TERATAI PANIAI

Protes Penculikan Martinus Yohame " Besok Warga Papua London" Melakukan Aksi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVreDU-JMiwllx4egV3i6M-6NQGvEwqvJOgivCkBrvbSZgYGAveeUs-qRQxzS006nIJNRE785T_BYvcDYq6fY0leOhI_7O-vOLixTTXrlZI-9avLL3uYnsNCaLa-TuU8Vz56xW4ykwJUdI/s1600/10370982_10154572866285010_8658975194541786313_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVreDU-JMiwllx4egV3i6M-6NQGvEwqvJOgivCkBrvbSZgYGAveeUs-qRQxzS006nIJNRE785T_BYvcDYq6fY0leOhI_7O-vOLixTTXrlZI-9avLL3uYnsNCaLa-TuU8Vz56xW4ykwJUdI/s1600/10370982_10154572866285010_8658975194541786313_n.jpg" width="200" /><br />Ft : Aksi  FWP di London</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps"><b>London- Inggris</b>, Besok hari Selasa</span>, <span class="hps">2 September 2014</span>, Kampanye <span class="hps">Papua Barat Merdeka</span> <span class="hps">akan melakukan</span> <span class="hps">aksi protes</span> <span class="hps">penculikan Martinus Yohame diluar</span> <span class="hps">Kedutaan Besar Republik Indonesia</span> <span class="hps">di</span> <span class="hps">38</span>, <span class="hps">Grosvenor</span> <span class="hps">Square, London,</span> <span class="hps">Inggris</span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps"><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps"> aksi dimulai</span><span class="hps"> pukul 12:00</span>  <span class="hps">waktu setempat</span>.</span> </span> <br /><br /><span class="hps">Pers Release yang diterima Teratai Paniai bahwa kami</span> <span class="hps">akan</span> <span class="hps">menuntut keadilan</span> <span class="hps">atas pembunuhan</span> </span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">pemimpin</span> <span class="hps">KNPB</span> <span class="hps">Martinus</span> <span class="hps">Yohame</span> <span class="hps">yang mana diculik</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">dibunuh</span> <span class="hps">20 Agustus 2014 pekan lalu</span>.</span><span class="" id="result_box" lang="id"> <span class="hps">Kami berharap</span> <span class="hps">bahwa pendukung</span> <span class="hps">lainnya</span> <span class="hps">juga akan mengadakan</span> <span class="hps">protes serupa</span> <span class="hps">di seluruh dunia</span> <span class="hps">untuk menuntut</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">mengakhiri</span> <span class="hps">pembunuhan</span> <span class="hps">aktivis Papua</span>. </span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id">Pernyataan sikap "</span><br />
<b><span class="" id="result_box" lang="id"> Mengutuk keras pelaku penculikan TNI dan Polri di Indonesia. Segera berhentikan Pembunuhan Pemimpin Aktivis Papua Merdeka di Indonesia". dan Segera Bebaskan Pendudukan Illegal Bagi Warga Papua di Indonesia melalui Referendum ulang. </span></b><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><br /><span class="hps">Silakan</span> <span class="hps">mengundang teman-teman</span> <span class="hps">dan keluarga</span><span class="hps"></span> <span class="hps">datang </span><span class="hps">menunjukkan dukungan</span> <span class="hps">anda terhadap</span> <span class="hps">pembunuhan</span> <span class="hps">berdarah</span> <span class="hps">dingin</span> <span class="hps">seperti ini</span>. </span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="" id="result_box" lang="id"></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps"></span><span class="hps"></span></span>  <span class="hps">Seluruh warga Papua Barat jangan diam atas ketidakadilan tersebut. </span><span class="hps"></span><span class="hps"></span><span class="hps"></span></span></div>

Protes Penculikan Martinus Yohame " Besok Warga Papua London" Melakukan Aksi

Teratai Paniai 0 BERITA 15:55

Ft : Aksi FWP di London London- Inggris, Besok hari Selasa, 2 September 2014, Kampanye Papua Barat Merdeka akan melakukan aksi protes penculikan Martinus Yohame diluar Kedutaan Besar Republik Indone…

Amnesty Internasional : Indonesia Akhiri Serangan-Serangan Terhadap Kebebasan Berekspresi di Papua

Teratai Paniai 0 INTERNASIONAL 04:15

<div style="text-align: justify;">
</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLfhxeGgharFiAlF11-IZcXbCq_mrTiWkY1Pw2NJE__zRTVHwo4x2qaMc7cF_ZGM5YypFIhHuftvdfqinYqOZNGbDgYpc4Kdcjyxcon83I8ut4ehghkua1KodtmVjHqwmKO7WafntYDbvD/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="138" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLfhxeGgharFiAlF11-IZcXbCq_mrTiWkY1Pw2NJE__zRTVHwo4x2qaMc7cF_ZGM5YypFIhHuftvdfqinYqOZNGbDgYpc4Kdcjyxcon83I8ut4ehghkua1KodtmVjHqwmKO7WafntYDbvD/s1600/3.jpg" width="400" /></a>29 Agustus 2014
<br />

<b>Indonesia: Akhiri serangan-serangan terhadap kebebasan berekspresi di Papua</b>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pihak berwenang Indonesia harus mengakhiri serangan-serangan 
terhadap kebebasan berekspresi di wilayah Papua, menurut Amnesty 
International. Serangan-serangan belakangan ini menjadi gambaran dari 
lingkungan represif yang dihadapi oleh para aktivis politik dan jurnalis
 di daerah tersebut dan impunitas yang terus berlanjut bagi pelanggaran 
HAM yang dilakukan oleh pasukan keamanan di sana. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada 26 Agustus 2014, aktivis politik <b>Martinus Yohame</b> 
ditemukan tewas di dalam karung, mengapung di dekat Pulau Nana di 
Sorong, Provinsi Papua Barat, dengan luka-luka seperti yang dilaporkan, 
termasuk luka tembak di dadanya. Martinus, ketua KNPB (Komite Nasional 
Papua Barat) Sorong, sebuah gerakan pro-kemerdekaan di Papua, sebelumnya
 hilang pada 20 Agustus. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Hilangnya Martinus terjadi pada saat yang sama seorang aktivis 
politik lainnya ditahan secara semena-mena menjelang rencana kunjungan 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Provinsi Papua Barat untuk acara 
“Sail Raja Ampat” pada 23 Agustus. KNPB telah melaporkan rencana untuk 
menggelar protes di Sorong sekitar kunjungan Presiden dan akan menaikan 
bendera pro-kemerdekaan Papua “Bintang Kejora”. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada kasus lainnya di provinsi yang sama, pada 8 Agustus polisi 
menangkap dan diduga melakukan penyiksaan atau penganiayaan terhadap dua
 pelajar di kabupaten Manokwari karena membuat grafiti pro-kemerdekaan, 
termasuk menyerukan sebuah referendum independen bagi Papua. Keduanya, <b>Robert Yelemaken</b>, pelajar sekolah menengah atas berusia 16 tahun, dan <b>Oni Wea</b>,
 seorang mahasiswa perguruan tinggi berusia 21 tahun, juga merupakan 
aktivis-aktivis KNPB. Mereka dipukul di kepala dan wajah dengan popor 
senjata, dan ditendang oleh polisi. Keduanya dipaksa berguling di 
genangan air kotor dan meminum cat.  Mereka kemudian dibawa ke Kantor 
Polres Manokwari di mana pemukulan tersebut diduga terus dilakukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Robert Yelemaken telah dibebaskan sejak saat itu, tetapi Oni Wea masih menghadapi tuduhan “penghasutan” di bawah Pasal 160 KUHP.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dua jurnalis Prancis ditangkap oleh polisi pada 6 Agustus di 
Wamena, Provinsi Papua, masih di tahanan karena pelanggaran imigrasi. <b>Thomas Dandois </b>dan<b> Valentine Bourrat</b>
 dilaporkan membuat film dokumenter tentang gerakan separatis di wilayah
 Papua. Penangkapan mereka menyoroti pembatasan yang terus berlaku, yang
 dihadapi oleh jurnalis, organisasi HAM, dan organisasi pengawas 
internasional lainnya untuk mengakses Provinsi Papua dan Papua Barat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Areki Wanimbo</b>, ketua Dewan Adat Lani Besar, yang telah menemui 
kedua jurnalis, juga ditangkap oleh polisi pada hari yang sama dan 
dituduh mendukung aktivitas-aktivitas separatis. Sejak saat itu Areki 
dituduh melakukan “makar” di bawah Pasal 106 dan 110 dari KUHP 
(kejahatan terhadap keamanan negara). Pasal-pasal ini telah digunakan 
secara semena-mena untuk memenjarakan puluhan orang di Papua karena 
aktivitas politik damai mereka, beberapa hingga 20 tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Amnesty International juga telah lama menyerukan akses yang bebas
 dan tanpa hambatan ke wilayah Papua bagi jurnalis dan organisasi HAM 
internasional, dan menyambut baik janji Presiden terpilih Joko Widodo 
pada Juni 2014 bahwa ia akan membuka akses terhadap wilayah tersebut 
jika terpilih. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Hak atas kebebasan berekspresi, beropini, dan berkumpul secara 
damai dijamin oleh Konstitusi Indonesia dan Kovenan Internasional 
Hak-Hak Sipil dan Politik, di mana Indonesia merupakan Negara Pihaknya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Amnesty International juga menyerukan pihak berwenang Indonesia 
untuk mencabut atau paling tidak mengamandemen produk-produk hukum yang 
membatasi hak atas kebebasan berekspresi, termasuk Pasal 106 dan 110 
KUHP, agar mematuhi hukum dan standar-standar HAM internasional.
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Amnesty International tidak mengambil posisi apapun terkait 
status politik dari provinsi mana pun di Indonesia, termasuk menyerukan 
kemerdekaan. Namun demikian, organisasi kami percaya bahwa hak atas 
kebebasan berekspresi juga mencakup hak untuk mengadvokasi secara damai 
referendum, kemerdekaan, atau solusi politik lainnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Serangan-serangan terhadap kebebasan berekspresi harus berakhir, dan semua tahanan nurani (<i>prisoners of conscience</i>)
 – seperti mahasiswa perguruan tinggi Oni Wea, yang ditahan semata-mata 
karena secara damai menjalankan hak-hak mereka atas kebebasan 
berekspresi – harus segera dan tanpa syarat dibebaskan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Lebih lanjut, pihak berwenang harus melakukan investigasi yang 
cepat, menyeluruh, kompeten, dan imparsial terhadap pembunuhan Martinus 
Yohame dan semua tuduhan akan penyiksaan dan penganiayaan. Pelaku dari 
kejahatan-kejahatan semacam ini harus dibawa ke muka hukum di 
persidangan yang adil tanpa menggunakan hukuman mati, dan para korban 
dan keluarga mereka harus diberikan reparasi.</div>

Amnesty Internasional : Indonesia Akhiri Serangan-Serangan Terhadap Kebebasan Berekspresi di Papua

Teratai Paniai 0 INTERNASIONAL 04:15

29 Agustus 2014 Indonesia: Akhiri serangan-serangan terhadap kebebasan berekspresi di Papua Pihak berwenang Indonesia harus mengakhiri serangan-serangan terhadap kebebasan berekspresi di wilayah Pap…

Senator Australia Ingin Lebih Banyak Tekanan Atas Papua

Teratai Paniai 0 INTERNASIONAL 14:03

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzX8EVJ724c6mrXq9BPVj8cI8v_VptyCRDyVGXOewJTzy-v5daye4ejkYzlS7_BKnb8Zp9FonuK_EBHlEA9_ak2yBnWyjxg9k18QX-VjccNSJNgBNNPu4e5-IQoI-r1cRr5FCLFdJem26m/s1600/12.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzX8EVJ724c6mrXq9BPVj8cI8v_VptyCRDyVGXOewJTzy-v5daye4ejkYzlS7_BKnb8Zp9FonuK_EBHlEA9_ak2yBnWyjxg9k18QX-VjccNSJNgBNNPu4e5-IQoI-r1cRr5FCLFdJem26m/s1600/12.jpg" /><br />Ft doc : Jhon Madigan</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Partai Buruh</span> <span class="hps">Demokrat</span> <span class="hps">Senator</span> <span class="hps">John</span> <span class="hps">Madigan</span> <span class="hps">telah</span> <span class="hps">mendesak</span> <span class="hps">pemerintah Australia</span> <span class="hps">untuk</span> <span class="hps">tidak</span> <span class="hps">menutup mata</span> <span class="hps">terhadap pengobatan</span> <span class="hps">di Indonesia</span> <span class="hps">dari</span> <span class="hps">penduduk asli</span> <span class="hps">provinsi</span> <span class="hps">Papua</span>. </span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Partai Buruh</span> <span class="hps">Demokrat</span> <span class="hps">Senator</span> <span class="hps">John</span> <span class="hps">Madigan</span> <span class="hps">mendesak</span> <span class="hps">Pemerintah Australia untuk</span> <span class="hps">tidak</span> <span class="hps">menutup mata</span> <span class="hps">terhadap pengobatan</span> <span class="hps">di Indonesia</span> <span class="hps">dari</span> <span class="hps">penduduk asli</span> <span class="hps">provinsi</span> <span class="hps">Papua</span><span class="">.</span> </span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Menteri Luar Negeri</span> <span class="hps">Julie</span> <span class="hps">Bishop</span> <span class="hps">pekan ini</span> <span class="hps">menandatangani</span> <span class="hps">Kode Etik</span> <span class="hps">perjanjian dengan</span> <span class="hps">Indonesia</span> <span class="hps">untuk meningkatkan kerjasama</span> <span class="hps">intelijen</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">besi keluar</span> <span class="hps">ketegangan atas</span> <span class="hps">kegiatan</span> <span class="hps">mata-mata</span> <span class="hps">Australia terhadap</span> <span class="hps">Presiden</span> <span class="hps">Indonesia</span> <span class="hps">Susilo</span> <span class="hps">Bambang</span> <span class="hps">Yudhoyono</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">lingkaran dalamnya</span>. </span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Perjanjian tersebut</span> <span class="hps">diharapkan dapat</span> <span class="hps">memperbaiki</span> <span class="hps">hubungan Australia dengan</span> <span class="hps">Indonesia</span>. </span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Senator</span> <span class="hps">Madigan</span> <span class="hps">mengatakan</span> <span class="hps">pemerintah</span> <span class="hps">tidak boleh lupa</span> <span class="hps">situasi di</span> <span class="hps">Papua Barat</span>, <span class="hps">yang</span> <span class="hps">menghadapi konflik</span> <span class="hps">mirip dengan yang</span> <span class="hps">di Timor Timur</span>. </span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps atn">"</span>Saya pikir kita <span class="hps">perlu belajar</span> <span class="hps">dari kesalahan masa lalu</span> <span class="hps">-</span> <span class="hps">Balibo</span> <span class="hps">Five</span>, <span class="hps">aneksasi</span> <span class="hps">Timor Timur</span> <span class="hps">-</span> <span class="hps">situasi</span> <span class="hps">yang kita miliki</span> <span class="hps">di Papua Barat</span> <span class="hps atn">[</span>adalah] <span class="hps">bahwa kita</span> <span class="hps">ingin melihat</span> <span class="hps">jelas</span>, <span class="hps">transparan</span>, <span class="hps">pemerintahan yang demokratis</span>," <span class="hps">kata</span> <span class="hps">Senator</span> <span class="hps">Madigan</span>. </span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Dua</span> <span class="hps">wartawan Perancis</span> <span class="hps">dipenjara</span> <span class="hps">bulan ini</span> <span class="hps">oleh pihak berwenang Indonesia</span> <span class="hps">untuk</span> <span class="hps">tidak</span> <span class="hps">mendapatkan</span> <span class="hps">visa</span> <span class="hps">yang benar</span>. </span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Polisi setempat</span> <span class="hps">telah</span> <span class="hps">menyuarakan keprihatinan</span> <span class="hps">kegiatan</span> <span class="hps">wartawan</span> <span class="hps">bisa</span> <span class="hps atn">"</span><span class="">mengacaukan</span>" <span class="hps">Papua</span>. </span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Awal bulan ini</span>, <span class="hps">lima</span> <span class="hps">pemberontak separatis</span> <span class="hps">ditembak mati</span> <span class="hps">dalam bentrokan</span> <span class="hps">dengan</span> <span class="hps">militer Indonesia</span>. </span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps atn">"</span>Kami <span class="hps">punya</span> <span class="hps">masalah</span> <span class="hps">di depan rumah kami</span> <span class="hps">sendiri</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">namun mereka</span> <span class="hps">tampaknya tidak</span> <span class="hps">mendapatkan menyebutkan</span>," <span class="hps">kata</span> <span class="hps">Senator</span> <span class="hps">Madigan</span>. </span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps atn">"</span>Saya menyadari<span class="">,</span> <span class="hps">seperti halnya</span> <span class="hps">mayoritas</span> <span class="hps">warga Australia</span>, <span class="hps">yang</span> <span class="hps">kita</span> <span class="hps">ingin mengembangkan</span> <span class="hps">hubungan baik dengan</span> <span class="hps">Indonesia</span>, <span class="hps">tapi</span> <span class="hps">setiap hubungan</span> <span class="hps">didasarkan</span> <span class="hps">pada kemampuan untuk</span> <span class="hps">berbicara</span> <span class="hps">dengan cara</span> <span class="hps">yang kuat</span> <span class="hps">dan benar</span><span class="">,</span> <span class="hps">selain itu</span> <span class="hps">hubungan</span> <span class="hps">cacat</span>." </span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Kemenangan</span> <span class="hps">Indonesia</span> <span class="hps">ini</span> <span class="hps">presiden terpilih</span> <span class="hps">Joko</span> <span class="hps">Widodo</span> <span class="hps">dalam pemilihan</span> <span class="hps">Juli</span> <span class="hps">telah</span> <span class="hps">menimbulkan harapan</span> <span class="hps">untuk meningkatkan</span> <span class="hps">demokrasi</span> <span class="hps">di negara</span> <span class="hps">kepulauan</span>, <span class="hps">tapi</span> <span class="hps">Senator</span> <span class="hps">Madigan</span> <span class="hps">mengatakan situasi</span> <span class="hps">Papua</span> <span class="hps">Barat menunjukkan</span> <span class="hps">Indonesia</span> <span class="hps">masih memiliki</span> <span class="hps">cara untuk pergi</span>. </span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps atn">"</span>Indonesia <span class="hps">berada di jalan</span> <span class="hps">untuk menjadi</span> <span class="hps">demokrasi yang lebih</span> <span class="hps">hidup</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">seluruh warga Australia</span> <span class="hps">akan mendukung</span> <span class="hps">itu, tapi</span> <span class="hps">untuk</span> <span class="hps">menjadi negara demokrasi</span>, <span class="hps">Anda harus</span> <span class="hps">memiliki</span> <span class="hps">transparansi</span>, <span class="hps">dan kami memiliki</span> <span class="hps">laporan</span> <span class="hps">berkelanjutan</span> <span class="hps">yang</span> <span class="hps">terus datang</span> <span class="hps">secara teratur</span> <span class="hps">kekejaman</span> <span class="hps">di sana</span>," <span class="hps">katanya</span> <span class="hps">.</span> </span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps atn">"</span><span class="">Kita semua tahu</span> <span class="hps">bangsa Indonesia</span> <span class="hps">adalah</span>, <span class="hps">kelompok yang sangat beragam</span> <span class="hps">besar</span> <span class="hps">pulau dan</span> <span class="hps">Indonesia</span>, <span class="hps">karena semua</span> <span class="hps">pemerintah</span>, <span class="hps">memiliki tantangan</span> <span class="hps">tetapi kita</span> <span class="hps">perlu mendorong</span> <span class="hps">pemerintah Indonesia untuk</span> <span class="hps">bertindak secara bertanggung jawab</span> <span class="hps">secara adil kepada</span> <span class="hps">semua</span> <span class="hps">orang</span> <span class="hps">mereka</span>. </span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps atn">"</span>Tempat <span class="hps">saya percaya kita dapat</span> <span class="hps">memiliki pengaruh terbesar</span> <span class="hps">dalam urusan dunia</span> <span class="hps">awalnya</span> <span class="hps">di halaman belakang</span> <span class="hps">kita sendiri</span> <span class="hps">...</span> <span class="hps">Kita bicara</span> <span class="hps">tentang orang-orang</span>, <span class="hps">kita sedang berbicara tentang</span> <span class="hps">kehidupan masyarakat</span> <span class="hps">dan saya</span> <span class="hps">tidak</span> <span class="hps">akan</span> <span class="hps">akan terlibat</span> <span class="hps">dengan</span> <span class="hps">diam saya</span>." </span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Madigan</span> <span class="hps">mendorong</span> <span class="hps">masalah</span> <span class="hps">dengan sesama</span> <span class="hps">crossbenchers</span> </span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Senator</span> <span class="hps">Madigan</span> <span class="hps">telah</span> <span class="hps">meningkatkan kesadaran tentang</span> <span class="hps">konflik</span> <span class="hps">Papua Barat</span> <span class="hps">dengan sesama</span> <span class="hps">senator</span> <span class="hps">crossbench</span> <span class="hps">yang memegang</span> <span class="hps">keseimbangan kekuasaan</span> <span class="hps">di Senat</span>. </span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps atn">"</span><span class="atn">[</span>Senator <span class="hps">Independen</span>] <span class="hps">Nick</span> <span class="hps">Xenophon</span> <span class="hps">dan saya sering</span> <span class="hps">berbicara</span> <span class="hps">tentang hal itu</span> <span class="hps">-</span>. <span class="hps">Kami sudah</span> <span class="hps">banyak</span> <span class="hps">percakapan</span> <span class="hps">tentang masalah ini</span> <span class="hps">saya telah</span> <span class="hps">disebutkan kepada</span> <span class="hps">yang lain</span> <span class="hps">sesama</span> <span class="hps">senator</span> <span class="hps">crossbench</span> <span class="hps">saya</span>," <span class="hps">katanya</span>. </span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps atn">"</span>Saya <span class="hps">berpikir bahwa itu</span> <span class="hps">adalah proses</span> <span class="hps">pendidikan</span>, <span class="hps">itu adalah</span> <span class="hps">proses</span> <span class="hps">berdiskusi</span> <span class="hps">tenang</span> <span class="hps">tentang masalah ini</span>, <span class="hps">dan</span> <span class="hps">hal itu harus terjadi</span>. </span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"></span><br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps atn">"</span>Saya <span class="hps">telah</span> <span class="hps">mengangkat isu</span> <span class="hps">Papua Barat</span> <span class="hps">pada banyak kesempatan</span> <span class="hps">di Parlemen</span> <span class="hps">dalam tiga</span> <span class="hps">tahun dan saya</span> <span class="hps">akan</span> <span class="hps">terus melakukannya</span> <span class="hps">untuk seberapa lama</span> <span class="hps">aku di sini</span>, <span class="hps">sampai saat</span> <span class="hps">kita mendapatkan beberapa</span> <span class="hps">hasil yang nyata</span> <span class="hps">bagi</span> <span class="hps">orang-orang ini</span><span class="">.</span><span class="">"</span></span><br />
<br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="">Sumber : http://www.radioaustralia.net.au/international/2014-08-29.</span></span></div>

Senator Australia Ingin Lebih Banyak Tekanan Atas Papua

Teratai Paniai 0 INTERNASIONAL 14:03

Ft doc : Jhon Madigan Partai Buruh Demokrat Senator John Madigan telah mendesak pemerintah Australia untuk tidak menutup mata terhadap pengobatan di Indonesia dari penduduk asli provinsi Papua. Part…

MARI MENGENAL 7 (TUJUH) ISU PAPUA DI KOMUNITAS INTERNASIOAL

Teratai Paniai 0 INTERNASIONAL 13:24

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgePU68ZbkPa2IVDgJuHL_6yXPkAggsie5I2yzGmqav6OS7YtNLhRosAMkyZeUpnppcDbPVmX7sV8aq_WGs2uZU4XOpfBRSloBdxZpTshnOyUtLmDiexuixvkbpbJbfpeCXRziyKhFAb6AG/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgePU68ZbkPa2IVDgJuHL_6yXPkAggsie5I2yzGmqav6OS7YtNLhRosAMkyZeUpnppcDbPVmX7sV8aq_WGs2uZU4XOpfBRSloBdxZpTshnOyUtLmDiexuixvkbpbJbfpeCXRziyKhFAb6AG/s1600/1.jpg" width="320" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgePU68ZbkPa2IVDgJuHL_6yXPkAggsie5I2yzGmqav6OS7YtNLhRosAMkyZeUpnppcDbPVmX7sV8aq_WGs2uZU4XOpfBRSloBdxZpTshnOyUtLmDiexuixvkbpbJbfpeCXRziyKhFAb6AG/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">Ft : Bendera dan Pulau Papua.</a></div>
<div style="text-align: justify;">
Gerakan Benny Wenda menjadikan tempat tinggalnya sebagai House of Free 
West Papua di Oxford, awal Mei lalu, sontak menjadi perhatian publik 
domestik Indonesia. Seolah pemerintah Inggris telah berpaling dari sikap
 asli-nya pada Indonesia dengan memberi ruang kepada Benny Wenda. 
Betulkah demikian?. Pada tahun 2014 pembukaan kantor Free West Papua 
berbasis di Australia di bawah komando Negara Federal Papua Barat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Pada sidang Komite HAM tentang hak-hak  SIPOL, Juli 2013, Sidang tingkat
 tinggi Dewan Hak Asasi Manusia (HAM), Maret 2014 dan Sidang Komite HAM 
tentang hak-hak EKOSOB, April 2014, di Jenewa, Komite dalam melihat 
permasalahan HAM di Indonesia, memberikan perhatian tersendiri mengenai 
Papua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Isu-isu penting itu yang menjadi diskusi menarik dalam Komite
 HAM PBB tadi. Delegasi Pemerintah Indonesia berupaya menjawab dan 
memberikan pandangan mengenai kondisi terkini Papua.Tetapi info yang 
masuk dari kalangan LSM ke Komite, seperti lebih dominan ketimbang dari 
unsur-unsur diplomasi resmi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="color: blue;">Isu pertama</span> ialah masalah perlindungan 
terhadap lingkungan hidup. Masalah lingkungan hidup yang menjadi sorotan
 utama ialah proyek raksasa Merauke Integrate Food Energy Estate (MIFEE)
 yang mencakup 1,2 juta ha luas tanah. Mengenai proyek ini komunitas 
internasional tampak lebih banyak menerima informasi dari LSM 
internasional katimbang institusi pemerintah. Banyak LSM Internasional 
pemerhati lingkungan beropini bahwa proyek ini lapar tanah ini. LSM 
pemerhati HAM, seperti Fransiscan Internasional, HRW dan Amnesty 
Internasional, bahkan mengopinikan ada indikasi intimidasi dan perebutan
 tanah secara paksa oleh investor yang didukung aparat di lahan MIFEE.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Opini-opini yang terlanjur disebar LSM ini sepertinya belum bisa 
dimbangi oleh unsur pemerintah terkait. Menurut hemat kami, itu terjadi 
akibat belum ada informasi yang matang mengenai program MIFEE itu secara
 terintegrasi. Masing-masing instansi pemerintah juga belum mengetahui 
dan memahami secara sungguh-sunguh kompleksitas dan realitas dari 
program MIFEE. Sehingga, mereka tidak mampu menyajikan data, fakta dan 
informasi seputar program MIFEE secara cepat dan akurat.<br />
Dalam 
perspektif komunitas internasional, Program MIFEE seluas itu, seolah 
akan dibangun sekali jadi dengan membuka lahan langsung seluas-luasnya. 
Ditilik dari sisi perlindungan lingkungan hidup dan keanekaragaman 
hayati, kesan itu tentu menakutkan. Apalagi demi keberlanjutan Papua 
sebagai paru-paru dunia dalam menghadapi fenomena global warming.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Isu MIFEE dan rencana investasi besar lainnya, membawa komunitas 
internasional peduli pada <span style="color: blue;">isu kedua,</span> yaitu perlindungan atas tanah 
ulayat di Papua. Masyarakat internasional merasa khawatir atas isu 
perampasan tanah (land grabbing) yang begitu diopinikan oleh LSM 
internasional dengan frame pelanggaran Hak Asasi Manusia. Bahkan laporan
 Komnas HAM Indonesia saat ini juga berada dalam frame arus pemikiran 
itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Di mata komunitas internasional, masyarakat asli Papua 
dipandang sebagai masyarakat yang begitu tergantung pada tanah. 
Sementara aliran investasi yang diharapkan masuk ke Papua di bidang 
pertanian, pertambangan mineral dan energi (Migas) yang nota bene lapar 
tanah, belum diimbangi dengan pembuatan instrumen hukum yang mampu 
melindungi hak masyarakat asli Papua atas tanah ulayatnya. Tentu yang 
dikhawatirkan adalah kemungkinan tersingkirnya orang Papua akibat 
penetrasi modal yang akan begitu masif dalam kerangka program MP3EI.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="color: blue;">Isu ketiga</span> yang menjadi perhatian komunitas internasional adalah 
kebebasan berbicara dan ekspresi. Isu ini seperti bola salju di 
masyarakat internasional. Baru-baru ini LSM Tapol yang berdomisili di 
London mengangkat masalah ini. Sayang belum argumentasi dan penjelasan 
lugas dari instansi pemerintah Kedutaan-kedutaan RI seperti miskin 
informasi faktual dan terkini mengenai perkembangan masalah ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Komunitas Internasional berdasarkan informasi dari kalangan LSM melihat 
adanya tahanan politik di Papua akibat dari ketiadaan kebebasan 
berekspresi dan berbicara di Papua. Di samping itu tahanan politik juga 
dilihat sebagai bentuk dari belum berjalannya fair trial (pengadilan 
yang bebas). Pada hal saat ini, sejalan dengan demokratisasi dan 
reformasi sistem politik Indonesia, kebebasan berekspresi dan berbicara 
melalui lisan dan tulisan mekar di Papua. Demonstrasi mengusung segala 
macam pendapat, bisa terjadi setiap minggu. Mulai dari referendum, 
sampai merdeka, dengan mengibarkan bendera. Di sisi lain pengadilan 
terbuka untuk umum dengan kesaksian dan saksi, yang juga bebas 
menyampaikan pandangannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="color: blue;">Isu keempat</span>, yaitu, belum leluasanya 
jurnalis asing meliput langsung di Papua. Terbatasnya ruang gerak 
jurnalis media asing ke Papua, menjadi senjata pengkritik Indonesia. Hal
 itu tampak dari opini para anggota Parlemen Belanda, Inggris dan 
Selandia Baru. Implikasi minimnya jurnalis asing masuk ke Papua, adalah 
membubungnya kecurigaan komunitas internasional seolah Indonesia 
menyembunyikan sesuatu di Papua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="color: blue;">Isu kelima</span> adalah pelanggaran 
HAM di Papua. Pidato Moana Carcasses Katokai Kalosil mantang Perdana 
Menteri Republik Vanuatu dihadapan sidang HAM PBB 25:10 persen populasi 
Papua telah dibunuh oleh tentara Indonesia, 4 Maret 2014.  “ Sala satu 
isi pidato “sejak PEPERA tahun 1969 yang bersifat kontroversial itu, 
Bangsa Melanesia di Papua telah menjadi korban pelanggaran hak asasi 
manusia yang terus terjadi yang dilakukan oleh aparat keamanan 
Indonesia. Dunia telah menyaksikan litani penyiksaan, pembunuhan, 
perampasan, perkosaan, penyerbuan militer, penangkapan sewenang-wenang 
dan perpecahan masyarakat sipil akibat operasi intelijen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="color: blue;">Isu keenam</span> adalah  gereja - gereja pasifik terus mendorong penentuan nasip sendiri sebagai solusi bagi rakyat Papua Barat. Forum - forum terbuka isu Papua Barat menjadi  isu terpenting  setiap tahun. Gereja - gereja melihat "Genosida"  menjadi catatan penting untuk memberikan  dukungan (Self Determination) Referendum ulang bagi Rakyat Sipil Papua. <br />
<br />
<span style="color: blue;">Isu ketuju</span> adalah semua Faksi perjuangan Papua akan berkumpul di Vanuatu bulan Oktober  2014. Guna berburu 
digabungnya anggota tetap menjadi Malanesian Spearheat  Group (MSG). Pastinya perjuangan akan tambah seru  ditingkat Internasional.<br />
<br />
 Pihak Jakarta telah melakukan pendekatan melalui sokongan dengan  milyaran rupiah kepada empat negara Fasifik namun tidak berhasil. Semua lapisan rakyat sipil di Fasifik mendukung Papua Merdeka kecuali pemimpin - pemimpin negara mereka yang  menolak. Akan tetapi  keputusan  forum MSG di PNG memutuskan bahwa semua faksi perjuangan Papua Merdeka besatu melakukan pengajuan ulang  permohonannya. <br />
<br />
Negara  Republik Vanuatu adalah sala - satu diantara empat negara fasifik yang mendukung penuh sepanjang waktu. Dukungan rakyat sipil Fasifik misalnya Fiji. Dukungan dari Sosial Demokratic Liberal Party (SOLDEPA) telah mengukuhkan manifesto  politik luar negeri. Semoga rakyat Papua berhasil di forum MSG yang  nanti. <br />
<br />
Dari ke-tuju 
isu diatas yang menjadi catatan penting bagi rakyat sipil Papua adalah kehadiran UP4B dan Otsus Plus hanya untuk menghilangkan isu Papua di tingkat Internasional. Point ke- lima sampai ke- 7  adalah  isu hangat selama 2014. <br />
  <br />
<br />
<br />
Oleh : Mahgo dan Nevos News.Com</div>

MARI MENGENAL 7 (TUJUH) ISU PAPUA DI KOMUNITAS INTERNASIOAL

Teratai Paniai 0 INTERNASIONAL 13:24

Ft : Bendera dan Pulau Papua. Gerakan Benny Wenda menjadikan tempat tinggalnya sebagai House of Free West Papua di Oxford, awal Mei lalu, sontak menjadi perhatian publik domestik Indonesia. Seolah …

SIKAP KOMUNITAS TP AKSI PLN DI PANIAI

Teratai Paniai 0 ENERGI 10:50

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSVQ100QM-8BsEtpdgQQhwfFRqUoVQIz7GIw6riKrzy4FgFCnKpukgLu2f8-nUHPzuedBZOEksC-VdQ7Go8tcMr2zaDqCUX474gAwKXc8XhatFlKBlcvU5DhPoPtBJ4KFX-gS7gFtdsilz/s1600/Paniai.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSVQ100QM-8BsEtpdgQQhwfFRqUoVQIz7GIw6riKrzy4FgFCnKpukgLu2f8-nUHPzuedBZOEksC-VdQ7Go8tcMr2zaDqCUX474gAwKXc8XhatFlKBlcvU5DhPoPtBJ4KFX-gS7gFtdsilz/s1600/Paniai.jpg" width="320" /> </a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSVQ100QM-8BsEtpdgQQhwfFRqUoVQIz7GIw6riKrzy4FgFCnKpukgLu2f8-nUHPzuedBZOEksC-VdQ7Go8tcMr2zaDqCUX474gAwKXc8XhatFlKBlcvU5DhPoPtBJ4KFX-gS7gFtdsilz/s1600/Paniai.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">Ft MJ: Masa Aksi 25 Agustus 2014 di Paniai.</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>PLN Paniai siapa beruntung dan siapa yang rugi dan siapa memanfaatkan keadaan ini.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>ENERGI,</b> Dikabarkan ribuan warga di kota Enarotali Paniai, Provinsi 
Papua telah melakukan demonstrasi damai, senin (25/0814) lalu.  </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Aksi 25 Agustus lalu menuai kritik dari se- kelompok intelektual yang 
ada di Paniai. Kepentingan apa sampai warga dari dusun – dusun kecamatan
 di Paniai terlibat dalam aksi protes ini, sedangkan warga sendiri ting<span class="text_exposed_show">gal dalam kegelapan sepanjang waktu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="text_exposed_show"><br /> <b>a. PLN  Paniai dan Pemakaian</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="text_exposed_show"><br />
 Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) adalah sebuah BUMN yang 
mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Paniai pemimpin manager Manihar Hutajulu, ST.  Ketenagalistrikan Paniai dimulai sekitat 
15 tahun lalu namun PLN tersebut seperti milik satu kecamatan ibarat 
pembangkitan tenaga listrik untuk keperluan sendiri. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="text_exposed_show"><br /> <b>Pemakaian : </b>PLN yang 
mana menghabiskan dana APBD Paniai sebesar Rp 13 miliar, penerangan hanya satu lokasi di Enarotali –Ibukota Paniai. Penerangan dilakukan  hanya pada kelompok yang dikategorikan berpenghasilan cukup yakni  para pegawai negeri. Para pegawai 
negeri juga dikategorikan kelompok yang menduduki jabatan terpenting di tingkat  Kabupaten Paniai. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="text_exposed_show"><br />
 Kelompok para  pegawai negeri yang berpenghasilan  kurang dari 
misalnya  rumah – rumah guru honorer, pegawai negeri yang memiliki ijasah SMA, tata usaha (TU) sekolah, dan mereka 
yang berpangkat kecil tidak diperhitungkannya.</span><br />
<span class="text_exposed_show"><br /> Kelompok para  warga 
kecil misalnya “ kelompok petani  gurem, petani ternak kecil, petani  
nelayang yang berlokasi di ibukota Paniai tidak diperhitungkannya. 
Kelompok ini tinggal dalam kegelapan hanya karena pajak yang diminta 
sangat tidak logis di Paniai.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="text_exposed_show" style="text-align: justify;">
<b>b. Nasip Penerangan 9 Kecamatan di Paniai</b><br />
<br />
<span class="text_exposed_show">Apa yang menyebabkan adanya keterlibatan warga hingga melakukan aksi  besar – besaran?.</span> Padahal nasip penerangan 9 Kecamatan di Kabupaten Paniai masih tanda tanya 
sepanjang waktu. Kapan akan dibangun PLN atau penerangan lainnya. 
Sebenarnya hal penerangan di Kabupaten Paniai tidak sesulit yang di 
pikirkan oleh elit- elit Paniai. <br />
<br />
Daerah Paniai yang merupakann 
daerah sumber mata air  kali Yawei yang mana akan dibangun PLTA terbesar
 di Papua ini  tidak perlu sulit dalam hal energy.  
Namun Pemkab merugikan dana sebesar 13 miliar sepanjang tahun. <br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Padahal sisi energi bisa dibangun 
melalui PLTA lebih cocok   untuk kebutuhan akan penerangan bagi warga 
Paniai.  Ini sala – satu contoh pemerintah membiarkan PLTA di Kecamatan 
Agadide Paniai.<span style="color: blue;"> </span>Baca disini : <span style="color: blue;">PLTA DAN RUMAH WARGA DI TOYAIMUTI DILUPAKAN DARI PEMERINTAH PANIAI.</span></div>
<br />
Sikap komunitas Teratai Paniai menghimbau kepada “ kelompok atau lembaga yang
 membawa warga, atau mengajak warga melakukan  aksi adalah membangun ketidakadilan maka segera berhenti semua aktivitasnya.<br />
<br />
<b><i>“Berhenti  mempolitisasi warga Paniai demi menyelamatkan kepentingan terselubung”.</i></b> <br />
<br />
Ini merupakan aksi tanggapan 25 Agustus 2014 dari komunitas 
Teratai Paniai se- tanah air  Papua KARENA Paniai  merupakan daerah kemiskinan urutan 2 di Provinsi Papua.</div>

SIKAP KOMUNITAS TP AKSI PLN DI PANIAI

Teratai Paniai 0 ENERGI 10:50

Ft MJ: Masa Aksi 25 Agustus 2014 di Paniai. PLN Paniai siapa beruntung dan siapa yang rugi dan siapa memanfaatkan keadaan ini. ENERGI, Dikabarkan ribuan warga di kota Enarotali Paniai, Provinsi Pap…

20 % APBD Dana Pendidikan di Paniai Dengan Nasip 6 Mahasiswa Calon Pilot ?.

Teratai Paniai 3 PENDIDIKAN 05:29

<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgivHFqbt7aNcnDuYx_gt16tUSZbam5PXGb2ftY8faF3y-XdTAAXb7D3IuvxEUxSnr4sCKelWAzni_YKsbIDZMRePdJLHAcXcyNELbMxWYlb-h4PL2Rn2itGHzGOrB_9e3ehpfwenYqmog-/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgivHFqbt7aNcnDuYx_gt16tUSZbam5PXGb2ftY8faF3y-XdTAAXb7D3IuvxEUxSnr4sCKelWAzni_YKsbIDZMRePdJLHAcXcyNELbMxWYlb-h4PL2Rn2itGHzGOrB_9e3ehpfwenYqmog-/s1600/11.jpg" width="256" /><br />Ft doc : Nom Gobai</a><i>Siapa yang 
menghilangkan dana bantuan pendidikan dari mahasiswa penerbangan 
(Flaying School) di Paniai. Dari Bupati atau instansi terkait ?. </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Pendidikan, Ditengah–tengah bergulirnya dana Otonomi Khusus, dan UP4B, 
pemerintah Daerah Kabupaten Paniai telah melupakan 6 (enam) mahasiswa 
penerbangan (Playing School) di Jakarta. Padahal per Kabupaten mencapai 
20% APBD untuk pendidikan di Provinsi Papua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Mengenal  lebih dekat 
ke - enam mahasiswa penerbangan putra Paniai yaitu : Jhon Yogi, <span style="color: blue;">Nom Gobai</span>, Yosias 
Pigome, Manfred Gobai, Amos Keiya dan Yosep Degei. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Masing–masing 
telah menyelesaikan  training pesawat kecil,  playing school  pesawat 
besar membutuhkan dana besar sebagai tugas akhir.   Sebenarnya dari dua tahun lalu ke- enam 
 calon pilot mudah asal Paniai ini telah selesai pendidikannya.  Pembiaran pemerintah membuat kejadian penundaan study hingga kini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Kisah saat Pemerintahan Naftali Yogi berlanjut hingga 
Hengky Kayame,SH.M.Hum. Setiap tahun selalu ajukan proposal kepada dinas
 pemerintahan terkait  namun tak ada merespon apapun.<br />
<br />
Adapula,  ke-
 enam  calon pilot, mengejar pemimpin Paniai bahkan selalu bertemu 
dengan Bupati sendiri, hasilnya sama tidak ada respon penuh.  </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Padahal ke- enam calon pilot ini bukan mengejar kekayaan milik para 
pejabat setempat, namun dimana keadilan dari 20 % APBD untuk dana 
pendidikan setiap Kabupaten  di Papua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Ini tanggapan bupati Hengky 
Kayame SH. M.Hum saat peresmian Asrama Wissel di Jakarta,2013 mengatakan
 kepemimpinan kami tak akan biaya bagi mahasiswa penerbangan. Sejak  
itu, ratusan orang Papua jadi saksi mata. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>Pelurusan Kehilangan Dana Pendidikan </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Tanggapan warga “ sangat benar dan wajib di perhatikan, tetapi akan 
lebih baik jika kita berkoar dgn bukti yang cukup tentang apa yang 
terjadi sebenarnya dipemda dengan masalah anak- anak yang di sekolah 
Flying School.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>Pemerintahan Naftali Yogi </b>: pada masa pak N Yogi 
dana disalurkan melalui Dinas Perhubungan setempat bisa di cek ke Pemda, 
karena sesuai kesepakatan khusus penerbangan dibiayai dari dinas terkait
 demikian juga kesehatan dan pendikikan, kecuali jurusan lain melalui 
Dinsos dan mekanismesnya sesuai ketentuan dinas masing-masing.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Jadi 
intinya khusus bantuan untuk dana pendidikan mahasiswa itu sendiri 
terpecah ke instansi yang bersangkutan tidak melalui satu pintu itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>Pemeintahan Hengky Kayame</b> : Semua bantuan pendidikan ditangani oleh 
SETDA kecuali dana guru masih disalurkan melalui dinas pendidikan dan 
pengajaran,  dana  pendidikan jurusan lain melalui dinas sosial misalnya 
tugas akhir dan pemondokan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i><b>Sampai saat ini pula, Dana pendidikan  bagi mahasiswa penerbangan terus  ?.  </b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Ribet kah, pemeritah tidak selamatkan ke-enam putra Paniai untuk
 menyelesaikan study mereka. Kami hanya merindukan uluran tangan dari 
Pemda Paniai. Tidak senangkah putra daerah sendiri menerbangkan pesawat 
sama seperti kakak senior mereka Meky Nawipa dan Carolina Kory Kayame yang juga dari Paniai - Papua.  </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Kehilangan dana ini menunjukan ada KKN besar dalam hal dana 20 % APBN 
di Paniai. Harus  tangkap dan diadili  sesuai hukum yang ada. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
oleh :  Mahgo</div>

20 % APBD Dana Pendidikan di Paniai Dengan Nasip 6 Mahasiswa Calon Pilot ?.

Teratai Paniai 3 PENDIDIKAN 05:29

Ft doc : Nom GobaiSiapa yang menghilangkan dana bantuan pendidikan dari mahasiswa penerbangan (Flaying School) di Paniai. Dari Bupati atau instansi terkait ?. Pendidikan, Ditengah–tengah bergulirn…

Inilah Wajah Pertambangan Indonesia

Teratai Paniai 0 Lingkungan 12:24

<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyXPGtBksraLMQxIwlUUOesXkGmpcrGwOpxsSHI_OVRza8moQz1obxVLNYHkZ18Xu2X_VxXkzPfzSvA6s6Ua3M98QoZsFHunJVRwwzHX-35rusjlQjAJ-4PY7lGZ9iV1P5C3818p2UhtGf/s1600/Presentation1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="254" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyXPGtBksraLMQxIwlUUOesXkGmpcrGwOpxsSHI_OVRza8moQz1obxVLNYHkZ18Xu2X_VxXkzPfzSvA6s6Ua3M98QoZsFHunJVRwwzHX-35rusjlQjAJ-4PY7lGZ9iV1P5C3818p2UhtGf/s1600/Presentation1.jpg" width="320" /></a><em>Mudah mengambil, sulit mengembalikan. Begitulah wajah pertambangan di Indonesia saat ini</em>.<span id="more-18559"></span>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Oleh: Charisma Rahma Dinasih*</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ibarat jamur di musim hujan, begitulah perumpamaan pembangunan 
industri pertambangan di Indonesia. Bukan saja perusahaan pertambangan 
skala besar yang berlomba mengeruk kekayaan alam melalui aktivitas 
pertambangan, perusahaan kecil serta individu pun ikut berebut mengambil
 untung dari usaha tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Usaha pertambangan memang memiliki peranan yang sangat penting untuk 
mendukung perekonomian nasional serta dapat memberikan kontribusi yang 
signifikan kepada masyarakat, tetapi tidak dipungkiri bahwa usaha 
pertambangan juga berpotensi menyebabkan gangguan lingkungan dan hutan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang 
mengalami krisis lingkungan serius. Penggundulan hutan terus meningkat 
demi perluasan industri pertambangan. Itu berarti, kerusakan alam hampir
 tidak dapat dibendung. Hutan yang memiliki fungsi penting dalam 
menyiapkan carbon, pelindung sumber mata air serta penyeimbang flora dan
 fauna tidak digubris. Semangat eksploitatif dan tindakan-tindakan 
ekstraktif telah meracuni manusia dalam rangka mewujudkongkretkan 
pembangunan yang mengayomi masyarakat menuju kesejahteraan yang absurd. 
Realitas kemiskinan seolah memaksa para pengambil kebijakan agar 
berkompromi dengan pemodal untuk melakukan pengelolalaan sumberdaya 
alam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perizinan tambang semakin menggelembung seperti tak terkontrol. 
Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Kehutanan Februari 2014 
lalu, di propinsi Kalimantan Timur terdapat 41 pemegang  Izin Pinjam 
Pakai Kawasan Hutan (IPPKH). Untuk kegiatan survey/ekplorasi dan 71 
perusahaan pemegang IPPKH untuk kegiatan operasi produksi dan non 
tambang. Setidaknya, tiap hari 6-7 Izin Usaha Pertambangan (IUP) 
dikeluarkan sejak 2008. Luas kawasan hutan yang digunakan untuk kegiatan
 eksplorasi adalah sebesar 402.655,98 ha, sementara untuk kegiatan 
operasi produksi kawasan hutan yang digunakan <a href="http://www.mongabay.co.id/2014/05/29/hutan-kaltim-habis-akibat-izin-pinjam-pakai-pertambangan-perkebunan/" target="_blank">mencapai 191.343,04 ha</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maraknya pembukaan lahan pertambangan nampaknya tidak dibarengi 
dengan kesadaran akan dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan. 
Lemahnya kesadaran mengenai aspek lingkungan acapkali menjadi ciri khas 
dalam kegiatan pertambangan di negeri ini, khususnya di sektor 
penambangan minerba (mineral dan batubara). Bagaimana tidak, kita sering
 disuguhkan fakta mengenai ratusan ribu hektar bekas wilayah KP  (kuasa 
pertambangan) di penjuru nusantara terbengkalai (rusak) pasca produksi 
oleh perusahaan tambang yang beroperasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ironisnya, bukan hanya kegiatan penambangan liar (tanpa izin) saja 
yang sering menimbulkan kerusakan lahan, seolah tidak mau ketinggalan, 
kegiatan penambangan dengan izin pun tidak luput dari hal serupa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dampaknya, jelas mengancam kelestarian lingkungan. Penurunan 
produktivitas lahan, tanah bertambah padat, terjadinya erosi dan 
sedimentasi, terjadinya gerakan tanah atau longsoran, terganggunya flora
 dan fauna, terganggunya kesehatan masyarakat, serta perubahan iklim 
mikro merupakan serangkaian kerugian yang akan diderita tidak hanya oleh
 lingkungan dan masyarakat sekitar, tapi bangsa Indonesia secara umum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara umum, masalah utama yang seringkali muncul pasca kegiatan 
pertambangan adalah masalah perubahan Lingkungan, masalah perubahan 
bentang alam. Perubahan besar yang terlihat kasat mata adalah perubahan 
morpologi dan topografi lahan, serta penurunan produktivitas tanah. 
Secara lebih rinci, terdapat pula perubahan atau gangguan yang terjadi 
pada flora dan fauna yang ada di lahan bekas tambang tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) memperkirakan, sekitar 70 persen 
kerusakan lingkungan Indonesia karena  operasi pertambangan.  Sekitar 
3,97 juta hektare kawasan lindung terancam pertambangan, termasuk 
keragaman hayati di sana. Tak hanya itu, daerah aliran sungai (DAS) 
rusak parah meningkat dalam 10 tahun terakhir. Sekitar 4.000 DAS di 
Indonesia, 108 rusak parah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau sudah seperti ini, upaya reklamasi lah jawabannya. Mengapa 
demikian? Karena sampai sejauh ini, reklamasi lah yang dianggap sebagai 
suatu metode/upaya yang paling efektif untuk menekan laju kerusakan 
lingkungan akibat aktivitas pertambangan minerba. Menurut Peraturan 
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 07 Tahun
 2014, Pasal 1 ayat 1, Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan 
sepanjang kegiatan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan, dan 
memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi 
kembali sesuai peruntukannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kita tidak dapat menghakimi dengan cepat bahwa seluruh kegiatan 
pertambangan yang ada di Indonesia buruk. Masih ada kegiatan 
pertambangan yang menerapkan prinsip-prinsip pertambangan yang baik, 
namun masih jauh lebih banyak lagi yang tidak menerapkannya dengan baik,
 terutama pada tahap reklamasi maupun pasca tambang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Reklamasi areal lahan bekas tambang dinilai hanya dilakukan oleh 
pertambangan besar yang memiliki struktur modal kuat, sehingga 
pelaksanaan reklamasi di lapangan menjadi tidak berjalan dengan baik. 
Kepala Balai Penelitian Teknologi Konservasi (Balintek) Sumber Daya Alam
 Nur Sumedi mengatakan, sebagian besar perusahaan tambang skala kecil 
cenderung melakukan kegiatan penambangan dengan mekanisme <em>hit</em> and <em>run</em>.
 Ketika cadangan sumber daya alam pertambangan telah habis, perusahaan 
akan meninggalkan areal tambangnya yang hanya menyisakan lubang besar. 
“Kebanyakan perusahaan yang memiliki areal kerja di bawah 5 hektare 
cenderung melakukan hal semacam itu,” ujarnya sebagai mana dikutip dalam
 berita <a href="http://makassar.bisnis.com/m/read/20131127/4/167868/reklamasi-lahan-bekas-tambang-hanya-dilakukan-perusahaan-besar" target="_blank">Bisnis Indonesia.</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bentuk bentang alam wilayah bekas tambang biasanya tidak teratur, 
menimbulkan lubang-lubang terjal.  Gundukan tanah bekas timbunan alat 
berat ada dimana-mana. Danau-danau kecil berisi air menganga ulah 
kerukan pasir batu. Lahan bekas tambang yang semula berfungsi sebagai 
lahan produktif berubah menjadi lahan tidak produktif tersebut juga akan
 menjadikannya rawan potensi longsor. Pemandangan seperti inilah yang 
seringkali terlihat di lahan bekas tambang yang diterlantarkan begitu 
saja oleh sang empunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita ambil contohnya untuk wilayah Kalimantan Selatan. Banyak lubang 
galian bekas tambang di Kalimantan Selatan yang belum direklamasi. 
Besarnya biaya menjadi salah satu penyebab. Akibatnya, selain tampak 
menganga, <a href="http://regional.kompas.com/read/2013/03/04/19365090/Banyak.Lubang.Tambang.di.Kalsel.Belum.Direklamasi" target="_blank">lubang-lubang ini</a> juga banyak terisi air saat musim hujan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemerintah sebenarnya sudah lama mengeluarkan kebijakan mengenai 
reklamasi wilayah KP ini, sejak rezim UU No.11/1967 tentang Ketentuan 
Pokok Pertambangan sampai UU No.4/2009 tentang Pertambangan  minerba (UU
 Minerba) beserta produk hukum turunannya. Kurang lebih 42 tahun, hingga
 saat ini kita juga masih bisa menerka problematika seputar reklamasi 
yang kian mengkhawatirkan. Bahkan, dengan adanya regulasi pemerintah 
yang terbaru pun melalui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya 
Mineral Republik Indonesia Nomor 07 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan 
Reklamasi Pascatambang Pada Kegiatan Usaha Mineral dan Batubara, belum 
mampu menjadikan seluruh pelaku usaha pertambangan untuk memenuhi 
kewajiban reklamasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pelaksanaan kegiatan reklamasi wilayah Kuasa Pertambangan hingga 
detik ini belum begitu terasa efektivitasnya. Padahal peraturan terkait 
kegiatan pertambangan sudah sangat jelas mewajibkan tindakan reklamasi. 
Penegakan hukum seolah hanya angin lalu. Kurangnya pemahaman (atau 
sengaja tidak paham) akan ketentuan hukum reklamasi dan pentingnya isu 
kelestarian lingkungan pasca operasi tambang oleh para pelakunya 
disinyalir menjadi biang kerok kerusakan lahan tambang yang ada saat 
ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengusaha pertambangan begitu mudahnya mengeksploitasi alam secara 
masif, mengeruk sebanyak-banyaknya kekayaan sumber daya demi mendapatkan
 keuntungan yang hanya menguntungkan pihak penguasa semata. Di sisi lain
 mereka seolah menutup mata akan dampak lingkungan yang ditimbulkan 
akibat aktivitas mereka. Begitukah wajah dunia pertambangan di Indonesia
 saat ini? Mereka begitu mudahnya mengambil kekayaan yang dimiliki oleh 
alam, tetapi sangat sulit untuk mengembalikan kembali apa yang telah 
mereka renggut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemerintah daerah harus mempunyai tanggung jawab dan memonitoring 
atau melakukan kontrol dengan ketat supaya tidak terjadi penelantaran 
bekas lahan tambang, jangan hanya mampu mengeluarkan izin, dengan dalih 
untuk kemakmuran masyarakat tetapi pada hakekatnya tidak sesuai dengan 
alasan yang diberikan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita tentu masih berharap banyak pada instrumen hukum posistif yang 
berlaku saat ini, walaupun aspek hukumnya seringkali dikebiri oleh motif
 keuntungan ekonomi korporasi di sektor pertambangan minerba. Regulasi 
tentang reklamasi seharusnya bukan hanya dijadikan sebagai aturan belaka
 tanpa ada wujud konkret, tetapi harus dijadikan sebagai kewajiban yang 
harus dipatuhi dan dipenuhi oleh setiap pelaku pengusaha pertambangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>*</strong> <strong>Charisma Rahma Dinasih </strong><span style="color: #2e3436;">adalah
 sarjana alumni Jurusan Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu 
Politik, Universitas Diponegoro, Semarang. Saat ini penulis bekerja dan 
tinggal di Yogyakarta.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #2e3436;">Sumber : hijauku.com </span></div>

Inilah Wajah Pertambangan Indonesia

Teratai Paniai 0 Lingkungan 12:24

Mudah mengambil, sulit mengembalikan. Begitulah wajah pertambangan di Indonesia saat ini. Oleh: Charisma Rahma Dinasih* Ibarat jamur di musim hujan, begitulah perumpamaan pembangunan industri pertam…

KORNOLOGIS : PENCULIKAN DAN PEMBUNUHAN KETUA KNPB SORONG

Teratai Paniai 0 LAPORAN 12:05

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifcjgXZSY2fwuE_xLIPktP6tJIrCyw7ySI-i0N6k9vwkRjCWbPqpTPKeIGXszoO_bVXjHOlj9twAkZuJ4TDnirfz1qxcc8L9p0ZCftLSw6KTbHj_AqtUioJVh_Db4QdIylGsVh7F2tpzcD/s1600/yohanes+Yaname.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifcjgXZSY2fwuE_xLIPktP6tJIrCyw7ySI-i0N6k9vwkRjCWbPqpTPKeIGXszoO_bVXjHOlj9twAkZuJ4TDnirfz1qxcc8L9p0ZCftLSw6KTbHj_AqtUioJVh_Db4QdIylGsVh7F2tpzcD/s1600/yohanes+Yaname.jpg" width="226" /></a></div>
<ol>
<li><b> KRONOLOGIS PENCULIKAN</b></li>
</ol>
<br />
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b>Laporan KNPB Sorong</b>, Terkait hilangnya Martinus Yohame Ketua Kominte Nasional Papua Barat (KNBP) wilayah Sorong secara misterius pada tanggal 20 Agustus 2014 terduga kuat adalah kelompok KOPASUS di Sorong. <span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">Mulai
terhitung sejak tanggal 20 Agustus lalu sampai dengan hari ini tanggal 25 belum
di temukan, hilangnya Ketua KNPB secara misterius ini merupakan kerja –kerja
intelejen dan kopasus. </span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";"><br />
Kami menilai Ketua KNPB wilayah Sorong ini diculik oleh Kopasus atau Bin karena
pada tanggal 20 dia dapat telfon dari seseorang lalu dia keluar sampai dengan
saat ini tanggal 25 sudah 5 hari belum ketemu sampai dengan detik ini.</span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";"><br /></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">Sebelumnya
Martinus Yohame Ketua KNPB wilayah Sorong bersama pengurus lainya pada tanggal
19 Agustus 2014 mengadakan konfrensi press pada pukul 15.00 WPB di depan kantor
Wali kota sorong, dengan sejumlah wartawan di wilayah sorong, terkait dengan
kedatangan Presiden Republik Indonesi Susilo Bambang Yudoyono SBY di tanah
papua,pada umumnya dan lebih khusus di wilayah sorong dalam rangka acara
Pembukaan Sail Raja Ampat di Waisai, Sabtu 23 Agustus 2014.</span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">Dalam
konfrensi press ini Ketua KNPB Martinus Yohame didampinggi Wakil Ketua KNPB,
Kantius H. melakukan jumpa press dengan menghadirkan wartawan dari berbagai
media cetak yang ada di sorong papua barat untuk meliput knfrensi press, dalam
rangka kedatangan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudoyono SBY. Pada
kesempatan KNPB Menolak Kedatangan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang
Yudoyono (SBY) Di tanah papua”. </span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">Sekaligus
juga menolak Illegal Logging, Kekayaan Alam papua dan pembangun Bahari Wisata
Duni di Raja Ampat dinilai pencurian dan merusak ekositem dan HUTAN di papua
tidak menguntugkan milik tanah dan sumber daya alam dari seluruh rakyat bangsa
papua. Oleh karna itu KNPB dan PRD menolak secara tegas. Maka kami menilai
bahwa dia sengaja diculik oleh apart keamanan atau badan intelejen untuk
mengamankan kedatangan SBY karena KNPB menolak kedatangan Presiden Rebuplik
Indonesia.</span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";"><br />
Setelah pada pukul 03.15 selesai jumpa press berapa Saat kemudian kira-kira 2
menit seseorang perempuan telfon kepada ketua KNPB sorong. Lebih lanjut
perempuan itu mengatakan bahwa, kami dari komnasham Jakarta, mau ketemu lalu
berapa saat kemudian mereka datang menemui ketua KNPB dan rombonganya di depan
kantor Wali Kota sorong dengan mengunakan mobil avanza warna merah, di dalamnya
di tumpangi satu orang laki-laki dengan mengunakan Hendikem besar merek Canon,
lalu mengajak Ketua KNPB bersama mereka menuju ke toko Mega Mal sorong, KM 9
sorong. Kemudian perempuan tersebut menyuru mereka makan di salah satu tempat
makan/warung di samping Toko Mega Mal KM 9 Sorong Papua Barat sambil makan
mereka melakukan pertemuan, entah apa yang mereka bicarakan dalam pertemuan
tersebut.</span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">Sebelum
bubar dari perempuan itu mereka baku tukar nomor HP dan perkenalan sekaligus
perkenalan mendadak pertemuan singkat di sebuah Rumah makan sebelum pertemuan
itu mereka mengaku bahwa Mereka dari Komnas HAM di Jakarata. Kemudian perempuan
itu lebih lanjut mengatakan bahawa“ pertemuan berikut kami akan lanjut pada
hari rabu 20 Agustus dan kami akan kontak” ujarnya.</span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";"><br />
Selanjutnya mereka melakukan komunikasi melalui Via tlp/SMS, sampai dengan
terakhir pada hari Rabu tanggal 20 Tahun 2014 pukul 12.00 wpb, Malam mereka
menyuru Martinus Keluar dari rumah ke jalan dan di situila mereka melakukan
penculikan terhadap ketua KNPB wilayah sorong Martinus Yohame. Sampai dengan hari
ini kamu belum menemui dia. Setelah berapa hari yang lalu terhitung dari
tanggal 20-23 Agustus 2014, melakukan pencarian ketua KNPB Martinus Yohame.
Maulai dari keluarga ke keluarga tidak menemui dia, sehingga Wakil Ketua KNPB
didampingi seluruh anggota KNPB Wilayah Sorong mendatangi Polres dan KODIM
Sorong pada pukul 09.00 wpb.</span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";"> Dengan tujuan untuk mencari tau keberadaan Ketua KNPB
Wilayah Sorong papua barat. Namun kata Intelkam Polres Sorong mengatakan “kita
akan cari sama-sam karena selama ini keamanan semua di jaga ketat oleh TNI jadi
jangan sampai Ketua ikut terlibat dalam kegiatan di Waisai Kabupaten Raja
Ampat” Ujarnya Intelkam polres sorong kota. Kemudian ke KODIM Juga mengatakan
hal yang sama, “kami selama ini ingin mau ketemu dengan Martinus Yohame karena
kami membawa uang dari Jakarta untuk memberikan kepada KNPB tapi kami belum
ketemu dengan KNPB” Ujarnya </span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">SELANJUTNYA
kami sedang cari terus sampai dengan ketemu, dan kami mohon dari semua pihak
advokasi HAM Nasional maupun internasional, aktivis Ham, dan komisi Ham
internasional bahwa segera mendesak kepada Negara RI supaya segera
mengembalikan Ketua KNPB Wilayah Sorong dengan keadaan seperti semula. Hal ini
dilaporkan oleh Steven Peyon dalam laporan tertulis dikirim ke KNPB pusat di
Jayapura.</span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">Sebelumnya
Ketua KNPB Wilayah Sorong diculik TNI/Polri RI sedang siaga 1 di papua terutama
di sorong Raja Ampat yaitu mulai dari tanggal 1 Agustus S/d 23 Agustus 2014.
Yaitu mulai dari TNI angkatan Laut, Darat, Dan Udara. Sebelum penculikan Itu
terjadi Pada tanggal 19 Agustus Ketua KNPB Wilayah Sorong di Sorong Raja Ampat.
“</span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Arial Narrow"; mso-fareast-font-family: "Arial Narrow";"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">  
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";"><span style="mso-spacerun: yes;"></span>KORONOLOGIS PEMBUNUHAN PEMBUNUHAN DAN KETUA
KNPB WILAYAH SORONG MARTINUS YOHAME</span></b>

</li>
</ol>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">Kunjuangan
Kepala Negara RI Susilo Bambang Yudoyono SBY Ke Papua Adalah Membawa
Pengorbanan Terhadab Rakyat Bangsa Papua Barat Awal perjalanan ketua KNPB
Wilayah Sorong papua barat Martinus Yohame di culik oleh Negara Kesatuan
Republik Indonesia pada hari tanggal 19 Agustus 2014 pada hari tersebut Ketua
KNPB Wilayah Sorong melakukan Pers kepada wartawan indonesia yang bekerja di
wilayah sorong papua barat, konfrensi Peress tersebut Berkaitan dengan agenda
perjalanan presiden republik indonesia Susilo Bambang Yudoyono SBY. ke papua
dengan tujuan kepentingan negara, sehingga ketua KNPB Wilayah Sorong Papua
Barat Martinus Yohame melakukan jumpa perss, dengan tegas “ bahwa kedatangan
presiden republik indonesia Susilo Bambang Yudoyono SBY di papua Pada hari rabu
tanggal 20 Agustus 2014, pada pukul 12.00, wpb Ketua KNPB Wilayah Sorong
Martinus Yohame dinculik oleh KOPASUS Negara Kesatuan Republik Indonesia.<br />
Dalam ranga perjalanan kujungan kepala negara Susilo Bambng Yudoyono. Setelah
mereka melakukan penculikan terhadap ketua KNPB Wilayah Sorong Martinus Yohame,
mereka menghilang jejak kota sorong. Lalu seluruh anggota KNPB Wilayah Sorong
Melakukan upaya untuk pencarian terhadap ketua KNPB Martinus Yohame yang hilang
sampai selama lima hari. Pada saat itu kepolisian negara republik indonesia
sebagai keamanan negara dan TNI Tentara Nasional Indonesia pun mengelabui atas
pebuatanya. Dan pada hari selasa tanggal 26 Agustus 2014 martinus Yohame telah
di antar oleh pihak Kepolisian ke rumah sakit Umum di jalan baru sorong
propinsi papua barat dengan tidak bernyawa.</span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">Setelah
polisi melepaskan mayatalmarhum Martinus Yohame di Rumah Sakit, mereka juga
melakukan upaya untuk mempersiapkan peti mayat untuk almarhum tanpa
sepengetahuan keluarga korban. Setelah polisi melepaskan mayat di rumah sakit
umum lalu petugas kesehatan datang membersikan almarhum Martinus Yohame dengan
berlumuran dara. Setelah petugas di rumah sakit mengamankn mayat di kamar mayat
lalu mereka melakukan mis komunikasi untuk melihat mayatnya siapa dia yang
sebenarnya.<br />
Pada hari Selasa 26 Agustus 2014 pukul 03 25 wpb, kami menemukan Almarhum di
Kamar mayat. Dengan barang bukti seperti tali penikam, satu buah, karung goni
dua buah dan sarung milik Tim SAR. Dengan demikian Penculikan dan pembunuhan
Ketua KNPB wilayh sorong raya adalah benar-benar yang dilakukan oleh TNI/Polri
Republik Indonesia. Karena kejadian ini terjdi pada saat Kujuangan Kepala Negara
presiden Susilo Bambang Yudoyono SBY di papua.</span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">Hasil
otopsi Jasad korban ditemukan oleh seorang nelayan , pada Selasa pagi (26/8)
sekitar 07.00 wit. mengapung di pesisir Pulau Nana, tidak jauh dari Kawasan
Pulau Dom Distrik Sorong Kepulauan Kota Sorong . Saat ditemukan, jasad Martinus
dalam keadaan terikat erat di dalam karung.<br />
Menurut hasil Visum yang dilakukan tim identifikasi rumah sakit umum Kota
Sorong , ditemukan sebuah luka tembak di dada sebelah kiri, wajah korban juga
hancur oleh pukulan benda keras. “ Kami temukan ada luka tembakan di dada kiri,
dia punya muka hancur “ ungkap Yori petugas RSUD Sorong. Kedua kaki dan dan
tangan korban juga dalam posisi terikat, diduga jasadnya akan ditenggelamkan ke
Laut.<br />
Kami sampaikan kepada dunia internasional bahwa Kujungan presiden Susilo
Bambang Yudoyono SBY membawa pengorbanan malapetaka terhadap rakyat bangsa
papua barat. Maka kami mohon dukungan internasional terhadap rakyat bangsa
papua barat.</span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">Berhubung
dengan penculikan Ketua KNPB wilayah Sorong kami KNPB menyampaikan sikap
sebagai berikut :</span></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">Presiden
Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) Gubernur Irian Jaya Barat
(IJB) Gubernur Papua Kepala BIN , Pangdam Cendrawasih, Polda Papua segera
bertanggung Jawab atas penculikan Ketua KNPB Wilayah Sorong MARTIMUS YOHAME</span></li>
<li><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">Kami
seluruh Pengurus dan KNPB wilayah sorong sampai merauke mendesak kepada Pangdam
Polda Paua Kepala Bin Kopasus Segera kembalikan Ketua KNPB Wilayah Sorong
Martinus Yohame sebelum tanggal 1 September 2014.</span></li>
<li><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">Aparat
TNI/POLRI, BIN, KOPASUS dan Intelejen Indonesia segera hetikan penculikan,
Penagkapan, Teror Intimindasi Terhadap Seluruh Aktivis KNPB sorong sampai
Merauke.</span></li>
<li><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">Mendesak
Kapolres dan Dandim wilayah sorong segera bertanggung Jawab untuk mengungkap
pelaku pembunuhan dan penculikan terhadap ketua KNPB wilaya Sorong Martinus
Yoham</span></li>
<li><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"></span></span></span><span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">Mendesak
Kepada Amesti Internasional, KOMNAS HAM Pusat dan Papua dan lembaga kemanusiaan
lainya segera lakukan penjelidikan terhadap Penculikan Ketua KNPB wilayah
Sorong Martinus Yohame.</span></li>
</ol>
<div align="right" style="text-align: right;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">Numbay,
25 Agustus 2014 </span></div>
<div align="right" style="text-align: right;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">BADAN
PENGURUS PUSAT<br />
KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT (BPP-KNPB)</span></div>
<div align="right" style="text-align: right;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif";">Agus Kosay dan Ones Suhinap </span></div>

KORNOLOGIS : PENCULIKAN DAN PEMBUNUHAN KETUA KNPB SORONG

Teratai Paniai 0 LAPORAN 12:05

KRONOLOGIS PENCULIKAN Laporan KNPB Sorong, Terkait hilangnya Martinus Yohame Ketua Kominte Nasional Papua Barat (KNBP) wilayah Sorong secara misterius pada tanggal 20 Agustus 2014 terduga kuat adala…

PERSIPANI MENUJU DIVISI 1 DAN SARANA OLAHRAGA ?.

Teratai Paniai 0 OLAHRAGA 19:30

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3Cs6W9pTmTKMUnqrkNy0tUZDpbLWgSFJbnxmVb5P-RZfTMDoOTuoK2ThorEVUTL0o1AKtHYCZYmwvD52UqkZwa-9SO2IAfdDwcp_ycQO2lVEiD3unN6xW0PyILbGBjP9KQPI-esfC-AUo/s1600/GOR_susilo.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHPva-86fvujEvceZtcG6E6yNsPadWqU9GAfLNjJNEDmB73RE5g9U0jb2_6BAbwpEr9erQxAvV2NIkpT-UM-EzGYwbQWaiNrw_VWGlOSfMzfEjY5Yji-juxn4ttrdiJ-VhGTa8Jy_AlQRF/s1600/Persipania.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHPva-86fvujEvceZtcG6E6yNsPadWqU9GAfLNjJNEDmB73RE5g9U0jb2_6BAbwpEr9erQxAvV2NIkpT-UM-EzGYwbQWaiNrw_VWGlOSfMzfEjY5Yji-juxn4ttrdiJ-VhGTa8Jy_AlQRF/s1600/Persipania.jpg" width="320" /><br />Ft : Logo PERSIPANI</a><b>A. Persipani </b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sedikit demi sedikit kemajuan persatuan 
sepak bola Indonesia asal Paniai yang sebut sebagai PERSIPANI  makin 
berkembang di tingkat Nusatantara. Paling tidak tinggal  dua langkah 
lagi menuju divisi Indonesia primer league (IPL). Menuju arena, sejarah 
perjuangan yang cukup panjang kita tidak bisa pungkiri lagi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun 2014 merupakan tahun yang paling menjanjikan bagi  team kebanggaan warga Paniai ini. Kini tinggal tiga hari lagi be<span class="text_exposed_show">ndera
 Persipani berkibar di erena sepak bola  tingkat divisi 1 (satu). Pada
 tanggal 30 Agustus 2014, Persipani Paniai vs Persibas Banyumas, akan 
bertanding di stadion Maguwoharjo, Sleman, pukul 15.30 WIB. Pertandingan
 tersebut babak 12 besar divisi 1 (satu) liga Indonesia. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="text_exposed_show"><br /> Persipani 
Paniai singkatan dari Persatuan Sepakbola Indonesia Paniai merupakan 
sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Kabupaten Paniai, 
Provinsi Papua, Indonesia. Persipani Paniai berlaga di Divisi Satu Liga 
Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="text_exposed_show"></span><br /></div>
<span class="text_exposed_show"></span><span class="text_exposed_show"><b> B. Sarana Olahraga </b></span><br />
<span class="text_exposed_show"><br /></span><span class="text_exposed_show"> Lebih dari 15 (lima belas) tahun 
lamanya terbentuk sebuah daerah administrasi yang baru, namun hingga 
kini tidak memiliki berbagai sarana olahraga yang dapat digunakan 
sebagai tempat kemajuan bidang olahraga oleh masyarakat umum Paniai. 
Cabang olahraga layak dipergunakan seperti sepak bola, bola volly, tenis meja, taekwondo, 
lempar cakram, lempar lembing, dll. </span><br />
<span class="text_exposed_show"><br /> <b>1. Sepak Bola</b></span><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3Cs6W9pTmTKMUnqrkNy0tUZDpbLWgSFJbnxmVb5P-RZfTMDoOTuoK2ThorEVUTL0o1AKtHYCZYmwvD52UqkZwa-9SO2IAfdDwcp_ycQO2lVEiD3unN6xW0PyILbGBjP9KQPI-esfC-AUo/s1600/GOR_susilo.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="134" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3Cs6W9pTmTKMUnqrkNy0tUZDpbLWgSFJbnxmVb5P-RZfTMDoOTuoK2ThorEVUTL0o1AKtHYCZYmwvD52UqkZwa-9SO2IAfdDwcp_ycQO2lVEiD3unN6xW0PyILbGBjP9KQPI-esfC-AUo/s1600/GOR_susilo.jpg" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3Cs6W9pTmTKMUnqrkNy0tUZDpbLWgSFJbnxmVb5P-RZfTMDoOTuoK2ThorEVUTL0o1AKtHYCZYmwvD52UqkZwa-9SO2IAfdDwcp_ycQO2lVEiD3unN6xW0PyILbGBjP9KQPI-esfC-AUo/s1600/GOR_susilo.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">Ft  Ilus : Lapangan Sepak bola</a><span class="text_exposed_show">Hingga kini lapangan umum 
Karel Gobay area terbuka dimanfaatkan sebagai tempat lapangan sepak bola
 yang berlokasi di tengah Kota. Selain lapangan sepak bola dipergunakan 
sebagai lapangan upacara dan tempat perkumpulan warga  setempat.</span><br />
<span class="text_exposed_show"><br /> 
Lapangan terbuka ini tidak diperhatikan oleh para raja – raja kecil, 
setengah lapangan digenangi air hingga penuh dengan pecek, licin dan 
tumbuh lumut. Selain dari ini, lapangan tersebut ditumbuhi rumput – rumputan 
sangat dasyat, hingga perawatan yang kurang baik.</span><br />
<span class="text_exposed_show"><br /> <b>2. Bola Volly</b></span><br />
<span class="text_exposed_show"><br /> 
Letak lapangan bola volly yang juga berseberangan dengan lapangan umum 
Karel Gobay, kondisi lapangan tidak berbeda jauh. Lapangan volly 
tersebut dipenuhi dengan rumput–rumputan, tumbuh lumut, digenangi air 
dan pecek. Lapangan tersebut juga dipenuhi dengan pecahan – pecahan 
botol, kemungkinan terjadi korban jiwa manusia. </span><br />
<span class="text_exposed_show"><br /> Cerita aneh dan lucu bahwa kedua lapangan telaah dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menghebokan hari besar mereka, sekalipun lapangan yang penuh dengan sampah ini.</span><br />
<span class="text_exposed_show"><br /> <b>3. Fasilitas lain</b> </span><br />
<span class="text_exposed_show"><br /></span><span class="text_exposed_show"> Selain dari kedua sarana ini,engak tahu dimana keberadaan sarana olahraga yang lainnya.  Paniai adalah sala–satu daerah otonom yang sudah gagal di bawah kendali Pemerintahan 
Republik Indonesia, namun persaingan ketat dan pengusahaan yang kompak 
dari team bendera Persipani Paniai mengenalkan nama Paniai di tingkat 
regional.</span>

PERSIPANI MENUJU DIVISI 1 DAN SARANA OLAHRAGA ?.

Teratai Paniai 0 OLAHRAGA 19:30

Ft : Logo PERSIPANIA. Persipani Sedikit demi sedikit kemajuan persatuan sepak bola Indonesia asal Paniai yang sebut sebagai PERSIPANI makin berkembang di tingkat Nusatantara. Paling tidak tinggal…

Kerinduan Jurnalis Asing di Tengah Kompetisi Media Lokal Hingga Media Youtube

Teratai Paniai 0 OPINI 05:01

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUyfsj5hJCj73_96lY4k76e2upWC9AOk6zkJMwEeZU8ORpLf9hMdsWAuzs2kyZPK7UiHZHiAMxtkEFXIyBps4TRGEDaB-w_Y6oF4-TedfgcHQzyEz2wrQ0rm85MVoPQ38gOiKkp5cspXia/s1600/Video.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUyfsj5hJCj73_96lY4k76e2upWC9AOk6zkJMwEeZU8ORpLf9hMdsWAuzs2kyZPK7UiHZHiAMxtkEFXIyBps4TRGEDaB-w_Y6oF4-TedfgcHQzyEz2wrQ0rm85MVoPQ38gOiKkp5cspXia/s1600/Video.jpg" width="226" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh : Marinus Gobai : <i>hari aksi Internasional untuk dukungan membebaskan dua Wartawan Asing Asal Prancis.</i><br /><br /> </div>
<div style="text-align: justify;">
Teknologi Industri makin meningkat terutama Website resmi media lokal
 onlain dari tanah Papua. Pekerjaan hari ini hanya mencari nama-nama 
para wartawan serta pemimpin redaksi media lokal yang hendak meledak 
dalam waktu singkat ini. Empat kelompok menggelora dalam hal 
keberpihakan pemberitaannya di Papua.Dalam hal ini, ada kelompok media 
benar-benar independent, ada kelompok media pro Papua Free, ada kelompok
 Pro Indonesia dan ada kelompok yang menjaga nama baik media itu 
sendiri. Hanya ada kompetisi yang cukup signifikan ini membuat penerima 
informasi juga tidak terarah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Media onlain resmi seperti pro 
Indonesia yang tidak pernah mengungkap kasus kemiskinan, ketidakadilan, 
namun hanya ada keberpihakan kepada pemerintahan yang notabene gagal 
Otonomi Khsusus. Apalagi mereka memberitakan kasus - kasus pelanggaran 
HAM di tanah Papua seperti Duri dalam daging. Media–media lokal pro Jakarta seperti Zona Damai Papua, Australiaplus.com, Bintang Papua.com, 
Wiyainews.com, masih banyak lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kelompok media yang independent “mengalami hal yang tidak wajar. Lapangan membuktikan bahwa kelompok ini
 mengalami intimidasi, penganiayaan bahkan sampai interogasi dari pihak 
aparat. Padahal mereka untuk menceritakan kondisi yang akurat, tajam dan berbobot untuk menceritakan 
Papua sebenarnya. Menyimak bahwa media-media lokal akan mejaga semua 
nama baik mereka, selain dari beberapa media yang saya kenal seperti 
Suarapapua.com, Majalahselangkah Online, tabloidjubi.com.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malah 
kalangan instansi pemerintahan swasta, TNI dan Polri berpandangan sinis 
terhadap aktivitas jurnalistik yang dicap tidak lagi menghormati hak-hak
 narasumber. Penampilan pers daerah pun banyak menuai kritik dan 
dituding oleh Jakarta. Sementara disisi lain banyak contoh kasus dan 
kejadian yang menimpa media massa, dan maraknya initmidasi seta 
kekerasan terhadap wartawan. Hal lain juga bahwa sering  diancam dengan 
hecker  media onlain resmi pro independent, enta apa alasan yang logis 
atau tidak logis. Media  independent ini menganggap luka dalam otonomi 
khusus yang harus musnahkannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kepopuleran media – media lokal 
 pro pembangunan di Papua ini diperuntungkan kepada siapa dalam 
penyetaraan komunike kepada khalayak. Hasil pengunjung bagi warga juga 
sangat minim dikunjunginya. Apa kehadiran media–media ini 
menguntungkan pihak Jakarta ataukah pihak luar untuk menguntungkan 
sesuatu yang tidak benar. Padahal isi pemberitaan yang memojokan bagi kaum 
tertindas dari segi kemiskinan, ketidakadilan dan segala aspek di Papua.
  </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kehadiran–kahadiran media ini, entah sudah menjamin badan hukum
 yang berlaku atau tidak dipertanyakan?. Tanpa persyaratan hukum ini 
namun dibebaskan untuk menerbitkan media lokal yang tidak berpengaruh 
nyata itu. Pada dasarnya selama 5 tahun terakhir  masa kepemimpinan 
Jilid II Presiden SBY  dalam era otonomi khusus yang gagal makin meningkat 
namun kebebasan pers lokal semakin keterpurukan dan kran media lokal 
makin kesana makin hancur persaingan sangat dasyat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis 
menyetujui bahwa euforia reformasi pun hampir masuk, baik birokrasi 
pemerintahan maupun masyarakat mengedepankan nuansa demokratisasi. 
Namun, dengan maksud menjungjung asa demokrasi, sering terjadi "ide-ide"
 yang permunculannya acap kali melahirkan dampak yang merusak 
norma-norma dan etika. Bahkan cenderung mengabaikan kaidah 
profesionalisme, termasuk bidang profesi kewartawanan dan pers pada 
umumnya. Entah  melanggar kode etik jurnalistik-nya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam negara 
demokrasi wajar saja untuk membebaskan atau menerbitkan media, akan 
tetapi dalam kasus ini dalil yang bisa dibenarkan adalah kehadiran untuk
 membungkam tuntutan rakyat Papua. Tuntutan yang makin menggelora adalah
 Referendum ulang sebagai solusi demokratis bagi rakyat Papua.</div>
<div style="text-align: justify;">
  </div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak
 papa kalian suka bendera merah, ingat teori Dudley Seers ekonomi 
terkemuka di Inggris 1969 masih berlaku. Kata dia pembangunan belum bisa
 dikatakan berhasil bila sala - satu atau dua dari tiga kondisi, yaitu 
kemiskinan, pengangguran,dan ketimpangan sosial berlanjut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemiskinan
 : 90 % perumahan warga masih menggunakan atap alang -alang. Menjelikan
 lagi fasilitas umum seperti gedung sekolah juga masih menggunakan atap 
alang-alang. Silakan ditontong di informasi dalam youtube ini. <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.youtube.com%2Fwatch%3Fv%3Dhrtb39aXCyo%26feature%3Dyoutu.be&h=_AQFYRwTz&s=1" rel="nofollow" target="_blank">http://www.youtube.com/watch?v=hrtb39aXCyo&feature=youtu.be</a>. Vidoe
 diatas adalah contoh kondisi sekolah dan gedung pendidikan di Paniai. 
Ini membuktikan kondisi semua lini tidak nyata di Paniai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain 
ini, kebebasan penerbitan media bertentangan dengan kebebasan bagi 
jurnalistik asing masuk di Pulau Papua. Para jurnaslistik asing datang 
hanya sebagai reporter untuk mengambil  situasi  terkini yang mana 
dijamin hukum kebebasan pers Internasional. Keanehan sejarah mereka 
diperlakukan hukum yang tidak adil sampai dipenjarakan dengan pasal yang
 tidak produktif  yang berlaku bagi warga Papua dan  para jurnalistik 
asing. Disini ganda hukum (double law) dipertegaskan bagi kaum lemah dan diperlakukan hukum yang tidak sewajarnya sesuai dengan peri 
kemanusiaan yang adil yang beradap yang dicanangkan dalam lima sila 
sesuai hukum Indonesia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kewaspadaan Indonesia terkait akan ada 
intervensi pihak asing untuk internasionalisasi masalah Papua di dunia 
maka pasal – pasal pelarangan jurnalis makin ketat. Padahal kedatangan 
jurnalisitik universal artinya bahwa kemungkinan akan meninjau 
perkembangan keberhasilan otonomi, UP4B dan Otsus Plus, selain untuk 
meliput tuntutan Papua Merdeka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada prinsip jurnalis asing 
dikategorikan dalam kelompok pula ada yang pro Indonesia dan ada pula 
yang pro kemerdekaan Papua. Kelompok  pro Jakarta seperti ada ikatan 
politik, ekonomi bahkan ikatan –ikatan lain yang tak terduga. Ikatan 
politik misalnya kelompok liga arab yang pernah mengakui Indonesia 
(Sabang- Ambonia) sebagai negara  berdaulat penuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><b>Segi politik :</b></span> 
terlihat jelas pada tahun 2012 pemberitaan saat pembunuhan Tuan Mako 
Tabuni, pimpinan Komite Nasional Papua Barat (KNPB), di TV Aljazeera.Com
 atas tanggapan dari Dwi Fortuna Anwar adalah sangat menjengkelkan bagi 
kami pihak korban Warga Papua. Pemberitaan yang tidak berimbang dalam  
konteks otonomi yang gagal itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;">Segi ekonomi</span> : para kapitalisme asing 
yang menggelora misalnya penyelamatan ekonomi asing bagi perusahan- perusahan seperti PT.Freeport, MIFFE, Kelapasawisasi, BIFI dan koorporasi – koorporasi lain 
di Papua. Pihak –pihak ini akan membangun sebuah cara yang sisitematis 
dan tersturuktur seperti dorongan dialog. Kekayaan dikeruk habis dengan 
cara pendekatan kontra aktif hanya penyelamatan ekonomi mereka. Namun 
isu hak asasi manusia tidak pernah didorong oleh  pemilik korporat – 
korporat asing ini. Kasus–kasus di Timika terbukti. Hal lain adalah sampai 
kapan pun negara Amerika tidak akan pernah mendorong para jurnalis asing
 masuk di Papua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para media lokal tadi merupakan satu kesatuan 
antara memperpanjang pendertiaan bagi kaun borjuis yang tertindas. 
Kompetisi antar media lokal semakin perketat maka untuk itu membuktikan 
dalil kegagalan OTSUS dibangun dengan teknik lain. Saya kira bahwa untuk 
menceritakan semua kondisi sebenarnya di Papua lebih tepat melalui 
youtube di tengah kerinduan wartawan asing masuk di Papua. Youtube 
adalah sala- sala media yang terpopuler  saat ini untuk menceritakan 
kondisi sebenarnya .</div>
<br />
Akan Bersambung  Ke- 2

Kerinduan Jurnalis Asing di Tengah Kompetisi Media Lokal Hingga Media Youtube