0



Foto : Degeuw
Tambang di tepian kali Degeuwo oleh PT Martha Mining. Dampaknya, air sungai kini tercemar dan berubah warna. Presiden ke depan, diharapkan mampu menjawab persoalan kerusakan lingkungan, seperti pencemaran air karena aktivitas perusahaan, salah satu tambang.
Penambangan illegal yang berada dikali Degeuwo tepatnya di Kecamatan Bogobaida ini, juga tidak respons penuh oleh pemerintahan setempat. Pembiaran ini menyebabkan sekitar 13 orang tertimbung dalam longsor  dalam minggu ini. 

Dalam hal kerusakan lingkungan tersebut  melalui lembaga pengembangan masyarakat adat suku Walani, Mee dan Moni telah membentangkan protes kepada  lembaga komisioner hak asasi manusia (HAM) di Jakarta. Pihak lembaga ini juga tidak ada respons positifnya.
Ribuan aksi selalu membentangkan baik kepada pemerintah daerah, danjuga lembaga independent tetapi tetap saja tidak menjamin untuk solusi penyelesaiannya. Karena suami mereka memukul dan tewas tertembak karena menolak aktivitas tambang yang merusak lahan dan hutan adatnya. Ini satu contoh, masyarakat yang hidup di sekitar hutan bukanlah perusak hutan. Perusahaan lah yang masuk dan merusak hutan dengan sangat luas. Pada saat itu  istri-istri para korban tembakan Brimob pada Mei 2012 sampai protes dengan memotong jari tangan mereka. Dampak buruk lingkungan sangat luas, tak hanya pada alam juga manusia.

Kabar menarik pada debat terakhir capres dan cawapres pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan tema pangan, energi dan lingkungan, Sabtu malam (5 Juli 2014), berlangsung paling menarik.

Meskipun di awal-awal dua pasangan masih berbicara lebih ke kampanye, namun makin ke belakangan debat makin panas. Dari uraian dalam debat ini, soal krisis lingkungan dan kerusakan hutan, pasangan Jokowi-JK tampak lebih menguasai. Kalangan aktivis lingkungan menilai, kesalahan fatal dari kubu Prabowo, kala capres ini mengisyaratkan penyebab kerusakan lingkungan adalah warga.
Untuk isu lingkungan, dari pasangan Prabowo Hatta, Hatta mengawali penjabaran visi misi. Menurut dia, pangan, energi dan lingkungan hidup merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. “Tanpa lingkungan baik sulit mengembangkan sektor pangan dan energi,” katanya.
Menurut dia, peningkatan lingkungan hidup lewat pembangunan berkelanjutan, mengarahkan kebijakan dengan mengatasi perubahan iklim global (global climate change), konservasi agar ekosistem tetap terpelihara dan terjaga, mengatasi dan meningkatkan kualitas air, udara dan tanah. Lalu prinsip-prinsip dasar konsep pembangunan berkelanjutan menjadi konsep pembangunan pasca MDGs.
“Lingkungan hidup bukanlah suatu warisan tapi titipan generasi kedepan yang harus dijaga. Tingkatkan kualitas lingkungan agar generasi mendatang hidup lebih baik,” begitu dia mengkampanyekan visi misi.
Dari pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, Kalla mengawali perlunya lingkungan yang baik. “Lingkungan hidup suatu hal kebutuhan pokok.”
Dia mengatakan, hutan Indonesia harus diperbaiki, tiap tahun sekitar 2 juta hektar. Juga memperbaiki kota, dan sungai. “Itu penting yang harus dilakukan, itu urgen.
Dengan ini satu harapan yang kami harapkan kedepan untuk menyelesaikan proses kerusakan lingkungan ini yakni  keterlibatan presiden terpilih nanti untuk menanganinya. Apakah kabar lingkungan ini hanya ungkapan  dimulut untuk  untuk memungut suara rakyat dari alam rimbah atau benar – benar realisasikan kita tunggu reaksinya.
Sumber : Lake Paniai dan Mongobay.
Next
Newer Post
Previous
This is the last post.

Post a Comment

 
Top