUD) Paniai tidak
ada ditempatnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Informasi kegagalan
Pilpres di Paniai ini telah keluar di media cetak lokal Cendrawasi Pos di
Nabire pada edisi 2 Juli 2014.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ini
adalah murni kegagalan pemerintah daerah<span style="mso-spacerun: yes;"> 
</span>Paniai melalui komisi pemilihan umum setempat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada apa dibalik
ketidakhadiran kelima anggota ini. Pertanyaan adalah apakah akibat dari
kelalaian komisi pemilihan umum pada proses pemilihan legislatif<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>lalu. Ya. Pemberitaan media onlain Tabloid Jubi.com<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>juga mengungkapkan proses sengketa pesta
demokrasi pemilihan legislatif (Pileg) belum dituntaskan sampai sekarang ini.
Disana mengungkapkan<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>beberapa calon tidak
menerima hasil keputusan pleno KPU setempat karena pengalihan kepada partai
lain. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kelompok ini
menunggu<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>dan mendesak pemimpin KPU
segera mengembalikan suara rakyat. Suara rakyat adalah suara nurani yang
memberikan cuma – cuma kepada mereka. Keterlibatan pengalihan suara menyebabkan
kehilangan para pemimpin tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Akankah ada konflik horizontal
antara pemilik suara dengan para anggota KPU setempat. Hasil pantauan kami
bahwa suatu waktu akan terjadi konflik perang marga setempat atau perang
keluarga. Aksi lanjutan tuntutuan pengembalian suara terdengar<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>sepanjang hari di ibukota Enarotali. Mereka
berorasi tanpa lela, demi mengembalikan suara terutama pada kehilangan
perolehan jumlah suara yang di raihnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aksi – aksi terbuka
dari kelompok korban politik yaitu melakukan aksi damai mereka datangi ke
kantor KPU untuk bernegosiasi, memalang kantor KPU, membagi pesan infomasi
melalui handphone, dan sebagian kelompok mengajukan permohonan gugatan di
pengadilan Provinsi maupun di Makamah Konstitusi (MK) sebagai bentuk kekecewaan
mereka. Komisi pemilihan umum pada periode kali ini satu didikan dengan periode
sebelumnya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Satu didikan yang
dimaksud adalah tidak ada perubahan dalam pesta demokrasi, terus mengundang
masalah dikalangan rakyat sipil Paniai. Penggelapan suara selalu saja terjadi
di Paniai, namun sayangnya adalah jangan -jangan penggelapan suara jadikan
tradisi dikalangan intelektual mudah disana. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Wilayah
Meepago
 Paniai dipastikan akan gagal Pilpres 9 Juli namun harus
ada analsis komprehensif secara tersimak.Disimak dari pesta demokrasi
sebelumnya, pengalihan suara menyebabkan hubungan keluarga, saudara jadi
 retak. Isu ini juga bias akan berdampak pada kehidupan rakyat kecil  
dilihat dari aksi pihak keamanan di Papua. Konflik berkepanjangan akan 
ada di Paniai seperti pada tahun 2011 lalu yang mana rumah dibakar, 
masyarakat pengungsian besar - besar di daerah tetangga, akibat dari 
meluaknya aparat keamanan Paniai.  </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Selanjutnya adalah apa
isu kegagalan Pilpres Kab.Paniai akibat seruan dari KNPB atau murni akibat dari
kegagalan Pileg 9 April lalu</span><span lang="IN">.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> ********************</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Seruan KNPB
Boikot Pilpres<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>2014</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Isu
boikot pemilihan Presiden menggema<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>di
seantro bumi Cendrawasih Papua. Pemimpin Komite Nasional Rakyat Papua Barat
(KNPB) bertanggung jawab dalam ajakan boikot karena dilihat dari latar belakang
keberadaan Pulau Papua Indonesia.<span style="mso-spacerun: yes;">  </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Siapa itu<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>KNPB ?.<span style="mso-spacerun: yes;"> 
</span>KNPB merupakan sebuah organisasi<span style="mso-spacerun: yes;"> 
</span>perjuangan rakyat Papua Barat untuk pemisahan dari negara Indonesia.
Organisasi ini juga berdiri sejak 6 tahun lalu untuk memediasi rakyat Papua
Barat, kini<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>organ ini mempunyai parlemen
rakyat daerah (PRD) setiap kota.<span style="mso-spacerun: yes;">  </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Disini yang diringkaskan
adalah seruan KNPB dengan pemberitaan akan gagal pemilihan Presiden<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>dan Wakil Presiden Indonesia di Paniai – West
Papua. Pada dasarnya Papua tempat mengkambinghitaman persoalan dari pihak
aparat TNI dan Polisi untuk<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>meloloskan
kepentingan mereka dengan tujuan melemahkan organisasi pergerakan orang Papua.
Disini Tidak ada kata kejujuran, maka hal ini perlu meluruskan
pengkambinghitaman selalu datang sepanjang waktu menerpa<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>organisasi pergerakan rakyat Papua Barat ini. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam hal ini, isi
daripada ajakan seruan<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>boikot<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>secara damai yang<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>disingkapkan<span style="mso-spacerun: yes;"> 
</span>oleh pengurus KPNB pusat ada tiga yakni,<span style="mso-spacerun: yes;"> 
</span>boikot dilakukan secara damai di Papua yang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pertama </i>" rakyat akan menusuk lebih dari satu gambar Partai
" tempat TPS,<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>yang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">kedua</i>, menusuk bagian putih dari kartu
suara, dan boikot damai <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">ketiga</i> " tidak mendatangi ke TPS, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tinggal di rumah <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>atau<span style="mso-spacerun: yes;"> 
</span>bekerja untuk mencari nafkah hidup rakyat tertindas".<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>Tiga teknis ini yang digunakan untuk<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>mengajak<span style="mso-spacerun: yes;"> 
</span>boikot secara damai di Papua. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nilai positif dari
ketiga poin diatas merupakan ajakan yang damai, bermartabat dan demokratis
karena tidak mengingini korban berjatuhan di kalangan aparat Indonesia dan
Rakyat Sipil Papua Barat. Namun melihat dari aksi – aksi gerakan aparat
Indonesia baik TNI dan kepolisian telah melakukan dan terus melakukan aksi yang
berlebihan yang mengorbankan nyawa manusia bahkan telah membunuhnya. Aksi
berlebihan seperti penangkapan seorang Ibu/mama Papua serta 16 aktivis KNPB di
Jayapura dan Timika. Mereka ditangkap karena membagikan selebaran boikot,
pemilihan tersebut.<span style="mso-spacerun: yes;">  </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pembagian selebaran
merupakan aksi mengemukakan pendapat, menyampaikan sikap politik terbuka dimuka
umum, selain itu ajakan boikot secara damai akibat dari konflik berkepanjangan
belum mencari solusi oleh pihak bertikai. Selebaran ini memberikan ide kepada
pihak lawan untuk duduk mencari solusi secara damai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daerah Paniai
juga merupakan tempat sasaran bagi tentara Indonesia dan disitu<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>tempat
 pusatnya Makodam V wilayah Meepago,
tempat menggerakan tentara pembebasan nasional Organisasi Papua Merdeka 
(TPN-OPM). Hubungan korelasi antar pemerintah Paniai dengan TPN  - OPM  
tidak ada sama sekali. Jelas bahwa misi TPN merupakan mempertahankan 
tanah serta melawan penjajahan. Segi ini jelas bahwa agenda penajajahan 
akan mengganggu  sampai pembebasan  utuh ada.  </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Konteks persoalan akan
gagal jelas bahwa kehilangan pemimpin akibat adanya gagal menjalankan tugas
negara saat<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>pemilihan legislatif lalu.
Boleh dikatakan takut dengan reaksi masyarakat atas tuntutan rakyat. “Diduga kuat
adalah " KPU" sendiri, yang akan gagalkan pemilihan presiden dan
wakil presiden, saat itu harus ada wartawan asing yang benar -<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>benar independen untuk menjaga mengadu domba
oleh pihak keamanan yang bertugas di Papua. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terpilihnya kelima
anggota KPU melalui proses seleksi yang panjang, seleksi yang ketat, tidak
curang. Pastinya saat menyeleksi sala – satu kriteria yang dilihat adalah
pernah terlibat dalam kegerakan masa <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Papua
Barat medeka. Sesi<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>ini<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>praduga berlebihan dari " pihak keamanan
membuat akan terjadi mengadu domba kepada KNPB, untuk mencari konflik baru untuk
mengorbankan rakyat sipil. Pihak yang bersalah mengawasi, melindungi bahkan
menjamin meloloskan dari permasalahan hukum.</span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">***********************</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Segi Politik Mengapresiasi Tindakan Anggota Pemilih Paniai</span></b><br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemilihan dilihat dari s<span style="color: #231f20;">egi politik adalah tepat sasaran dengan alasan atau
penyebab yang ditimbulkan oleh aspek politik KPUD Paniai, sikap KNPB serta masyarakat
tidak mau memilih. Seperti ketidakpercayaan dengan pemimpin baru, tak percaya
bahwa pilpres akan membawa perubahan dan perbaikan. Melihat dari sejarah sebelumnya
lebih<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>tepat masyarakat untuk tidak
menggunakan hak pilihnya.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="color: #231f20; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sejak 18 tahun konteks pemerintahan
otonom daerah baru khusus Paniai terbentuk, namun selama ini apa yang terjadi,
hanya menghadirkan raja – raja kecil<span style="mso-spacerun: yes;"> 
</span>dalam kotak lingkarang, transmigrasi besar – besaran yang ada,
penghancuran rumah – rumah rakyat sipil oleh Tentara Nasional Indonesia, penambangan
illegal yang ada, pembangunan infrasturuktur<span style="mso-spacerun: yes;"> 
</span>tidak jelas, guru honorer sipil tidak diberdayakan kemudian kontrak guru
dari Sulawesi,<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>Kalimantan, Sumatra dan
Pulau Jawa. Point penambahan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>juga kedua
calon merupakan black campaign yang sama yakni PDIP pelanggaran HAM<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>pembunuhan tokoh adat Papua (yang terlibat
adalah partainya bukan Jokowidodo) dan Gerindra pelaku Genosida di Mapenduma –
Papua(manusia). </span><br />
<span lang="IN" style="color: #231f20; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Beberapa alasan diatas ini
adalah faktor pendukung untuk mewajibkan boikot pilpres 2014 <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bagi rakyat Paniai, karena tidak ada
keberpihakan kepada rakyat kecil, apalagi Jarak<span style="mso-spacerun: yes;"> 
</span>Jakarta -<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>Paniai mempengaruhinya.
Disini mengungkapkan politik itu “Gile”<span style="mso-spacerun: yes;"> 
</span>disaat pemilihan tertentu baru nampak, kaya ikan probibi samping kali.<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>Seharusnya raja – raja kecil dihukum memang
kalau ada hukum khusus Paniai dan pada umumnya Papua. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="color: #231f20; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Politik pragamatis yang
semakin menguat, baik dikalangan politisi maupun di sebagian masyarakat. Para
politisi hanya mencari keuntungan sesaat dengan cara mendapatkan suara rakyat.
Sedangan sebagian masyarakat kita, politik dengan melakukan transaksi semakin
menjadi-jadi. Baru mau mendukung, memilih jika ada mendapatkan keutungan
materi, maka muncul ungkapan, kalau sudah terpilih mereka akan lupa janji.
Uraian diatas yang secara politik masyarakat wajib mempelajari untuk menggunakan
hak pilihnya. Semakin kami tidak yakin dengan politisi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Bersambung, penghadangan oleh TPN- OPM Paniai<span style="mso-spacerun: yes;">   </span></span></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />

<br />

Analis ancamnya Pilpres Paniai di Papua

Lakepaniai , Tinggal dua hari lagi proses pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang ke-7 akan berlangsung pada tanggal 9 juli 2014. Pr...

TERATAI PANIAI

Analis ancamnya Pilpres Paniai di Papua

Entri Popular

Kotak Komentar

Arsip Blog