Teratai
Paniai, Politikus perempuan asal Paniai Novela Nawipa, dkk membuat
semua rakyat tanah Papua merespons dengan berbagai cara dan sudut
pandang kita yang berbeda- beda. Hampir diantara rakyat sendiri
mendatangkan pemicu konflik karena kurangnya informasi dan pengetahuan
kita sendiri.
Berikut ini adalah wawancara antara Elia Keiya dan Kru Teratai Paniai menanggapi saksi mata Novela N di MK. Komentar berawal dari tanggal 14 Agustus, dimana “EK” mengomentari di foto Ikhe Duri di facebook. Komentar tersebut langsung ditanggapi oleh Teratai Paniai sebagai pendamai sesama suku di Meuwo.
West Papua Freedom : saya Elia Keiya Paniai boys himbau kepada semua orang bahwa jangan hebokan Novela Nawipa istri Prabowo itu. Suami prabowo pernah siksa saya punya tete dorang 30 lebih orang suku Mee dari distrik Paniai Timur di Enarotali sekarang Ibukota Kabupaten Paniai tahun 1980an diduga Tentara Papua Nasional, (TPN) Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Kronologis : mereka ditangkap kemudian besi panas dimasukan dalam anus tembus keluar di kepala. Selain itu TNI dan Kopasus, mengambil daging betis hidup-hidup, kemudian setengah masak kasih makan mereka sendiri. Ada pula dikasih sekop gali kuburan lalu dikubur hidup-hidup.
Perempuan gila ini dengan kawan-kawannya yang berpidato demi suami Prabowo di MK saya bilang hati-hati. Setan-setan ini jangan pulang di Paniai-Papua lebih baik bikin rumah di lokasi Prabowo manusia canibal itu di Jakarta.
Teratai Paniai : Nama Elia Keiya alias West Papua Freedom " latih, dan asa politik lagi ya. Semoga nama Nama Profilmu tidak sia-sia. Semua laki-laki Papua yang mengomentari Negative ke Novela Nawipa " saya mau bilang bodok alias tak mampu merdekakan Papua. Kalau cepat merdeka " belajar sama Novela dia yang mengajarkan, pengetahuan besar bagi rakyat Papua, politik memecah belah Jakarta.
Semoga orang pintar mengambil hikma dan cara taktik dari Novela " dan jangan hanya tahu ucapan kata adu domba ". Pemilu adalah waktu tepat bagi Orang mengadu domba Jakarta.
West Papua Freedom: saudara Teratai Paniai pemahaman anda terhadap Novela Nawipa sangat-sangat dangkal memalukan skali. Anda pikir Novela Nawipa itu berjuang Papua mau lepas dari NKRI jadi dia bicara kaya orang gila di lembaga tertingi negara RI itu yah... memang anda juga manusia tak punya pengetahuan segolongan dengan dia, tidak papa saya tahu anda membela atas tidak benaran Novela Nawipa itu dari sisi keluarga. Tapi saya Elia Keiya mau bilang masalah keluarga yang anda maksudkan dengan istilah tete .nene om, tante, kaka .adik, orang tua .mama ade dll itu di kampung sana saudara..anda tahu apa latar belakang Prabowo?
Teratai Paniai : Saya setuju pendapat West Papua Freedom alias Elias Keiya yang terlalu dalam dan tajam tu". Tajam, tajam dan terlalu dalam.dalam dalam......?,alias pendukung Jokowidodo,. Jokowidodo diusung PDIP kasus 2002, pembunuh They Eluwai.
Pemikiran kampung dari sodara tu yang membuat " sodara memberikan Negatif Thingking. Kalo orang besar tu menganalisa masalah lalu memberikan komentar. Apa memang Novela salahka atau anda iri dia" dia hanya saksi mata di MK, telah sampaikan apa yang terjadi di Kampung Awabutu.
Anda dan saya bodok menganalisis masalah makanya dapat teguran dari " Kak Okto Mote di Amerika . Informasi selengkapnya baca disini " ya. http://
Teratai Paniai Cukup sudah agenda untuk Novela "donk tidak kasih kita juga mo. Gimana perkembangan agenda tahun 2013 lalu rencananya melakukan aksi besar - besaran di Paniai untuk menggulingkan Bupati dalam hal dukungan Pembangunan. Waktu itu saya dapat undangan yang pernah sebarkan tu, didalamnya tercantum nama sodara Elia Keiya sebagai tim penggerak Pembangunan di Paniai.
West Papua Freedom : Saya Keiya Elia Paniai boys sangat berseberangan dengan penyataan sangat luar biasa yang saudara di postkan seperti dukungan Oktovianus Motte dari Amerika Serikat. Kami belum tahu pasti aktivitas Okto Mote di Amerika Serikat.
Apakah dia jalankan aktivitas politik murni Papua atau disana sebagai dosen, dia bisa bebas menyuarakan aspirasi penderitaan rakyat Papua dari jalur akademisi. Masalah Papua free bukan barang mainan maka sekali lagi soal Novela Nawipa jangan kaitkan dengan lepasnya Papua dari Negera Indonesia. Enta kamu orang pintar yang berada di luar negeri atau di dalam negeri.
Kalau pernyataan anda ini memang serius di ekspos atas dukungan Novela Nawipa maka saya menyatakan bahwa banyak orang Papua menyamar dengan menyatakan bahwa saya adalah aktivis Papua berjuang di luar negeri atau di dalam negeri, tetapi kenyataannya justru kalimat Papua merdeka itu sebuah ladan subur orang-orang Papua tertentu terhadap indonesia sehingga mereka merasa termiliki hidupnya, sementara orang Papua merasakan siksaan yang tidak manusiawi oleh TNI/POLRI.
Hal ini secara real berlaku di dalam negeri dan di luar negeri saat ini, maka saya himbau sekali lagi biar kamu orang luar biasapun stop masalah Novela Nawipa dikaitkan dengan Papua lepasnya dari indonesia. Jika terulang lagi maka dirinya juga termasuk judas sama seperti nama-nama yang di eksposkan itu seperti Nikolaus Mesek, Albert Yoku, pdt. Biniluk dan kawan-kawannya.
Orang Papua tidak senang dengan Novela Nawipa bukan membela supaya Jokowi menjadi presiden tetapi masalah nyawa orang Papua yang Prabowo dia menelan hidup-hidup di masa lalu ko. Semnetara Novela Nawipa terlalu berlebihan dengan Prabowo, sementara belum sembuh luka hati keluarga korban orang Papua pada tragedi tersebut.
Jadi komentar yang sifatnya mendukung Novela Nawipa harus pisakan yah, jangan salah mata di kaitkan dengan seharusnya tidak perlu. Soal Papua merdeka orang Papua sangat menderita luar biasa, baku lawan dengan kekuatan senjata TNI/POLRI secara terus menerus, bukan hidup enak-enak di luar negeri.
West Papua Freedom : Soal agenda demo tahun 2013, memang saya Keiya Elia menjadi ketua tim peduli pembangunan menjaga keutuhan segala ciptaan Tuhan di Kabupaten Paniai, tetapi tidak terlaksana karena sikon kurang mendukung. Rencana setelah pelantikan DPR baru ini, itupun kalo sikon mendukung. Jadi kalimat mengulingkan bupati itu pernyataannya yang salah.
Rencana kami aksi itu hendak memberikan pengetahuan etika tentang DPR terhadap tugas dan fungsi DPR yang sesunggunya di Kabupaten Paniai. Melihat selama 15 tahun setiap periode DPR hanya tinggal nama DPR tidak memiliki fungsi pengawasan proyek-proyek pembangunan yang di kelola oleh setiap SKPD.Kenyataan semua proyek jadikan bisnis DPR, pimpinan SKPD dan Bupati dan Wakil Bupati setempat. Mereka malas tahu dengan dia punya gereja dan masyarakat.
Oleh sebab itu masalah Paniai adalah masalah anda dan saya dan masalah Papua adalah masalah anda dan sayapula, maka jangan membolak balik kalimat yang positif menjadi negatif atau negatif menjadi positif tanpa alasan yang jelas.
West Papua Freedom : Tidak terlalu tajam dan tidak terlalu dalam juga seperti yang saudara maksudkan itu, sederhana saja dan sangat-sangat tidak juga untuk mendukung JOKOWI. Saudara harus lebih memahami itu begini, Prabowo atau Jokowi menjadi presiden memangnya mereka kasih kesejahteraan bagi orang papua?.
Hasilnya sama seperti pemimpin – pemimpin sebelumnya 100% akan meningkat pengorbanan orang Papua melalui berbagai jurus strategi melancarkan genosida di Papua, artinya, orang Papua sudah kasih suara kepada kedua orang ini, terus kenapa Novela Nawipa dia kejar membela berlebihan Prabowo manusia kanibal itu?.
Lebih baik biarkan ajalah ngapain bawah muka bikin jual diri/ mencari popularitas ndada orang yang katakan bahwa memang kamu perempuan Papua yang luar biasa juga kooo.
Teratai Paniai : Komentar pertama adalah " saya hanya tertawa saja karena laki - laki Papua tu politik-nya terlalu bodok jadi menghina saudari Novela Nawipa.
Maaf ya, saudara samakan dengan KK Okto Mote jadi saya tidak mau komentar lagi ya. Anda termasuk orang yang tidak tahu menghargai tertua, tidak tahu etika sampai tidak tahu menghargai perjuangan beliau. Saya orangnya " paling menghargai kk senior di Meuwo bahkan di seluruh Papua terutama Orang yang berpengaruh di dalam dan Luar Ngeri.
Dugaan saudara " dugaan yang berlebihan yang berusaha memprovokasi perjuangan nya. Saudara dan saya adalah orang" kecil - kecil, tidak punya nama, tidak punya pengaruh apa- apa, jadi jangan terlalu bunyinya besar alias tong kosong" ya. Misalnya " perencanaan kita tahun 2013 lalu, kegiatannya tidak sukses kan. Kita gagal.
Disini yang saya ungkapkan adalah " keanehan cerita “saudara peduli pembangunan, namun nama profil Freedom West Papua. Apa pejuang Papua atau pejuang pembangunan di Paniai ini. Komentar menyudutkan seseorang dilihat dari kita sendiri, dari pada orang lain menertawakan kita bahkan bisa mengomelin kita.
Kita diajak " Jangan jadi provokator, dengan sebuah masalah tidak relevan kepada warga, untuk mendatangkan sebuah masalah sesama suku, sedangkan kita sendiri pejuang kemanusiaan kata komentar diatas.
Pertama mengapa kita tidak protes sama perempuan Papua yang lain seperti Nowela Aufarai, yang melengket sama prabowo. padahal ribuan orang Papua memberikan suport buat dia.
Kedua adalah : Kenapa Megawati sebagai Otak di balik Pembunuhan Theys Hiyo Eluwai " anda tidak protes". Mala membanggakan dengan Tai Kucing dengan Jokowidodo Boneka dari Solo ini.
Saya kira " kita berpikir yang terpelajar, modern sedikitlah, kita yang sudah belajar juga sama seperti orang yang tidak pernah sekolah saja.
Saya setuju " komentar terakhir dari saudara " maksud saya diawal kita laki-laki Papua tu bodok berpolitk, makanya berikan thingking negative pada saudara perempuan dia. Padahal pilpres waktu tepat melakukan adu domba buat Jakarta. Teknis " melakukan Boikot Pilpres yang ke dua " soal teknis tinggal diataur masing-masing daerahnya, seharusnya kita bangun pemahaman seperti ini kepada masyarakat. Kita berpikir yang regional dan Internasional daripada donk yang adu domba kita terus melalui berbagai cara, seperti di Timika, perang suku berlangsung disana. Dugaan adalah orang ketiga bermain di balik layar.
Penduduk masyarakat sipil Papua kini hanya 1, 5 juta jiwa, maka diantara kita tidak perlu peran, mara, dll. Orang yang bersalah kita pedekati memberikan pemahaman yang baik kepada yang bersalah. Seandainya diantara kita tidak suka, kecolongan buat Jakarta menguasai kita untuk mengadu domba kita.
Saya ajak " Novela adalah Novela, Martinus Adii ya Martinus Adii, mereka punya masalah. Kita hanya penonton saya. Salut buat saudara perempuan Novela " sudah mengunjungi Kk Natalius Pigai sebagai orang terpenting, kk senior kita di Jakarta. Inilah cara menghormati, menyayangi sesama kita.
West Papua Freedom: Sobat Teratai Paniai, memang kamu bikin saya Keiya Elia lucu banget. Komen anda West Papua Freedom dan masalah pembangunan Paniai apa hubungannya.
Sekarang saya mau bertanya komen ekspost anda di bloger yang saya sempat lihat dan baca bahwa Hari senin adalah hari spesial bagi masyarakat Paniai berkeliaran di Enarotali Ibukota Kabupaten Paniai.
Komen itu sobat secara sadar ataukah itu mungkin pengetahuan situasional mengada ada yang dapat anda dilayangkan?. Syukur kalo komen sobat itu memahami secara benar bahwa kebiasaan masyarakat harian berkeliaran itu pengaruh yang kurang membangun diri dengan keluarganya.
Sobat pahami baik-baik yah, didalam wilayah Kabupaten Paniai, ada manusia Mee, manusia Mee itu sedang di gembleng dengan pengetahuan pengaruh budaya luar yang nantinya suku Mee akan hilang tanpa bekas kaki dari tanah leluhur di Paniai negeri tercintaku kita. Karena pengaruh itu telah kehilangan arah hidup manusia Mee, malas beribadah kepada Tuhan Allah, malas berkebun, berumah, berpagar seperti yang pernah di wariskan oleh nenemoyang kita orang Mee.
Pemerintah juga tidak buat sebuah kekuatan kepastian hukum atau perda tentang larangan bahwa di hentikan kelakuan neraka yang sedang bertumbuh subur itu. Kemudian semuanya itu terjadi di depan mata kita, sementara anda dan saya memiliki pengetahuan yang cukup memadai menyikapi tanda-tanda jaman itu?.
Apakah itu suatu hal yang mustahil bertentangan dengan west papua free? Lanjut dia “sangat dangkal sekali menganalisa dan menyelidiki suatu masalah.
Soal masalah Novela Nawipa, dkk,: Sobat saya adalah salah satu keluarga korban tragedi tahun 1980an oleh anggota kopasus anak buanhnya prabowo. Untuk itu hati-hati yah sobat komennya, karena ini masalah masih menta, Novela Nawipa, Martinus Adii, Aminadab Kudian dan Vinsen Dogomo telah mementakan masalah lama menjadi masalah baru, mereka itu suku Mee bukan suku lain. Ada waktu mereka itu tergeser dari Meuwo Paniai, Deiyai, dan Dogiay. Saya Elia Keiya yang bilang catat tanggal hari ini.
Saya komen soal “Kk Okto Mote”, pemicu masalah adalah siapa? sobatkan yang terakhir, saya ikuti penyusunan kata demi kata sobat Teratai Paniai, memang termasuk orang ber-ilmiah juga tetapi ada satu yang masih kurang menurut saya yaitu kurang memahami inti pembahasan permasalahan...tetapi tidak papa penting untuk saling mengoreksi.
Teratai Paniai : Pertama: makasih banyak atas kunjunga di Bloger saya. Kedua : koreksi saja" Hari senin hari spesial " yang dimaksudkan itu ada di kolum " sosial". Keadaan sosial ini yang saya postingkan. Dalam artikel ini juga tidak ada" kata warga berkeliaran" saya kira komentar ane-ane saja.
Kata - kata malas ke gereja, malas berkebun itu semua dampak ketidakberpihakan raja- raja Kecil Kepada Warga,. Lebih para lagi tahun 2015 keatas tahun kita akan hadapi Pasar Bebas. Saya setuju keadaan seperti demikian kita tidak boleh diam. Kita bertindak dengan satu cara elegan yaitu membuka website resmi lokal Paniai saja sudah cukup kok. Media resmi yang benar - benar independensinya 100%.
Tujuan mengungkap semua kegagalan disemua lini untuk mempublikasikan ke khayalak. menceritakan keadaan sebenarnya dari segi kesehatan, pendidikan, sosial, pembangunan, HAM, ..........di Paniai. Dari pada memelihara, menguntungkan kepada kelompok raja-raja kecil, lebih baik banyak cara yang kita bisa buat dan lakukan. Sala - satu taktik adalah kegiatan seperti yang rencana tahun 2013 lalu.
Dari situlah akan muncul kesadaran dari raja - raja kecil yang selama ini hidup berfoya - foya tidak ada keberpihakan kepada warga setempat. Misalnya : Atap gedung sekolah masih menggunakan daun alang- alang nyata di SMP Negeri 2 Ukauwo Deyatei. (Ini masalah pendidikan dan Hak asasi Manusia di bidang pendidikan). Kondisi demikan merupakan kondisi daerah otonom dan otonomi Khusus Papua telah Gagal. "
Ini bukan tanda - tanda akhir zaman" tetapi pemimpin - pemimpina tidak berkompeten banyak ada disana,. Semata - mata saya tidak boleh marah pemerintah terus, alasannya Max Weber pakar sosiolog mengatakan : rakyat meninggalkan kebun, rumah, agama hanya karena "malas kerja" . ***
Koreksi saja " saat Prabowo pimpin Komandan Kopassus (Pangkostrad) antara 1995 - 1998. Setahu saat dia pangkostrad terjadi pembantaian besar di Mependuma - Papua, dan Biak Berdarah. Namun operasi dingin pada tahun 1995 - 98 di wilayah Paniai juga ada seperti pasukan operasi Rajawali.
Kisah - kisah tragis saudara maksudkan 1980an itu salah. Kejadian yang benar terjadi tahun 1977-1978 saat itu dimana " warga disiksa dengan besi panas dimasukan dalam Dubur dari tetua - tetua kita. Cek di The Neglecteg Genoside (Genosida yang di abaikan di Papua).
Dalam insiden ini, tentu saya punya keluarga juga begitu pula keluarga saudara. Pasti saat itu keluarga Novela, Martinus, dan Aminadap juga mengalami hal yng sama.". Tentu semua orang Papua mengalami hal yang sama. kita semua adalah korban daripada operasi - operasi dari DOM tersebut. Negara lawan denga rakyat Papua Barat " tahap perjuangan". *****
Saya paham maksud dari pada perdebatan ini, sayangnya adalah apapun yang kita komentar di media sosial seperti "Fecebook, Twiter, Bloger, dan website resmi itu akan berpengaruh kepada publik. Soalnya industri teknologi media semakin meningkat di Indonesia. Apapapun yang kita komentar di media sosial" dikontrol oleh setelit Palapa" yang dikelola Orang Jakarta.
Alasan saya berkomentar adalah : mengapa diantara kita sendiri baku tidak senang. Konyol juga dendaman kejadian masa lalu lampiaskan kepada kita sendiri yang notabene tidak tahu masalahnya. Padahal pelaku adalah orang Jakarta. Ini yang tertarik bagi saya.
Saya kira semua orang Papua korban dengan peran dingin dari Jakarta. Seandainya sesama kita tidak senang maka memberikan peluang kepada Jakarta, untuk adu dombakan kita, tentunya. ini menjadi sebuah catatan dilematis bagi kita semua.
Kita punya masalah masih banyak lagi yang kita harus hadapi sma2 kontek Paniai seperti kasus Degeuwo warga membutuhkan kita untuk memberikan dukungan moril dan materil kepada warga disana. Masalah yang lebih besar lagi yaitu masalah Papua Merdeka belum berakhir. Saya kira masalah sepeleh " saksi mata tadi" kita tidak perlu tanggapi secara serius.***
Penilian dari saya buat empat orang tadi " kader dari Partai Gerindra " mereka hadir disana karena korban dari politk Jakarta dan Korban dari Pileg 9 April lalu.
Wajar - wajar saja kita panik karena Prabowo terpilih jadi presiden aksi brutal akan kembali terjadi kedua kali. Memang kita harus waspada itu lebih penting, kita rakyat biasa yang tidak punya kekuatan apa- apa. Sisi HAM, kini banyak media sosial dan setiap tahun terus bahas di meja PBB. Kita semua harapkan adalah Wartawan asing masuk di Papua, untuk mengungkapkan semua kekejaman terus terbungkam ini.
Kini kisru sengketa pemilihan presdien ini pemerintahan Amerika juga Panik, garu kepala, dan goyang. Prabowo naik jadi Presiden ancaman bagi Amerika.
Dalam kampanye dia " Perusahan Asing harus Nasionalisasi seperti PT. Freeport perusahan terbesar kedua di tingkat Internasional setelah PT.Freeport di Kenya Afrika. Keputusan Prabowo ini bertentangan dengan USA yang selama ini diam - diam mengkeruk habis kekayan milik Papua. Ini benar2 terjadi gimana respon USA dengan untuk pergerakan Papua nantinya.
Karakter Prabowo " spontanitas " apa yang dia mau dia buat dan lakukan tanpa analisis yang mendalam akan dampak yang terjadi kedepan. " segi karakternya".
* Petik keuntungan Nilai Politik untuk kita semua* *******
Karakter seorang Jokowidodo " orangnya tenang, politik jalanan misalnya mendatangi ke tempat konflik. hanya untuk mengambil hati dari warga. Misalnya " saat kampanye di Jayapura datangi pasar mama-mama Papua. Ini pendekatan hati ke hati yang nantinya lumpu total bagi aktivis pergerakan. Ketidakpercayaan ini timbul antara pemimpin pergerakan dan rakyat akan nampak jelas suatu ketika. Karena pada umumnya kita orang Papua cepat puas, cepat menyerah, tidak fokus, bisa dibeli dengan uang dll.
Seorang Jokowidodo " dibebaskan perusahaan asing beroperasi di Papua " yang terpenting bagi Jakarta adalah keuntungan Pajaknya. Ini yang akan terjadi nantinya.
Namun " ideologi Papua Merdeka" makin hari makin tumbuh subur dari semua pergerakan di seluruh tanah Papua, sulawesi, Jawa dan luar Negeri. Kita satu kita bisa ". "Perjuangan tanpa batas sampai menang. ".*****
Komentar saya tidak tepat postingan awal , saya bukan seorang ber-ilmiahwan, seorang analisawan, kita punya tanggung jawab moral untuk menetralkan situasi yang makin buruk sepanjang waktu ini. kitalah yang memberikan pemahaman yang baik, memberikan informasi yang benar, kita juga bagian dari pembawah damai kepada rakyat kita sendiri.
Setuju dengan adanya" kata koreksi " dipostingan awal menyudutkan sesama kita membuat saya juga tertarik mengomentari, dan membagikan apa yang saya bisa ceritakan disini. Ini bukan keberpihakan, suport atau membenarkan kepada keempat saudara kta tadi akan tetapi lingkungan sosial yang beragam tentu mendatangkan konflik yang panjang.
Mengapa tidak kita bisa- bisa gulingkan Jakarta, kita satu hati satu tujuan dengan cara yang sistematis, dan tersturuktur pula, entah resikonya lebih besar.
Sekali lagi maaf" sodara seandainya ada yang sala kata" menyinggung perasaan sodara. *GBU untuk kita semua*.
Post a Comment