Foto Doc : Tinus PigaiTeratai Paniai, Subu (Senin, 8 September) OTK kembali melakukan penembakan terhadap
warga sipil, di Kampung Pogei, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai.Hingga kini korban belum ditemukan, dan pelaku pun belum mengetahui identitasnya.
"Hingga kini kasus penembahkan masih dalam penyelidikan".
Menurut Tinus Pigai, mengatakan Jazad para korban tidak ada di tempat kejadian atau "hilang jejak". Setelah dibunuh para "pelaku membawah tubuh korban di suatu tempat.
Menurut warga Pogei, mengatakan insiden ini terjadi sekitar subu waktu Paniai. Tepat 06.00 waktu Paniai telah temukan bekas pembunuhan manusia, disitu tercecer lumuran darah manusia .
Tempat kejadian
peristiwa (TKP) pembunuhan, terlihat darah berjejeran dari got
ke jalan raya Enarotali- Madi. Disitu menemukan sepasang Sandal Swalow dan sebuah topi. Sandal Swalow tersebut bagian kiri penuh
dengan pecek, dan juga topi milik korban terpenuhi dengan pecek.
Warga Pogei Debora Bunai mengatakan, sekitar subu pukul 04.00 pagi ada bunyi tembakan senjata 3 kali. Jam ini saya sudah bangun dari tidur. Saya merasa takut dengan bunyi tembakan maka saya tidak keluar untuk melihat insiden tersebut.
Setelah melihat bukti-bukti pembunuhan warga Pogei melakukan aksi protes pembunuhan masal ini. Warga sempat melakukan aksi pemalangan Jalan Raya dengan alasan kami sangat tidak terima insiden tersebut karena TKP tidak menemukan korbannya. Entah, korban adalah manusia atau binatang.
Selain ini, adu mulut dengan kepolisian setempat, sejak itu datang melakukan olah TKP dibawah pimpinan Waka Polres Kab Paniai.
Waka Polres mengatakan, Olah TKP yang di lakukan tujuannya untuk memeriksa dan memastikan darah serta amunisi yang telah digunakan oleh pelaku pembunuhan.
Sejak hari selasa, 9 September,warga telah melakukan sosialisasi bersama untuk menuntaskan siapa korban dari penbunuhannya. Kini dalam proses pencarian pelaku hingga siapa korbannya.
Untuk proses penyelidikan lanjutan pihak Porles, Waka Polres serta Dewan Adat Paniai, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Akademisi,
Tokoh Agama melakukan pertemuan bersama di kantor Kapolres Paniai - Madi guna penyelidikan lanjutan. Dalam pertemuan menyepakati kejadian ini tanggung jawab kita bersama untuk mengungkap pelaku dan mencari siapa korbannya.
Pernyataan sikap dari tokoh Agama, tokoh Adat, tokoh Pemuda, Akademisi dan tokoh masyarakat kepada Waka Polres Paniai adalah sebagai berikut :
- Sebelum ada hasil penyelidikan pelaku dilarang melayani para wartawan manapun.
- Demi ketenangan, keamanan,dan keselamatan hidup masyarakat Paniai kedepan kami butuh kejujuran, terbukaan dari Kepolisian Paniai, untuk mempublikasi hasil pemeriksaanya. Jika bapak tidak diumumkan secara jujur dan keterbukaan tentu kejadian tentu kejadian ini akan terulang dalam waktu singkat.
- Pelaku diadili sesuai hukum yang ada.
Tanggapan dari Waka Polres Paniai atas pernyataan sikap bahwa kita semua
punya agama, dan memiliki alkitab,maka hasil proses penyelidikan pelaku dan pemeriksaan amunisi, kami akan umumkan kepada warga Paniai. Proses penyelidikan telah kami dilangsungkannya. (Ungkapnya). (TP)
Post a Comment