0

Pemuda KNPB, Bertepatan dengan menjelang kedatangan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudoyono SBY di Tanah Papua, terjadi penculikan terhadap Ketua KNPB Wilayah Sorong (20/8/2014).

Sejak satu bulan terakhir 1-23  Agustus 2014 di daerah Sorong  dan Raja Ampat telah melakukan penjagaan ketat dari aparat setempat yakni TNI dan Polri untuk menjelang kedatangan Presiden SBY  selama 3 hari di Papua.

Kronologis : Pada tanggal 19 Agustus Ketua KNPB Wilayah Sorong Martinus Yohame di dampingi Wakil Ketua KNPB, Kantius H menggelar jumpa perss mengundang para wartawan dari berbagai media cetak maupun onlain yang bertugas di Sorong untuk menanggapi kedatangan Presiden ke -enam di RI ini.  Konfrensi pers berlangsung depan Kantor Wali Kota Sorong, pukul 03.15 wpb sore,

Setelah konfrensi perss, seorang perempuan menelpon kepada Ketua KNPB Sorong mengatakan bahwa “kami dari perwakilan KOMNAS HAM di Jakarta ingin bertemu untuk membicarakan hal - hal  penting.

Ibu  tersebut menjemput Ketua KNPB dengan mengunakan mobil avansa berwarna merah.  Didalam mobil ditumpangi seorang laki-laki hendak memegang sebuah hendikem besar merek Canon. Kedua orang tersebut ajak di sebuah toko Mega Mal, KM 9 di Sorong. Sebelum pertempuan berlangsung mereka ajak makan bersama disebuah warung yang terletak disamping  Mega Mal  tersebut. 

Ibu tersebut meminta tanggapan kedatangan Presiden sambil mengambil video"setelah menceritakan sikap KNPB membubarkan diri dari pertemuan tertutup ini. Sebelum bubar ibu  berjanji tgl 20 kami akan telpon untuk pertempuan berikut.

Pada hari Rabu,(20- 2014), Ibu tersebut menghubungi Ketua KNPB melalui pesan singkat melalui SMS bahkan ditelpon berkali - kali dari sore hingga malam pukul 12.00 malam wpb. Kelompok penculik tadi hampir interogasi dia dalam  rumah. 

Martinus kami sudah ada menunggu di depan rumah untuk melanjutkan pertemuan kedua maka cepat keluar. Dari situlah terjadilah penculikan terhadap ketua KNPB wilayah sorong.

Dari malam hingga tanggal 23 Agustus 2014, dia tidak pulang-pulang kerumahnya. Para keluarga serta aanggota KNPB lainnya melakukan pencarian kehilangan dari keluarga ke keluarga namun tidak ditemukannya. 

Pada tanggal 23 Wakil Ketua KNPB didampingi seluruh anggota KNPB wilayah Sorong melaporkan Polres dan Kodim setempat guna mencari tahu keberadaan Ketua KNPB Wilayah Sorong Papua Barat.

Pengurus KNPB pusat melalui Sekeretaris I Ones  membenarkan adanya kehilangan Ketua KNPB wilayah Sorong  sejak lima hari lalu. Pendugaan berat adalah terjadi penculikan berat dari TNI dan Polri setempat karena bertepatan dengan kedatangan SYB di Raja Ampat - Sorong.

Pernyataan sikap dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat.
Berhubung dengan penculikan Ketua KNPB wilayah Sorong, maka kami KNPB menyampaikan sikap sebagai berikut :
  1. Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) Gubernur Irian Jaya Barat (IJB) Gubernur Papua Kepala BIN , Pangdam Cendrawasih, Polda Papua segera bertanggung Jawab atas penculikan Ketua KNPB Wilayah Sorong MARTIMUS YOHAME;
  2. Kami seluruh Pengurus dan KNPB wilayah sorong sampai merauke mendesak kepada Pangdam Polda Paua Kepala Bin Kopasus Segera kembalikan Ketua KNPB Wilayah Sorong Martinus Yohame sebelum tanggal 1 September 2014;
  3. Aparat TNI/POLRI, BIN, KOPASUS dan Intelejen Indonesia segera hetikan penculikan, Penagkapan, Teror Intimindasi Terhadap Seluruh Aktivis KNPB sorong sampai Merauke;
  4. Mendesak Kapolres dan Dandim wilayah Sorong segera bertanggung Jawab dan kembalikan Ketua KNPB wilayah sorong;
  5. Mendesak Kepada Amesti Internasional, KOMNAS HAM Pusat dan Papua dan lembaga kemanusiaan lainya segera lakukan penyelidikan terhadap Penculikan Ketua KNPB wilayah Sorong Martinus Yohame.
Kelima point adalah sikap dari KNPB pusat  terkait penculikan terhadap pemimpin pergerakan Papua Barat Merdeka di wilayah adat Sorong Raya.

Post a Comment

 
Top