Teratai Paniai, Sejak lama sentral pasar ibukota alifungsikan
jadi pasar obral Paniai. Sepanjang jalur masuk pasar dalam maupun sentral pasar
diapit oleh kelompok pasar obral terlihat sepanjang pusat perbelanjaan ini.
Kelompok
pasar obral mendominasi area pasar hingga mama - mama membubarkan diri dari pasar lokal. Pasar mama – mama dialikan depan sepanjang
jalan raya depan rumah mantan Bupati Paniai.
Pasar obralan ada di Paniai kurang lebih 10 tahun lalu. Kelompok ini menjual barang impor industri misalnya alat – alat rumah tangga, pakaian, alat tulis, maupun sembako hasil importir dari Pulau Jawa dan Pulau Sulawesi.
Pasar obralan namun dipertanyakan pada harga yang ditawarkan kepada konsumennya. Harga alat perlengkapan rumah tangga seperti Rooskoker satu buah dikenakan harga Rp.400 - Rp. 500. Adapula harga sembako misalnya satu liter beras Rp. 15.000 sampai dengan 20.000. Sedangkan harga sebuah celana panjang dikenai Rp.180 hingga Rp.300 ribu rupiah.
Keadan ini sangat menguntungkan bagi para pasar obralan. Sangat disayangkan bagi kelompok kelas menengah bawah bawah untuk melengkapi kebutuhan bahan pokok meskipun banyak kebun yang mereka miliki.
Sebelumnya,
dikompleks pasar lama di Awabutu juga pernah mengambil ali oleh kelompok pasar
obral sebelum pindah ke pasar baru. Saat itu sempat memacetkan ekonomi lokal
oleh kelompok obral migran ini.
Oleh
: Teratai Paniai
Post a Comment