Belanda : Demonstrasi para pengungsi politik Papua Barat di pengasingan, dan perwakilan politik dari
Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan pemerintah nasional dari Republik
Papua Barat (NGRWP) di pengasingan, diwakili oleh Unrepresented Nations
and Peoples organisasi disingkat UNPO, yang telah mengambil inisiatif
untuk mengorganisir demonstrasi di Kedutaan besar Indonesia di Den Haag.
Tujuannya adalah untuk menunjukkan melawan tindakan Angkatan Darat Indonesia, yang berlangsung pada tanggal 8 Desember 2014 di Paniai Provinsi Papua Barat. Selama kejadian, lima anak-anak sekolah kecil tewas. Insiden menerima perhatian media dari seluruh dunia, termasuk sebuah publikasi di Times Amerika.
Presiden Indonesia baru, Joko Widodo, telah berjanji bahwa ia akan mengirim sebuah Komite penelitian ke wilayah lebih dari dua bulan lalu. Sayangnya, melalui sumber-sumber dari daerah, kami telah dirasakan bahwa hal ini tidak pernah terjadi.
Demonstrasi akan mengambil tempat di KBRI di Tobias Asserlaan 8, 2517 KC Den Haag, pada Jumat 6 Maret tahun 2015, dari pukul 13:00 sampai 15:00.
Program 13:00 Gathering di Laan van Meerdervoort 70, dan menyambut peserta 13:30 mulai demonstrasi: parade untuk Tobias Asserlaan 8 jam 14.00 pidato perwakilan & pengiriman petisi 15:00 akhir demonstrasi: penutupan upacara di Laan van Meerdervoort 70 demonstrasi akan mengambil tempat itu adalah situasi yang mendesak yang kita tidak bisa kehilangan setiap saat. Situasi di Papua Barat saat ini sedang dijelaskan oleh media asing sebagai 'baru genosida di membuat' pengungsi politik Papua Barat siaran pers di pengasingan, dan perwakilan politik dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan pemerintah nasional dari Republik Papua Barat (NGRWP) di pengasingan, diwakili oleh Unrepresented Nations and Peoples organisasi disingkat UNPO, yang telah mengambil inisiatif untuk mengorganisir demonstrasi di Kedutaan besar Indonesia di Den Haag.
Tujuannya adalah untuk menunjukkan melawan tindakan Angkatan Darat Indonesia, yang berlangsung pada tanggal 8 Desember 2014 di Paniai Provinsi Papua Barat. Selama kejadian, lima anak-anak sekolah kecil tewas. Insiden menerima perhatian media dari seluruh dunia, termasuk sebuah publikasi di Times Amerika.
Tuntutan : kami mendesak perwakilan Indonesia di Belanda untuk menyediakan kami dengan klarifikasi kasu di Paniai, sejauh penanganannya. Selain itu, kita akan protes terhadap pendudukan Indonesia di Papua, karena ini benar-benar penduduk ilegal, tidak bertanggung jawab, dan melanggar terhadap norma-norma hukum internasional.
Post a Comment