0

Sorong : Atas penculikan terhadap kematian Martinus Yohame (26 th) Ketua Pengurus Komite Nasional Rakyat Papua (KNPB) di Sorong  Raya Komisioner Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia telah  melakukan kunjungan untuk pertemuan bersama di Sekretariat KNPB di Sorong, Selasa 23 September 2014.

Perwakilan Komnas telah membenarkan adanya pertemuan berlangsung di Sekretariat bersama pengurus KNPB di Sorong. Jam 15.00 waktu Papua Barat. 

Lanjutnya, Komnas HAM menindaklanjuti pengaduan dari Solidaritas Kemanusiaan Se- Tanah Papua (SKTP) pada tanggal 1 September lalu. Dalam pernyataan pengaduan SKTP mendesak KOMNAS HAM  segera melakukan penyelidikan atas penculikan Martinus Yohame pada tanggal 20 Agustus 2014.

"Tuntutan penyelidikan adalah segera mendesak untuk pengungkapan pelaku penculikan untuk proses selanjutnya". 

Sampai saat ini, pembunuhan misterius tersebut masih belum terungkap dari pihak aparat setempat. Namun dengan adanya kedatangan Komnas semoga ada harapan yang menjanjikan untuk proses pengungkapan selanjutnya.

Kru Teratai Paniai menghubungi Koordinator SKTP membenarkan telah melakukan  pengaduan penculikan MY telah terdaftar di Komnas HAM RI. No 94.390. Kita tunggu reaksi dari hasil pertemuan tersebut.. 

Lanjut dia, semoga ada harapan untuk menegakan keadilaan di tanah Papua. Tidak boleh kita/orang Papua dibunuh seperti hewan, kemudian tidak ditindaklanjuti pihak pelakunya. Ini pembunuhan karakter, pembunuhan jiwa dalam bingkai negara demokrasi. (Ungkapnya).

Kami/ SKTP mengetahui bahwa KNPB adalah organisasi pergerakan yang menuntut hak - hak sipil rakyat Papua Barat. Organ  tersebut menuntut refrendum bagi rakyat sipil Papua Barat untuk hak politiknya.  Perjuangan mereka perjuangan yang damai dan bermartabat, bukan dengan cara kekerasan untuk menentukan hak- hak sipil rakyat.

Ketua Pimpinan mereka/(KNPB) Mako Musa Tabuni telah ditembak mati tahun 2012 di Jayapura. Pelaku masih belum terungkap, namun di duga adalah densus 88 anti terorisme. Masih banyak aktivis di bunuh oleh pihak aparat setempat. (tuturnya).

Harapan segera mendesak " aparat setempat mengungkap pihak pelakunya. (MG).


Post a Comment

 
Top